Aku tak pernah bisa beradu tatap denganmu.
Membuat detak jantung tak menentu.
Semakin menginginkan kamu tak pernah pergi.
Terkadang sesekali kuingin bisa melihat masa depan dari dua bola matamu.Beralihlah sejenak, berhenti pun tak apa.
Berhenti untuk menatapku.
Detak jantungku semakin tak beraturan.
Jangan tanya mengapa.
Aku tak tahu mengapa segugup ini.
Namun terima kasih, aku bahagia hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERINDU [Telah Terbit] √
RomantikTERBIT Oleh Guepedia Publisher Puisi Cinta yang Menyemangati Rindu dan Perjuangan. Berawal dari aku bertemu dengannya, lalu aku jatuh hati padanya. Rasa suka padanya membuatku mendapatkan banyak inspirasi untuk kurangkai menjadi puisi-puisi. Buku pu...