Aku terlalu superaktif kah?
Aku merasa begitu.
Alih-alih seperti anak kecil, tak mau diam.
Terkadang bertingkah seperti ini membahagiakan.
Terutama bila aku dapat menjadi penghibur.
Aku yang bawel, tubuhku yang tak mau diam, terkadang bertingkah aneh yang tak peduli kapan dan di mana.
Tujuanku adalah membuatmu tetap tersenyum dan tertawa karena terhibur.
Serta kelakuanku yang seperti ini membuatmu akan teringat denganku sewaktu-waktu.
Ingatkah hari kemarin?
Dua belas jam kita bersama.
Pergi ke Curug, seperti yang diinginkan olehku untuk liburan bulan ini.
Terkadang air memberikan ketenangan.
Apalagi bila mendengar percikannya, aku suka.
Sering kali melamun, namun bukan tanpa tujuan.
Sekadar introspeksi sejenak, lalu memulihkan semangat yang sering kali ingin menghilang.Lalu ingat kah di waktu perjalanan pulang?
Kita yang sama-sama mengenakan jas hujan, yang repot memakainya, plin-plan ingin memakai alas kaki atau tidak.
Padahal waktu sudah jalan kembali, hujannya hanya sekadar rintik-rintik lalu berhenti.
Takut akan hujan kembali, kita membiarkannya begitu.
Memakai jas hujan, serta aku yang tak memakai alas kaki.
Hujan tak turun kembali, malu pun menjadi.
Kita yang tertawa bersama karena terus saja membiarkan begitu.
Apalagi kamu yang tertawa melihat keadaanku tanpa memakai alas kaki.
Lucu memang, membahagiakan.
Lalu setelah berjalan jauh kamu meghentikan motormu untuk kita melepas jas hujan, serta untukku memakai sepatuku kembali.
Ada saja yang menjadi bahan candaan.
Terima kasih untuk kemarin, menambah memori yang akan kuingat.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERINDU [Telah Terbit] √
RomanceTERBIT Oleh Guepedia Publisher Puisi Cinta yang Menyemangati Rindu dan Perjuangan. Berawal dari aku bertemu dengannya, lalu aku jatuh hati padanya. Rasa suka padanya membuatku mendapatkan banyak inspirasi untuk kurangkai menjadi puisi-puisi. Buku pu...