6. Pertolongan

980 159 35
                                    

Jaehyun menghela nafas sabar menghadapi adiknya yang saat ini tengah marah padanya. Ia tak henti menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal,bingung bagaimana harus bersikap.

"Makanlah sarapanmu dulu!"

"Hm"

Wajah Jaehyun meringis mendengar jawaban Jungkook yang hanya bergumam singkat.

"Ya! Kau masih marah padaku? Jungkook harus berapa kali lagi aku jelaskan padamu? Aku terpaksa melakukannya demi kita_"

"Tapi tidak dengan berjudi hyung!!!" Potong Jungkook.

"Lihatlah, kau hanya menambah masalah kita sekarang!"

Jungkook meraih jaket juga tasnya hendak bergegas bekerja namun langkahnya terhenti di depan pintu saat sang kakak kembali bersuara.

"Uang itu. Uang hasilku berjudi saat itu, ku gunakan untuk biaya berobatmu saat kau tertabrak mobil 4 tahun yang lalu"

Tubuh Jungkook membeku mendengar suara lirihan kakaknya.

"Aku sudah habis-habisan. Menjual tubuhku sebanyak 3 kali dalam sehari saja tidak cukup. Kakimu, harus di operasi dan butuh uang yang tak sedikit. Hanya dengan berjudi, aku bisa mendapatkan uang yang cukup untuk biaya operasimu. Maafkan aku Jungkook kalau aku mengacaukan segalanya"

Tubuh Jungkook berbalik, memandang sang kakak yang kini menunduk dalam. Sungguh malu berterus terang atas kelakuannya.

"Lalu, kenapa mereka mengejarmu? Bukankah kau menang saat itu?"

Jaehyun mendadak tegang mendapat pertanyaan seperti itu dan tingkahnya  sukses membuat Jungkook memicing curiga.

"Sa-saat itu aku..." Jaehyun menelan ludahnya dalam-dalam "aku ketagihan"

"MWO?!!!" Jungkook berteriak sekencang-kencangnya. Sempat ia tak tega mendengar pengakuan kakaknya sebelum sekarang justru ingin kembali memukulinya.

"Ma-maafkan aku. Aku pikir aku akan berhasil di kesempatan yang lain tapi ternyata, tidak. Aku gagal dan gagal terus sampai akhirnya aku meminjam uang mereka karena mereka merayuku tapi-"

"Tapi kau gagal? Itu maksudmu?" Jungkook kembali membentak dengan suara lantang.

"Dengar hyung, aku bisa memafkanmu jika alasanmu melakukan pertama kali adalah untuk membayar biaya operasiku tapi, jika judi membuatmu menjadi ketagihan bahkan sampai meminjam uang seperti itu, aku tidak akan pernah memaafkanmu!"

"Jungkook, ku mohon"

Jaehyun mendekat ke arah Jungkook. Berlutut dengan pandangan memohon.

"Aku bisa mati di tangan mereka, tolong selamatkan aku. Hanya kau yang bisa menyelamatkan hyungmu yang malang ini"

"Apa maksudmu hyung? Aku tidak punya uang"

Jaehyun tiba-tiba berhenti memohon. Tubuhnya berdiri dan merangkul Jungkook perlahan.

"Aku menghungi Yuri....dia_"

Kedua manik Jungkook memicing curiga.

"....Dia menginginkanmu lagi. Dia bisa menolong kita!"

.

.

.

Jungkook meremas ujung kemejanya. Berdiri kikuk di depan pintu ruangan Yoongi sang bos.

"Haruskah aku meminta gajihku? Tapi  apa pantas? aku baru sehari bekerja" gumamnya dengan gelisah.

Setelah di pikirkan dengan baik-baik. Jungkook memutuskan untuk mencari cara lain untuk mendapatkan uang. Ia tidak ingin terjebak lagi dengan wanita tua bernama Yuri.

LOOK AT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang