Langkah Jungkook berhenti, tatapannya terpaku pada sosok gadis cantik yang sedang bersedih. Duduk di pinggiran sungai Han dengan memeluk kedua lututnya. Pancaran kedua maniknya meredup dan entah kenapa...Jungkook tak suka melihatnya seperti itu.
"Lebih baik aku melihatmu kejam setiap hari dari pada begini" Gumamnya kemudian memutuskan melanjutkan langkahnya yang sempat berhenti.
Jungkook mendudukan dirinya di sisi Jieun dan tangan kanannya menyodorkan segelas kopi hangat.
Jieun menoleh, kedatangan pemuda itu berhasil membuyarkan lamunannya yang sejak tadi melayang liar.
"Terima kasih" ucapnya dengan lembut. Kedua telapak tangannya refleks mengelilingi wadah kopi yang hangat.
Jieun kedinginan.
Sangat jelas karena badannya sempat menggigil kecil.
Jungkook berinisiatif membuka kemejanya. Menyisakan kaos putihnya saja lalu melampirkannya ke tubuh Jieun yang lantas terkejut.
"Jangan berpikir yang aneh-aneh, aku hanya takut kau sakit. Anginnya sedang kencang pasti kau kedinginan"
Diam-diam Jieun tesenyum. Merasakan kehangatan dari kemeja Jungkook di tubuhnya.
'Lebih hangat kau yang memelukku, bodoh!'
namun setelahnya Jieun menggeleng hebat berusaha menepis pikirannya sendiri. Entah kenapa, sejak acara berpelukan dan menangis di dada Jungkook membuatnya merasa begitu tenang seolah ia sudah tak merasa sendirian lagi.
Jieun kesepian.
Satu hal yang tak seorangpun tahu selama ini.
"Sudah merasa lebih baik?"
Jieun tersenyum tipis dan mengangguk. Pandangannya kemudian jatuh ke depan, memandang luasnya sungai Han di malam hari.
"Aku tidak tahu kau tunangan Kim Seok Jin-maksudku, kenapa selama ini kalian tidak pernah muncul bersama di acaranya? Dia koki terkenal"
"Aku juga sempat bertanya-tanya sendiri. Tapi, apa yang ku lihat malam ini rasanya sudah cukup menjadi jawabannya"
Jungkook melirik Jieun dan mulai menyesali pertanyaannya. Gadis itu tampak sedih kembali.
"Kami sudah bertunangan dua tahun, dan aku selalu bertanya kapan dia akan menikahiku tapi, aku tak pernah mendapatkan jawaban pasti. Kejadian malam ini lagi-lagi menjawab rasa penasaranku selama ini"
Jungkook memberanikan diri menggenggam tangan Jieun membuat gadis itu otomatis menatapnya.
Jungkook tersenyum. Binar mata bulatnya memancar indah.
Tampan!
Satu fakta yang baru Jieun sadari.
Dalam benaknya bahkan wajah Jungkook tampak bersinar terang.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOOK AT ME
FanfictionImpian Jungkook untuk menjadi Koki hampir tercapai saat dirinya akhirnya lulus dan di terima menjadi asisten Koki di restourant mewah. Namun di malam itu, Jeon Jungkook benar-benar sial dimana dirinya kepergok sedang berada di dalam kamar hotel deng...