Chap-2

779 77 18
                                    

Eungh..

Namja bersurai coklat itu membuka matanya, ia menolehkan kepalanya kekanan dan kekiri mencoba mencari tau siapa yang membawanya kemari, tetapi nihil ruangan itu hanya ada dirinya.

Tak ambil pusing, taehyung kembali memejamkan matanya pasalnya kepalanya masih sedikit pusing.

Ceklek...

Seorang dokter bername tag Park Chanyeol memasuki ruangan, ia berjalan menuju ranjang tempat taehyung berbaring.

Mengetahui ada yang masuk kekamar rawatnya,ia membuka matanya dan menangkap sosok chanyeol disana.

"Kau sudah sadar rupanya, apa masih ada yang sakit? "

"Kepalaku masih pusing, uisa. "

"Ah begitu yah, kau harus banyak istirahat lagipula jangan memanggilku terlalu formal panggil saja hyung. "

"Tapi kenapa, aku baru kali ini bertemu, uisa. "

"Ah tidak ada kok, hanya biar akrab saja. "

Taehyung memandang chanyeol lama, dari matanya terpancar rasa tak percaya.

"Jawablah yang jujur, uisa. "

"Hm..sebenarnya kau sangat mirip dengan adikku, Park Baekhyun."

"Memangnya adikmu kemana? "

"Adikku telah tenang disana bersama appa dan eomma. "ucap chanyeol dengan suara lirih, sontak taehyung merasa bersalah.

"Uisa, maaf aku tak bermaksud."ucap taehyung dengan rasa menyesal.

"Ah tak apa-apa, dan karena itu kau harus memanggilku hyung. "ucap chanyeol diiringi senyuman.

"Ne, hyu....hyung. "ucap taehyung tergagap pasalnya ia belum terlalu mengenal chanyeol.

"Hm..kau istirahatlah, aku akan mengecek pasien lain. "ucap chanyeol dengan dibalas anggukan oleh taehyung.

Setelah chanyeol keluar, taehyung berniat untuk kembali tertidur, tetapi ia mendengar suara ribut dari arah kamar mandi.

Taehyung terkejut membuatnya membatu ditempat selama beberapa menit, sampai akhirnya ia memutuskan mengecek suara ribut tersebut, tentunya dengan penuh kewaspadaan.

Dengan rasa takut yang besar, ia melangkah semakin mendekat ke pintu kamar mandi.

Tibalah dia didepan pintu kamar mandi, menarik napas dalam-dalam dan mengumpulkan seluruh keberaniannya.

Ceklek....

"KYA......."

Bruk....
.

.

.

.
Ceklek..

Seorang namja berkulit pucat berjalan memasuki rumahnya, sedikit heran pasalnya rumahnya sepi dan gelap tak seperti biasanya.

Namja itu terus berjalan tanpa memperdulikan keadaan yang gelap, 'bodo amatlah, aku ingin cepat-cepat tidur. ' batin namja itu.

Setelah tiba dikamarnya, ia masuk lalu membersihkan dirinya dan kembali berjalan keluar kamar menuju dapur tetapi dengan lampu yang dinyalakan.

Dahinya mengernyit bingung, kenapa belum tersedia makanan diatas meja makan, padahal setiap hari adiknya yang menyiapkan makanan untuknya.

Ia dengan cepat berlari kearah kamar adik satu satunya, membuka paksa pintu yang terkunci itu, masa bodoh kalau pintunya akan rusak.

Misunderstand✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang