Taehyung mengerjapkan matanya dan melihat ke sekeliling, ia mendapati dirinya masih berada di tempat yang sama, sebuah gang yang sempit dan gelap.
Dengan tubuh penuh memar yang sudah mulai membiru menimbulkan kesan nyeri yang luar biasa, taehyung tetap berusaha bangkit dari posisi berbaringnya.
Kemudian taehyung berusaha berdiri dan berjalan pulang. Namun karena beberapa pukulan dikakinya, ia menjadi kesulitan, dengan susah payah ia bangkit bertumpu pada tembok gang yang mulai terkelupas dan berlumut.
Hari sudah malam, sekarang ini di korea sudah menunjukkan pukul 10.20 KST. Membuat siapa saja merasa takut apalagi gang itu sangat gelap, ditambah lagi udara terasa semakin sejuk yang membuat dirinya menggigil sesekali.
Akhirnya dengan penuh perjuangan, taehyung tiba di jalan raya, walaupun sekarang jalanan sudah sepi, setidaknya lampu penerangan membantu taehyung dalam melihat orang yang sekiranya bisa membantunya.
Taehyung jatuh terduduk, kakinya sudah tak sanggup menopang tubuhnya, kakinya berdenyut kuat membuatnya meringis kecil. Ditengah keheningan taehyung dapat melihat siluet seorang namja yang berjalan ke arah tempat ia terduduk. Jika dilihat orang itu mirip sekali dengan jimin.
Ingin rasanya taehyung berteriak dan meminta jimin menolongnya, tapi ia sudah tak sanggup tubuhnya lelah, kemudian perlahan kegelapan merenggutnya.
•~~~~~~~~
Sementara itu jimin berjalan pulang ke rumahnya, dengan keringat yang membasahi seluruh tubuhnya tentu saja didapat dari berjam-jam melatih gerakan dancenya. Rasanya jimin ingin sesegera mungkin berbaring di kasur empuk miliknya.
Jimin terus berjalan dalam keheningan, kebetulan letak rumahnya dengan sekolah lumayan dekat hanya perlu menempuh waktu sekitar 10 menit, jadi ia tak perlu mencari angkutan umum untuk membawanya pulang ditengah malam seperti ini.
Namun, jimin melihat seseorang yang sepertinya dikenalnya sedang terbaring tak berdaya tepat didepan gang gelap yang katanya angker, melewatinya saja membuat jimin selalu bergidik ngeri. 'Jangan jangan itu hantu, astaga bagaimana ini?! ' Dalam hati, jimin merutuki dirinya sendiri, salahkan dia yang terlalu bersemangat untuk menyempurnakan gerakan dancenya, padahal ia bisa saja pulang tadi sore.
"Tenang jim, tenang dia tak akan mengganggu. "Gumam jimin pelan sambil menarik napas dalam dalam dan kembali melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.
Semakin lama, langkah kakinya semakin cepat, kemudian mulai berlari kecil, lalu bertambah kencang dan ia berhasil melewati tempat itu tanpa melihat kearah seorang itu terbaring.
Karena rasa ingin tahu tinggi, jimin memutuskan berbalik dan melihat siapa orang itu atau mungkin saja hantu yang terbaring disana. Dengan sedikit menyipitkan matanya, ia kemudian berhasil melihat jelas orang itu. Astgaaa!! Itu kan taehyung.
Dengan cepat jimin berlari kembali dan mulai menolong taehyung yang telah terbaring lemah dan bibir yang sedikit sobek dan gigi yang bergemeletuk.
Jimin mengangkat tubuh taehyung yang lemah, lalu berlari pulang ke rumahnya setidaknya jarak ke rumahnya lebih dekat daripada ke rumah sakit.
•~~~~~~~~~
"Aishh..taetae hyung dimana sih? "jungkook bergumam dengan bibir yang mengerucut ke depan membuat siapapun yang melihat pasti merasa gemas, sayangnya jungkook adalah hantu yang hanya bisa dilihat oleh taehyung.
Sedari siang jungkook menunggu dikamar taehyung, ia menunggu hyungnya itu pulang. Tetapi, sampai malam taehyung tak kunjung pulang membuat jungkook kesal setengah mati dan khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misunderstand✔
FanfictionKisah seorang namja tampan, Kim Taehyung yang memiliki sahabat dekat layaknya saudara, Jeon Jungkook. Mereka setiap hari bersama, tak pernah terpisahkan, tapi suatu kejadian merenggut nyawa jungkook dan mengakibatkan taehyung dibenci oleh semua sah...