Chap-10(END)

1.1K 77 0
                                    

5 years later

Seorang namja dengan kulit pucatnya tengah duduk di samping ranjang pesakitan, tangannya menggenggam erat tangan seseorang yang telah 5 tahun ini tak kunjung sadar dalam komanya.
"Hyung mohon kembalilah tae. "

Ingatan yoongi terputar kembali saat kejadian 5 tahun lalu, saat jin menembak taehyung tepat di bagian jantungnya. Sejak saat itu, yoongi begitu membenci jin sebab sahabatnya itu, ah ia tak ingin mengakui jin sebagai sahabat lagi orang itu kini mendekam dipenjara, mendapatkan balasan yang setimpal lebih tepatnya.

Lalu yoongi terdiam, kali ini ingatannya berputar kembali saat dia dengan panik mengangkat tubuh lemah taehyung ke rumah sakit, sampai di rumah sakit dan harus menunggu selama berjam-jam dokter yang menangani adiknya agar keluar.

"Maaf kami tak bisa berbuat apa-apa, luka tusuk diperutnya cukup banyak membuatnya kekurangan darah, luka tembak di lengannya juga tapi untungnya kami dapat mengeluarkan peluru itu, dan untuk jantungnya maaf jantungnya rusak akibat tembakan yang cukup dalam. "

Perkataan dokter waktu itu bahkan sudah cukup membuat dunia yoongi berhenti berputar begitupun dengan jimin, namjoon dan hoseok.

"Apakah tuan taehyung pernah mengalami benturan keras dikepalanya?"

"Sepertinya kejadian itu, kepala taehyung dipukul keras, memangnya kenapa, uisa? "

"Juga aku tak sengaja membenturkan kepalanya ke tembok dengan keras waktu itu, maaf. "ucap namjoon lirih, dan dibalas anggukan hoseok.

"Pembengkakan otak,pembengkakan otaknya cukup membuat keadannya bertambah parah. Maaf saya dapat menyatakan tuan kim taehyung dinyatakan koma.

Dan.....

Hanya mujizat yang dapat membuatnya bangun.

Rasanya yoongi ingin sekali menangis melihat keadaan adiknya, "Kau harus bangun tae, harus. "lirihnya.

~~~~~~~~~
5 tahun berlalu, jimin kini sedang menamatkan kuliahnya di Seoul Internasional University, jimin berjalan pelan keluar dari gedung universitasnya. "Seandainya kau masih disini. "

"Maaf tae."lirihnya, lagi-lagi ia teringat perkataan dokter 5 tahun lalu, dikepalanya terngiang-ngiang. Pembengkakan otak.

Jimin merasa bersalah ia begitu bodoh, seharusnya waktu itu, ia datang mengambil hasil check dokter mengenai sahabatnya, namun ia begitu bodoh yang tak memperdulikan ucapan dokter waktu itu 'Ada yang bermasalah di otaknya tapi saya sudah melakukan pengecekan. ' Bodoh, bodoh sekali kenapa waktu itu ia pulang begitu saja.

"Jim, masuklah. "jimin tersentak, ia mengangkat kepalanya yang sedari tadi tertunduk. Netranya menangkap sosok hoseok dan namjoon yang kini sudah bekerja sedang duduk dimobil.

"Kau mau ke rumah sakit kan?  Lebih baik kita berangkat bersama saja ."

Tanpa menjawab, jimin melangkahkan kakinya dengan cepat, membuka pintu mobil lalu duduk tenang disana tanpa mengatakan apa-apa.

Namjoon dan hoseok menghela napas ,sejak taehyung dinyatakan koma, jimin menjadi pendiam, dia merasa bersalah akan keadaan sahabatnya, apalagi pelakunya adalah seokjin, hyungnya sendiri.

Setengah jam kemudian, mereka akhirnya tiba di rumah sakit seoul, cukup lama memang karena sekarang seoul sedang macet-macetnya. Jimin langsung melesat masuk ke rumah sakit meninggalkan namjoon dan hoseok yang masih akan mencari parkiran.

"Yak..anak itu meninggalkan kita tanpa berkata apapun, ck keterlaluan sekali. "omel hoseok sementara namjoon yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya.

Misunderstand✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang