9

107 96 64
                                    

"Apakah salah jika aku berharap?,jika iya bilang saja,karna aku tak mau tersakiti di akhir nanti"

 

     -LOVENNA  AISYAH ALMAURA-

Canggung

Itulah keadaan yang dapat ku gambarkan saat ini,aku tidak tahu harus apa saat ini,apakah aku harus membuka suara lebih dulu?no,it's not me.karna sekarang posisiku tengah merengkuh pinggangnya,aku pun terlihat gugup,untuk menetralisir rasa gugupku,
aku sekarang hanya melirik kearah jalan,dan sesekali ku melihat ke arah kaca spion untuk melihat setiap lekukan paras cowok yang telah mengantarkan aku pulang saat ini.aku melihat setiap inci wajahnya,bukan hanya melihat melainkan.....menikmatinya

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

'Ya tuhan.....keindahan mana lagi yang kau dustakan alma..'batinku

Entah kenapa sejak tadi ,hatiku terasa ada yang menggerogoti,jantungku berdebar debar tidak seperti biasanya,detakan jantungku terasa lebih cepat dari sebelumnya,apakah sekarang aku mempunyai penyakit jantung??kurasa tidak.
Entah kenapa,dan dorongan dari mana aku ingin bertanya namanya

Aku menghela nafas panjangku
"Em-em nama kamu siapa?"aku pun memutuskan untuk membuka suara terlebih dahulu.

"Hm?"ucapnya

"Nama kamu siapa?"walaupun posisiku sedang berada dijalan mungkin dia dengar.

"Kepo"

"Kok kepo sih!"tanpa kusadari ternyata dia menyebalkan

"Iya....kepo"

"Oh...namanya kepo ya oke makasih"sarkas ku

Aku hanya mendengar suara cekikikan di depanku,aku bertanya tanya apakah ada yang lucu?kurasa tidak.

Setelah 15 menit perjalanan ,akhirnya ku sampai di depan gerbang rumahku

"Makasih"ketusku dan memanglingkan mukaku

"Marah lo?"tanya dia dengan wajah-tanpa dan tidak ada rasa bersalah sama sekali-

"Pikir aja sendiri"

"Oh"jawabnya hanya dengan ber oh ria 

Semua ekspektasi ku tidak sesuai dengan faktanya , kupikir tadi dia akan merayuku dengan berbagai macam kata kata yang membuatku luluh,tapi hasilnya nihil ,sama sekali tidak ada kata maaf dari mulut manisnya.

"Kok gak minta maaf sih"aku masih marah denganya,sangat dan sangat marah

"Buat apa?tanyanya balik,dan seketika itu membuat darahku mendidih dan naik sampai ubun ubun

"Ih...dasar nyebelin "kesalku diiringi mencak mencak tak jelas

"Emang"jawabnya dengan entengnya,dan seketika itu juga aku ingin menonjok wajahnya,tapi ku urungkan.

Brum..brummm

Suara stater motor di hidupkan ,refleks aku pun langsung menghalanginya dengan kedua tanganku yang kurentangkan

"Heyyy....minta nomor wa kamu,supaya aku busa ngechat kamu nanti"ucapku

"Nggak"

"Kenapa?"

"Gue bilang nggak ya enggak"sarkas nya

"Ihhh..selain nyebelin,pelit juga "sindirku ke arah cowok yang sedang ku halangi ini,sedangkan si empu yang kusindir hanya menggedikkan bahu tanya acuh tak acuh

"Sana -sana pergi hushhhh"ucapku dengan mengibas ngibaskan tanganku

"Gimana mau pergi,lo halangin jalanya"ketusnya

Aku langsung pergi beberapa meter dari posisiku aslinya.

"Ihhhh...nyebelin"aku pun mencak mencak tak jelas karna marah dengan perbuatan dia.

Aku pun pergi dan meninggalkanya,tapi tiba tiba ada tangan yang mencekalku .

"Em-em lo"gugupnya "lo jangan marah"

Hah!!



           #################

HEYHOOOOOOO...GIMANA GIMANA BAGUS NGGAK?BAGUS YA....AMINNNNNN

JANGAN LUPA VOTE
COMMENT YA....AUTHOR SAYANG KALIAN DEHHHHHHHHH

SALAM
AISAH SALMA
MILIKNYA "TAE"*timpukpakebotolramerameeeeee wekawekaaaaa









FOREVER FRIENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang