•menyakitkan

56 34 24
                                    

Bughhhh

"Aduh..." rengekku

Aku memegang ujung bibirku yang tadi terkena layangan bogem kakak kelas yang posisinya dihadapanku,matanya memicing,kilatan amarah tercetak jelas di matanya bak singa yang akan menerkam mangsanya dan itu adalah mak lampir.mungkin alangkah baiknya dirinya sekarang dipanggil  mbak lampir aja gitu biar beda~

Ya,seorang makhluk ciptaan tuhan yang pernah kemarin melabrakku.aku menghela nafas panjangku.

"Ya allah...masalah apa lagi inii"batinku

'semangat al,alma yang baik,comel,dan tidak sombong harus berani ngadepin mak eh ralat,mbak lampir.'jiwaku seakan akan menyemangatiku.

"WOYY CEWEK CENTIL!!"sarkasnya cepat ,jelas dan keras sehingga hampir saja memutuskan saluran gendan telingaku.

"KEMARIN RAYYAN SEKARANG LEON BESOK SIAPA HAH!,NGGAK CAPEK LO GODAIN COWOK ORANG!"teriaknya lantang hingga membuat banyak siswa siswi yang awalnya tak peduli pun mulai mengkerumuniku

Aku yang awalnya hanya diam pun mulai membuka suara,enak saja dia ngehinaku emang situ nggak centil ya?

"kak,punya kaca nggak?"ucapku tenang ,selow dan santuy,kata mama:
'kalo kamu lagi bertengkar  lawanlah dengan kepala dingin'

"Emangnya kakak nggak centil ya?tambahku membuat si lawan bicaraku tambah marah,terlihat jelas sekali,tanganya mengepal hingga kukunya mulai memutih.

"LO YANG CENTIL,LO GANJEN,LO KEGATELAN SAMA COWOK"nafas mbak lampir naik turun menandakan dia sedang marah besar.

"LO PUNYA HARGA DIRI NGGAK SIH?"teriak mbak lampir lagi.

"Punya. Dan harus d.i.h.a.r.g.a.i"serbotku cepat dan menekankan kata kata dihargai.

Mbak lampir pun tersenyum bukan senyum manis melainkan senyum smirk dengan tatapan meremehkan,

"Berapa harganya?"kedua tangan mbak lampir tadi menyilangkan kedua tanganya sebatas dada.

Aku pun tersenyum sekilas.
"Dihargai bukan berarti dirupiahkan."
Ucapku lantang nan jelas aku menghadap ke kanan,kudapati keempat sahabatku yang menatapku cengo,dan mulutnya terbuka membentuk huruf O

Aku pun memajukan kepalaku hingga tepat berada di telinga nya."ngerti nggak anda?"sekarang aku memilih memanggil nya dengan anda,ngapain aku harus menghargainyanya dengan memanggilnya dengan embel embel 'kak' padahal dirinya sendiri tidak mau menghargai seseorang,dan sekarang aku pun percaya pada peribahasa'hargai orang lain jika kamu mau dihargai juga' kurang lebih seperti itu.

Aku pun menjauhkan kepalaku,dan tersenyum miring kepadanya,mbak lampir itu makin marah guratan guratan kemarahan terpampang jelas di wajahnya,aku memutar kepalaku 90°, disana terdapat sahabatku yang tersenyum manis sekaligus menatap remeh si mbak lampir tadi.mbak lampir tadi linglung,dirinya kehabisan kata kata untuk menghinaku.

Diriku berniat pergi dan hilang dari kerumunan ini.aku begegas menuju mejaku dan menghempaskan pantatku di kursi kayu keras yang tengah kududuki ini.

Aku menutup wajahku dengan kedua telapak tanganku.
Kesal
Capek
Perih
Sakit.
Mungkin inilah situasi hatiku saat ini,diriku benar benar kacau hingga sebuah ide terlintas di otakku

"Apa bolos aja ya..."ucapku bermonolog dengan diriku sendiri.

aku pun menggeleng geleng ,'jangan bego al,bisa bisa lo dimarahin kepsek,bk,belum lagi ceramah rohani dari mamamu' ucap salah satu iblis putih yang ada dipikikiranku.

'gapapa al santuy aja,bolos.aja,dari pada lo dapet masalah lagi hari ini kan nggak lucu' ucap salah satu iblis merah yang ada dipikiranku dan juga menghasutku.

'jangan al bolos itu dosa baik'

'nggak papa al,sekali aja,sebelumnya lo nggak pernah bolos kan?'

'Jangan al, jangan lakuin'

'Lakuin gih al,lo bosen kan disekolah? Bolos aja sana'

'Jangan al '

'gapapa al  bolos aja'

'jangan al'

'gapapa al'

'jangan al'

'gapapa al'

"AHHHHH BERISIKKKKK"aku pun berteriak sendiri dan langsung kubuka telapak tanganku yang sedari tadi menutup wajahku.semua siswa dikelasku menatap heran,mungkin sudah ada yang berfikir aku gila kali ya?

Didepanku terdapat keempat sahabatku yang sudah berada didepanku dengan tatapan heran,jelas heran lah  yakali tadi aku habis teriak teriak gajelas.

"Lu kenapa al"

"Kemasukan apa lo!"

"Otak lo nggak ketinggalan di mulut mbak lampir tadi kan?"

"Kamu nggak papa kan al?"

Pertanyaan beruntun dilayangkan dari keempat sahabatku.aku pun menggebrak meja dan langsung menatap lurus ke arah depan.

"Aku mau ke uks"ucapku dengan nada tajam.

"Kenapa mo bolos lo?"ucap ika dengan nada sewot.

"Kamu sakit al?"ucap ana sembari tersenyum manis kearahku.

"Iya"

Semua sahabatku sontak kaget,ika dan rasti membolak balikkan telapak tanganya di keningku.

"Sakit apa lo al"alis ika bertaut menandakan dia butuh jawaban.

Aku membuang nafas panjangku.
"Sakit hati"

Keempat orang itu pun bergidik ngeri,mungkin aneh rasanya jika aku bicara se-bucin- itu.

"Nanti kalo ada guru mapel,bilang aja kalo alma sakit."ucapku dan langsung pergi meninggalkan sahabatku.

Sahabatku menoleh satu sama lain,dan hanya mengangguk setuju dengan ucapaku.

"Alma mo bolos ya?"tanya ika kepada rasti.

"He,em"rasti mengucapkan tanpa menoleh kepada ika.

"WOYYYY ALMAAA LO BOLOS KOK NGAAK NGAJAK GUEEE"

             **************************


HETMYY HOOOOO.GIMANA?MAKIN GAJE???WKWKWK  maafin istri taehyung ini_:/

ADA TYPO DAN TANDA BACA BERTEBARAN?maaf namanya juga penulis amatiran:)

DONT FORGET
VOTE
COMMENT
TAK TUNGGU YA....MUWAH:3

MAKASIH YANG UDAH NYEMPET NYEMPETIN BACAAAA

YANG SIDERS CEPET² TOBAT YA....AWOKAWOKAWOK

SALAM
AISAH SALMA_mphiii;')





















FOREVER FRIENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang