•menyebalkan

59 42 29
                                    

AUTHOR POV

Alma cepat cepat menutup pintu rumahnya,ia menyentuh dadanya,deru nafas tak teratur menimpanya.alma beringsut duduk dan menutupi wajahnya dengan kedua tanganya.

"Bagaimana ini?,masa iya aku berangkat sama si menyebalkan itu."ucap alma bermonolog dengan dirinya sendiri.

Alma mengintip ke jendela yang posisinya berada di pinggir pintu rumahnya,dan ternyata si menyebalkan alias orang yang biasa alma panggil oppa itu masih stay di depan rumah alma.

"Kok nggak pergi pergi sih!"tekan ana dengan bibir mengerucut.

"Al"

Alma terlonjak ketika bahunya disentuh oleh mamanya.

"Eh...mama" ucap alma.

"Kok nggak berangkat berangkat,udah dijemput loh"

"Mama  emangnya ngebolehin dia jemput alma?" Alma berharap jawaban mamanya adalah TIDAK.

"Iya,kan maksud dia baik mau nganterin alma,ya jadinya mama boleh boleh aja"timpal mama alma.

Alma menghela nafas pasrah,alma ingin bilang tidak mau,tapi takut durhaka karena tidak menuruti ucapan mamanya.apalagi alma sudah terlambat masuk sekolah.

"Iya deh iya ma"jawabku pasrah"eh ma, alma mau minum dulu ya"

Mama alma pun mengangguk setuju."pasti gugup ya mau diboncengin sama cogan,sampe sampe mau minum segala"goda mamanya terkekeh geli.

Aku pun mendengus sebal"ihhhh mama alma tuh haus."

Alma pun menaruh tas di sofa,lalu berlenggang menuju dapur.selesai menyelesaikan minumnya alma bergegas untuk menuju keluar rumah untuk menyusul si menyebalkan itu.

Dirinya mendapati si menyebalkan itu dengan muka datar dan tanpa senyum sama sekali.alma tersenyum tipis,tapi si dia sama sekali tidak membalas senyuman alma.

"Pagi kak",entahlah kenapa hari ini alma lebih suka memanggil dia dengan embel embel kak.

"Hm."ucapnya datar""ayo naik"tambahnya

"Eh,kakak nggak mau tanya kalo aku mau berangkat sama kakak ato  enggak?"tanyaku skiptis

"Lo pasti mau"ketus si dia.

"Idihhhhh pede,aku nggak mau berangkat sama kakak"

"Nggak usah banyak bacod ayo naik."tanggapnya ketus

"Aku bilang,alma nggak mau berangkat sama kakak,lagian aku nggak pernah punya janji sama kakak."ucapku dengan nada ketus.

"Gue nggak peduli,ayo naik"ucapnya semakin datar nan ketus

"Alma nggak mau"pinta alma keukeh tidak mau.

"Alma....."wajah si menyebalkan itu beralih mendekat ke alma ,detakan jantung alma menjadi cepat,alma takut,sangat takut,wajah alma dan dia sangat dekat dan hidung alma  kurang sedikit saja menempel di dia,sehingga alma bisa merasakan hembusan nafasnya"lo harus  berangkat sama gue,gue udah terlambat dari tadi gegara nungguin lo"ucapnya melembut,lalu menjauhkan wajahnya.dari wajah alma.

Alma bernafas lega,dengan pasrah dia mengatakan"iya iya kak"

Alma pun naik ke motor dia dengan perasaan kesal.

"Pake helm nya"helm pun disorkan kearah alma dan alma pun mengambilnya dengan perasaan pasrah

1menit pun tlah berlalu namun,si dia tidak kunjung menstater motornya.

"Kak ayo berangkat"ucap alma dengan nada kesal

"Lo lupa?"tanyanya

"Lupa apa sih?lupa pegangan maksudnya,heh?maaf ya,kak aku nggak mau pegangan alias meluk meluk badan kakak ,aku nggak suka,lagian kalo aku me-"

"Tas lo ketinggalan"






         

            *******\***********\******

HEYHOOOOOOOOOOOO
GIMANA BAGUS NGGAK?KIRA KIRA.ALMA NYA  MALU KAGAK YEEEEEEEEEE,JELAS MALU LAH KWKWKWKWKWK

TETEP STAY DI CERITAKU YA......
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENTS OKESIP.kalo ada typo bilang yeeeeee

BABAYYYYYY
SALAM
SALMA_mphiiiii











FOREVER FRIENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang