Hari ini benar-benar sangat melelahkan bagi Kim Jennie. Bagaimana tidak? Dia harus menyelesaikan 13 scene ciuman yang sama bersama Kim Hanbin karena pria itu terus-terusan membuat kesalahan. Dan bibir Jennie Kim saat ini serasa ingin lepas karena harus mencium bibir pria yang sama.
Merebahkan badan di atas sofa, Jennie terlamun. Memikirkan bagaimana adegan-adegan dirinya bersama Kim Hanbin yang terus menerus terjadi.
Wanita berusia 27 tahun itu bergeming sebentar. Menyentuh bibirnya sesaat sembari memikirkan wajah Kim Hanbin yang tiba-tiba terlintan dipikirannya.
Tak ingin munafik, tapi bibir pria itu begitu adiktif. Bukan apa-apa. Tapi sepertinya seorang Kim Hanbin sudah mencium lebih dari 1000 wanita. Itulah mengapa Ia terlihat begitu pro soal adegan intim mereka. Namun hari ini pria itu membuat banyak kesalah ketika melakukan adegan ciuman dengan dirinya.
Namun... anehnya Jennie menyukai itu. Ada apa ini?
Ia begitu dapat merasakan karakter Lucas dalam Kim Hanbin. Apakah itu suatu hal yang baik mengingat karakter Lucas bukanlah karakter pria baik?
Jennie menyunggingkan senyum tipis ketika tiba-tiba dirinya mendapati ponselnya berdering. Hwang Jun menelefonnya.
Memutar mata, Jennie Kim mulai meraih ponselnya dan mengangkatnya dengan malas.
“Apa?”
Ia dapat mendengar dengusan pelan dari sang petinggi WayG itu, “bagaimana syutingmu sejauh ini? Apa berjalan baik tanpa pengarahan dan pengawasan dariku dan Yoo Jaesuk?”.
Ikut mendengus kasar, Jennie akhirnya menjawab, “oh. Masih mengingatku, ya? Kupikir aku hanya Kim Jennie yang cuma punya label WayG. Tak usah memikirkanku! Aku bisa syuting sendiri sampai film ini selesai!”, semburnya menggerutu.
“Jangan menyungut dengan menyalahkanku. Kau tak tahu bagaimana aku harus membayar uang tambahan untuk para staff yang datang melayanimu”.
Berdecak, Jennie kembali menjawab, “kau pikir aku butuh para staff itu, huh? Cukup kirimkan Jaesuk kesini dan aku sudah sangat merasa cukup! Bagaimana, sih? Seharusnya agensi sekelas WayG dapat memberikanku pelayanan yang baik, maka aku akan bekerja keras”, sungutnya lagi.
“Segala macam pencitraanmu yang ku terapkan berhasil. Semoga kau masih bisa mempertahankannya”.
Jennie semakin sebal dengan Hwang Jun yang mulai mebelok-belokkan topik. Kembali berdecak, Jennie menyungut, “kau lihat saja! Kalau filmku mendapatkan rating tinggi dan modalnya kembali, aku bersumpah akan keluar dari WayG! Silahkan kau urus artis seniormu yang tak berbakat itu!”, desisnya lagi dan langsung memutuskan panggilan. Menatap sebal layar ponselnya hingga melemparkan benda tersebut ke sembarang arah.
Pikirannya tentang Kim Hanbin tadi hangus begitu saja akibat ulah menyebalkan Hwang Jun yang selalu bertingkah seenaknya. Selama enam tahun ini Kim Jennie benar-benar sudah menuruti segala macam ucapan dan perintah pria itu. Menjadi gadis baik di depan kamera untuk mendapatkan citra baik? Itu semua sudah Ia lakukan. Bersikap sok baik di depan kamera bukan hal mudah.
Dan hal ini kembali membuat seorang Jennie Kim merasai peran Miranda yang selalu dicap sebagai wanita baik. Namun sebenarnya tidak. Ada sisi buruk yang Ia pendam karena sebuah tuntutan.
“Sabar. Kau tinggal tunggu film ini selesai, dan kau bisa meninggalkan gedung dengan si petinggi ular itu. Akan kutunjukkan bagaimana rasanya kehilangan emas, permata dan berlian dalam waktu sekaligus demi batu-batu kerikil jalanan. Akan kutunjukkan semuanya. Lihat saja kau, Hwang Jun brengsek!” desisnya lagi.
Ia sudah benar-benar lelah berada dibawah kontrol si ular Hwang Jun.
🎬 Heroine 💊
KAMU SEDANG MEMBACA
HEROINE
RomanceApa jadinya jika kau yang dicap sebagai aktris dengan citra begitu baik harus dipasangkan dalam sebuah film dengan salah satu aktor yang super kontroversial dengan beragam skandal yang menimpa? Jangan tanyakan apakah filmnya akan laku atau reputasi...