BlackRose [4]

816 70 1
                                    

Dingin...

Satu kata buat Api memeluk dirinya sendiri yang memakai kaos hitam tanpa lengan memamerkan kedua bahunya serta ketiak yang putih mulus itu tanpa bulu sama sekali

Padahal dirinya tidak takut kedinginan tapi kali ini udara dingin yang menyentuh kulitnya membuatnya mengigil, Rasa hening dirinya di ruang tengah yang ada Saudaranya yaitu Daun yang membaca buku serta Air yang tertidur pulas di sofa

Tidak ada ac sama sekali bahkan cuaca kali ini panas tidak ada udara dingin lewat atau lainnya, Tapi kenapa ia merasakan aura dingin itu di sekitarnya. Kedua bola matanya terus melihat sekitar tidak ada hentinya melihat asal muncul udara dingin ini, Langsung berhenti melihat arah Daun yang terlihat tenang sekali membaca buku tanpa merasakan apapun

Kadang kadang ia bingung seketika perubahan Daun, Dulu jika hening seperti ini Daun bakalan pergi kehalaman belakang menemani tumbuhan tapi sekarang ia membaca buku yang Api tidak tau sama sekali. Bukan masalah itu tapi dirinya melihat mata Daun yang mengosong sepertinya hanya memandang buku itu tanpa membacanya

Rasa penasaran yang tumbuh dalam dirinya bangkit dari sofa mendekati Daun yang melamun itu, Ia diam diam mengedap ngedip melihat apa yang tengah Saudaranya pandang itu

Posisi Daun yang tengah duduk di sofa membelakangi Api, Kedua mata Api bisa melihat kertas kertas buku dari kejauhan di handang oleh bahu Saudaranya yang polos itu terlapisi jaket hijau muda. Ia bisa melihat lagi jika satu tangan Daun yang memegang sebuah kalung perak membuatnya bingung

"Kau liat apa tu?"

"Ah Api, Sejak kapan lu dibelakangku?" Daun segera menoleh arahnya dengan cepat tangannya yang memegang kalung itu langsung disembunyikan membuat Api tidak bisa melihatnya lagi "Seingatku lu lagi main game tadi"

Sepertinya ada yang aneh Pikir Api yang melihat Daun memerengkan kepalanya bingung dan mata besar yang polos itu sangat imut baginya melihat Daun tengah bingung, Api menggaruk kepalanya tidak gatal sambil menoleh arah lain

"Ah... Aku penasaran lihat kau lagi baca sesuatu" Tidak ada alasan lain selain itu dan memang juga ia kepo apa yang Saudaranya baca itu

"Oh Aku lagi baca makna tumbuhan ini" Daun menyodorkan buku yang terbuka itu terlihat ada gambar beserta tulisan tulisan di sana sudah pasti Api malas baca hanya melihat gambar saja

"Lah ngapain lu baca tentang mawar hitam? Ngak ada selain itu Daun?" Sudah ribut berhari hari mendengar kasus pembunuhan oleh orang misterius yang dijuluki Black Rose dan sekarang di buku pun juga tapi tentang tumbuhan

Daun hanya tersenyum polos arahnya tidak berkata apapun tangannya tetap menyodorkan buku itu di hadapannya sepertinya menyuruhnya baca sesuatu, Kedua tangannya perlahan lahan meraih buku itu sambil mengangkat satu alis sejenak tanpa membacanya

Rain lupa beritau jika Api tidak pernah menyentuh buku sama sekali apa lagi membaca, Tapi Saudaranya yang memberi kode menyuruhnya baca. Tidak ada pilihan lain selain ia membaca mungkin ada hal penting disana hingga Daun menyuruhnya

"Makna Mawar hitam?" Daun mengangguk ucapan Api yang baru membaca judul serta ada gambar disana sambil tangannya menunjuk buku lagi menyuruh Api melanjutkan bacanya

"Memang banyak jenis mawar yang cocok dijadikan romantis diantara kedua pasangan, Pengecualian Mawar hitam ini yang sangat langka untuk ditemukan..." Api mengangkat alis sejenak membaca kalimat satu persatu yang ada di buku hijau kuning ini, Suaranya yang terlihat berbisik tidak bisa membangunkan Air yang lagi di alam yang indah yang sedang bersenang senang

"Warna hitam yang menandakan kematian yang akan mendatang dan sisi tergelap manusia... Tidak lupa jika bunga itu lebih identik dengan makna negatif, Karena mawar ini diberikan kepada seseorang itu yang artinya dendam..., Maksudnya?" Api malas membaca lanjutannya lagi lalu bertanya kepada Daun yang memerengkan kepala sejenak sambil tersenyum polos lagi

Hello BlackRose?[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang