Beberapa bulan tanpa komunikasi menurutku biasa saja ,tapi Sprit Nyatanya Nyegerin gak bikin haus dan rindu tentunya ,Hahaha
Hah LDR....
Ternyata tak se-enak yg aku bayangkan,harus rela membagi waktu,menahan rindu,dan harus rela di duakan...
Kok di duakan?? Iya di duakan dengan negara tentunya.Aku tidak takut jika harus dengan menahan itu semua. Yang aku takutkan adalah ketika dia berpaling dan pergi meninggalkan ku.
Karna aku hanyalah wanita biasa,jika di bandingkan dengan wanita di luaran sana, hah aku mah apa atuh hanya pelajar SMK oee tidak dari Dokter ataupun dari bidang kesehatan lainnya.Kadang perasaan iri juga datang menghampiri,ketika melihat pasangan lainnya jalan bergandengan bareng,ketawa ketiwi, nonton dan lainnya. Tapi aku berusaha untuk membuang jauh-jauh rasa itu, karna aku juga harus mengerti gimana keadaan dia sekarang ,posisi dia sekarang, Negara lebih membutuhkan nya di bandingkan aku yg hanya sebagai kekasih nya.
Kadang juga pikiran-pikiran negatip datang menghampiri, perasaan takut, khawatir semua jadi satu.
Apakah dia baik-baik saja di sana?
Apakah dia tidak tergoda dengan perempuan-perempuan disana? Argh kalo masalah tergoda atau tidak,tentunya jelas tergoda ,dia laki-laki normal ,tergoda sebagaimana wajarnya.
Apakah dia setia?
Apakah dia bisa di percaya??
Apakah dia akan pulang dengan selamat? Atau hanya namanya saja yg datang menemui atau ku temui kelak ??
Aku tidak bisa berpikir tentang itu.
Aku tidak bisa membayangkan saja...Arghh sudahlah aku harus menepis pikiran-pikiran negatip tersebut.
Aku hanya yakin dengan kepercayaan yg di berikan mas yusup kepadaku.
Entah nanti sad ending atau happy ending ,tentunya aku hanya bisa berdoa yg terbaik. Dan semoga happy ending lah yg menghampiri takdirku kelak.
Aku hanya bisa berdoa yg terbaik untuk mas yusup disana.
•••
Selain menulis aku mempunyai kebiasaan baru setelah mas yusup ke penempatan tugas barunya.
"Hallo mas yusup"
"Apa kabar?sudah lama ya tidak saling berkomunikasi?"
"Sehat kah di sana?"
"Gimana kesatuan baru nya? Semoga betah eei."
"Aku di sini baik-baik saja, mas yusup sudah makan toh? Aku sudah makan tadi."
"Jangan sampe telat itu makannya."
"Tadi malam tidur jam berapa? Ah pasti tidurnya larut terus ya?"
"Kalo sudah jam nya tidur ,tidur jangan di tunda-tunda."
"Ah sepertinya aku sedang merindu?"
"Sedang apa di sana??"
"Apakah masih lama tidak pegang hp nya?"
"Udah dulu ya, aku mau ada urusan,nanti aku kabarin lagi. Semangat masuk kesatuan baru sayang :* dari ku yg sedang merindu."Begitulah isi pesan yg hampir setiap hari aku kirimkan ke mas Yusup.
Meski hanya menanyakan sudah makan? Sholat lancar? Apa disana baik-baik saja? Dan menceritakan semua kegiatan yg aku lakukan.
Meski hanya 0% harapan untuk ada balasan dari mas yusup.Mungkin itu akan jadi hobi baru dalam kehidupan ku sekarang ini, nanti dan bahkan kelak jika takdir ini masih di pihak ku.
1 bulan pertama biasa saja.