2

66 6 1
                                    

Aku memutuskan untuk naik mobil orang tua ku,karna kan rencananya aku mau ngikut ke Cilacap,tapi entahlahhh jadi atau tidak, karna Mood ku gampang banget berubah.

"De abang capek."

"Ya tiduran sini la om, aku tak pindah kebelakang."

Sekarang ada mas yusup di dalam mobil orang tuaku. Karna setelah perdebatan panjang dan Unfaedah batt ,akhirnya mas yusup pun ngalah dan memutuskan untuk ikut satu mobil dengan orang tuaku.
.
.

Posisiku sekarang adalah duduk di bangku tengah dengan mas yusup,ibu didepan dan bapak ku yg mengemudikan. Awalnya mas yusup yg nego buat dia saja yang nyupir tapi bapak ku kasihan,karna perjalanan Papua-Jawa tidak sedekat Ngasem-Clangap ehh Cilacap maksutnye hehe.

"Jangan la de,masa abang ditinggal sendiri disini."

"Tuh ada ibu bapak kan." Ketus ku.

"Wistalah nduk mbuk yo dikancani kunu nak yusup e." sambar ibu ku dari depan.

"Tuh ibu saja peka terhadap ku."
"Eh kita maksutnya."

Yaelahhh iyeee bela saja terus ini si botakkk- gerutu ku.

"Inggih bu."
"Sini ranselmu."

"Buat apa ko de?"

"Tak taroh di belakang biar kamu bisa tiduan disini."

"Ahsiap pengertian banget si ade abang ni."

"Udah si gausah sok imut gitu. Mana!!"

"Ati-ati de berat itu."

Ah kesempatan ini buat pindah ke belakang- pikir devil ku.

Aku mengambil ransel dan barang lainnya di bawah mas yusup dan membawa nya kebangku paling belakang.

Fyuhh berat sekali barang bawaannya - batinku.

"Kuat tidak de?"

"Ah kecil ini mah." bela-gu ku😑

"Ahah lucu kali kau ini de." Sambil ngacak-ngacak ini jilbab ku.
Menyebalkan😑untung sayang 🙄

Sementara aku mengambil semua barang-barang yang dia bawa ke belakang,dia ngeliatin aku terus.
Eh di kata aku ini sedang membuat pertunjukan ambil-angkat-pindahin barang apa😤

"Isi barak di bawa semua ya om?" tanyaku tanpa sungkan-sungkan.

"Ahaha awalnya begitu de."

"Yang benar saja ihh."

"Ahah tidak-tidak abang hanya bcanda sayang." Mas yusup menekan kalimat terakhirnya,sepertinya ia ingin membuat ku malu saja😬

"Hei dijaga itu,tidak malu apa ada orang tua ku disini om." Sungutku seraya njitak kepala yg botak itu.
Sebenarnya si ga tega,kesannya kan tidak sopan,tapi apalah boleh buat,tbtb ngidam aja hehe.pengen njitak kepalanya itu. Dan ALHAMDULILLAH akhirnya kesampaian juga meski aku mendapatkan tatapan tajam dan wajah smrik yg buat bulu ketek ku merinding dari dia wkwkk.

"Ijin mertua tidak apa-apa kan mertua?" Tanya mas yusup ke kedua orang tuaku.
"Ijin komandan tidak apa-apa kan?" Tanya mas yusup ke bapak.

Kedua orangtua ku tertawa terbahak-bahak,setelah itu ibu menjawab.

"Tidak apa-apa le,asal jangan sampai kelewatan ya hehe,kan kamu masih muda sekali jangan terburu-buru." Terus diangguki sama bapak.

Iya iya belain aja terus si botak,awas aja kao nanti botak- umpah-umpah ku kepada mas yusup dalam hati tentunya wkwk mana berani aku ngomong langsung.

ENTAH LAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang