Sehun meletakkan nampan isi makanan mereka berdua lalu duduk dihadapan Keira.
Keira memakan makanannya lahap bahkan tak memedulikan Sehun yang ada dihadapannya.
"Uhuk uhuk"
Keira langsung meminum air yang ada dihadapannya dan mendahului Sehun yang ingin memberi nya air.
"Pelan pelan kali gaada yang dikejar"
Keira menatap Sehun kesal. Bahkan tak bisa terhitung sudah berapa kali ia kesal karena pria yang ada dihadapannya ini.
"Untung sahabat gue gak mati kalok dia sekarang mati gue pastiin lo gak bernafas sekarang"ujar Keira kembali menyendokkan makanan kedalam mulutnya.
Sehun yang mendengar itu melototkan matanya kearah Keira. Berani berani nya gadis itu mengeluarkan kata kata jahat itu padanya.
"Tapi sekarang dia gak mati"jawab Sehun seadanya.
"Oiya kak chanyeol gimana? Kalo dia sekarat siap siap lo juga nyusul kayak kak chanyeol"ucap Keira sambil menepikan mangkuknya yang sudah kosong dan kini menyeruput air yang ada dihadapannya.
"Kejam banget sih. Baik baik aja dia"ucap Sehun yang juga menepikan mangkuknya yang sudah kosong.
Keira bangkit dari duduknya.
"Oiya lo pulang aja deluan. Gue masi jaga Rani, besok gue pulang dijemput kak Daniel"ucap Keira dan pergi meninggalkan Sehun.
Sehun yang mendengar dan melihat itu langsung buru buru berdiri dan menahan Keira. Bisa bisanya dia memaksakan diri padahal dia sendiri saja sudah terlihat seperti zombie.
"Gak gak boleh, lo pulang ikut gue"
"Percuma gue pulang. Orang rumah juga gaakan ada yang dengar udah ah sana pulang"ujar Keira dan melepaskan genggaman Sehun ditangannya.
"Udah ikut gue, jangan bandel dibilangin"ucap Sehun dan kembali menarik tangan Keira.
"Tapi gue mau pamit sama Rani dulu"ucap Keira ditengah tengah jalan mereka.
Pria itu menarik tangan Keira agar lebih cepat berjalan dan pastinya omelan omelan gadis itu terus berkumandang sepanjang jalan.
"Ran gue balik ya. Besok pasti pulang sekolah gue langsung kesini"ucap Keira pada Rani dan dihadiahi anggukan lembut dari Rani.
"Padahal gue mau nginep. Repot banget ada itu orang"bisik Keira pada Rani.
Sehun yang melihat itu kembali menarik gadis itu kesampingnya. Dan itu membuat Rani senyum senyum tak jelas.
"Gausah senyum senyum. Gue tabok ni"
Taeyong keluar dari kamar mandi yang ada diruangan ini tiba tiba. Ah iya kamar ini sengaja dipesan Keira VVIP agar kenyamanan Rani terjaga dan membantu gadis itu sedikit demi sedikit mengurangi trauma nya.
"Dan lo, masi punya utang janji buat jelasin semuanya sama gue. Untuk itu hukuman sementara lo jaga teman gue malam ini. INGAT, cuma malam ini"ucap Keira panjang lebar.
"Oke. Lagian juga kalok lebih lo harus kasih gue bayaran lah emangnya didunia ini gratis? Buang air kecil aja lo bayar"
"Iya iya terserah lo. Yaudah gue balik ya Ran, istirahat banyak banyak biar lo cepat balik. See youuuu Rani kampret ku"ucap Keira yang dihadiahi oleh Rani ketukan kuat didahi Keira.
"Yaudah kita balik ya"ucap Sehun dan menarik Keira keluar dari ruangan itu.
Taeyong mendekat kearah Rani dan menutup tubuh gadis itu dengan selimut sebatas dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate But Love
Teen Fiction'Lumayan sensitif,lucu,bikin pengen godai lagi dan lagi'ucap sehun andara. 'Menyebalkan,garing,sama sekali gaada lucu lucu nya,dan bikin kangen'ucap keira asya widjaya. Akankah mereka dapat bersatu? Atau tetap seperti itu saja tanpa ada ikatan.if yo...