Part 4

246 5 7
                                    

Keira menutup pintu mobil Sehun dan diikuti Sehun dibelakangnya.

"Balik aja, nanti gue sampaikan sama kak Daniel"ujar Keira berhenti dan membuat Sehun juga mendadak berhenti.

"Enggak. Gue mau sampaikan langsung, ada yang penting"ucap Sehun lalu melewati Keira begitu saja.

"Tuhkan nyebelin lagi. Baru aja gendengnya ilang 20 menit"omel Keira dan kembali berjalan masuk kedalam rumah.

♧♧♧


Hari ini tampaknya menjadi hari yang sangat ditunggu tunggu oleh SMA Cahaya.

Mereka tak sabar menunggu tamu yang sangat mereka tunggu hampir setahun ini.

Tapi berbanding terbalik dengan Keira. Ia menggerutu kesal pasalnya kini orang orang menghalangi jalannya untuk ke kantin.

Dan yang bikin keira tak paham, kenapa sekolah nya ini senang sekali mengundang tamu hampir tiap minggu.

"MINGGIIIIR"teriak keira.

Otomatis membuat semua murid berhenti dari aktivitasnya dan menatap Keira aneh.

"Apa? lo semua yang aneh"omel Keira dan melanjutkan jalannya yang sudah mulai agak terbuka.

Rani yang dibelakangnya hanya mampu tersenyum dan menggelengkan kepalanya.










Keira dan Rani berjalan menuju meja yang ada dipojokan kantin ini. Karena geng cabe cabean sudah ada disana.

"Kenapa lagi itu anak?"bisik Woojin pada Rani yang masi dapat didengar Keira.

Ponsel keira bergetar.

'Dek, nanti yang jemput kamu sehun ya. Kakak ada meeting mendadak di luar kota. Oh iya, mulai besok yang antar jemput kamu sehun. OK. Wassalam'

Keira melototkan mata nya. Bagaimana bisa ia akan diantar dan dijemput oleh orang seperti itu?

Dan yaa tentunya kesal Keira bertambah menjadi pangkat dua. Ia menelungkupkan wajahnya diantara dua lipatan tangannya.

"Kei pulang nanti jalan jalan yuk. Kemana gitu, bosen ni gue"saut Baejin.

Keira yang mendengar itu, langsung menatap kearah Baejin dengan mata berbinar. Lalu ia menganggukkan kepalanya.

Keira menerima nya agar ia tak pulang bareng manusia menyebalkan itu.

"Wah gila ya si Taeyong, ngancurin suasana banget. Padahal kan tamu itu baru aja sampai"ucap siswi yang berlalu lalang.

Rata rata membicarakan kelakuan Taeyong. Ya pasti yang buruk.

"Ran gebetan lo tu ngulah"ucap woojin.

Rani yang medengar itu langsung memukul tangan woojin kuat.

"Jangan sampe mulut lo gue rebus ya"ucap Rani pelan tapi menusuk.

Woojin yang mendengar itu kembali melanjutkan makannya.

♧♧♧




Bel sekolah akhirnya bersuara dan menggema diseluruh penjuru sekolah.

Irama merdu yang ditunggu anak anak saat sudah mulai lelah dan bosan pada jam terakhir.

Hate But LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang