Sudah hampir setengah jam deringan jam weker beranimasi doraemon itu tak digubris sang pemilik.
Kriing,,,kriing,,,,,kriing,,,,kriing
Mungkin ini sudah bunyi yang kesekian kalinya dan akhirnya mampu membangunkannya. Ia mematikan jam itu malas dan langsung pergi ke kamar mandi.
"Keiiiii buruan kakak udah hampir telat nii"teriak Daniel dari luar.
"Hmmmm"jawabnya dengan dehemannya yang lumayan kuat.
♧♧♧
Setelah selesai menulis surat izin nya Rani langsung mengambil tas nya yang sudah ia siapkan diatas meja belajar dan berjalan menuju kebawah.
"Loh kok kamu gapakai seragam sekolah?"tanya mama Rani.
"Iya mah ada yang harus aku selesain hari ini. Nanti kalok udah kelar aku ceritain deh"ucapnya sambil mengambil beberapa potong roti dan meminum susu yang sudah disiapkan mamanya.
"Yakin? Gak berbahaya kan? Kok perasaan mama jadi gaenak"ucapnya sambil menatap putrinya itu sendu.
"Yah kok sedih sih ma,tenang aja nanti aku balik kayak gini juga kok bentuknya. Okee daah mama jangan lupa kunci pintu aku bawa kunci cadangan"ucap nya lalu mengecup kedua pipi mama nya dan pergi tergesa gesa keluar karna sedari tadi klakson mobil Chanyeol terus berbunyi.
♧♧♧
"Nanti Sehun yang jemput. Soalnya siang kakak ada janji meeting"ujar Daniel saat Keira keluar dari mobil.
Gadis itu hanya menganggukkan kepala nya pasrah. Ia menutup pintu mobil dan kakaknya pergi begitu saja.
Entahlah bahkan dia heran sebenarnya dia ini adik nya atau bukan dengan seenaknya memberikannya begitu saja pada orang lain.
"Kenapa"tanya seseorang yang tentu saja berhasil membuat Keira kaget.
"Astagaa sumpah ya masih pagi juga lo udah buat anak orang jantungan"ucap Keira.
"Lagian lo ngelamun ditengah jalan"ujarnya sambil memasukkan tangannya kedalam saku almamater miliknya.
"Tumben lo nyapa gue"
"Lo kan murid disini otomatis lo temen gue. Ya gue sapa dong, masa gue sekolah disini diem diem aja"
"Sejak kapan lo jadi temen gue. Ngomong aja jarang"
"Sejak barusan, kan gue sapa lo barusan"ucapnya pada Keira.
"Yaudah iya iya terserah lo"Keira pasrah akhirnya.
"Nah gitu dong. Yuk masuk"ujar Dinda sambil merangkul Keira menuju ke kelas.
Keira yang melihat perlakuan aneh Dinda pagi ini hanya mampu menggelengkan kepalanya. Ia tak tau apakah tadi sebagai permulaan yang baik kedepannya atau sebaliknya.
"Stoop stoop"
Keira memutar badan nya malas. Ia sangat sangat mengenali suara ini bahkan telinga nya saja tak ingin lagi mendengar suaranya.
"Apasi Hoon masi pagi juga udah teriak teriak aja lo"
"Ya ampun lo masi pagi juga udah bete aja, gabagus tau"
Jihoon menatap Dinda yang berada disamping Keira. Dinda yang ditatap Jihoon tak henti henti melototkan matanya kepada Jihoon. Dan spontan membuat pria itu terkejut.
"Kok lo bareng sama Keira?"tanya Jihoon hati hati
"Terus masalahnya dimana?"tanya Dinda balik.
"Kok lo nanya gue balik sih. Jawab pertanyaan gue dulu"

KAMU SEDANG MEMBACA
Hate But Love
Genç Kurgu'Lumayan sensitif,lucu,bikin pengen godai lagi dan lagi'ucap sehun andara. 'Menyebalkan,garing,sama sekali gaada lucu lucu nya,dan bikin kangen'ucap keira asya widjaya. Akankah mereka dapat bersatu? Atau tetap seperti itu saja tanpa ada ikatan.if yo...