"Ahhh bentar lagi UN, senangnya nanti bisa di rumah terus" (ucapku dalam hati sembari jalan kaki pulang ke rumah)
Lalalalalalala ahoy lalalalalalala ahoy lalalalalalala ahoy (nyanyian senang ala Nami yang terlontarkan sembari jalan)
Tiba-tiba...
"Yaa Tuhan ini gimana, di belakang segerombolan geng motor, gak jauh dari depanku pun satu geng motor, semuanya laki-laki dan sepertinya mereka akan..." (cemas)
Brum brum brum tin tin tin...
Suara motor dari kedua geng mulai membuat berisik area sekitar, meskipun begitu ternyata daerah di gang dekat rumah Nami terkenal dengan sepi dari lalu lalang orang.
Tidak lama kemudian, kedua geng mulai turun dari motor mereka dan melakukan aksi tawuran. Nami yang bingung dan ketakutakan mencoba mencari tempat perlindungan, akhirnya ia bersembunyi di belakang bak pembuangan sampah yang memang cukup besar sehingga dirasa cukup aman.
Nami tanpa sadar ditangkap oleh salah satu anggota geng motor tersebut, ia menangkap Nami dari arah belakang dan menyeretnya ke tengah-tengah tawuran, ia mengatakan "Woyy geng SMA Mugiwara, lo mending nyerah dan janji ke kita (SMA Marline) untuk kalah dalam pertandingan futsal minggu depan, klo lo semua gak ngelakuin itu cewe yang gue pegang (yang pake seragam SMA Mugiwara ini) bakal kita bawa ke markas, ya lo tau sendiri cewe klo dibawa banyak cowo bakal diapain hahahaha". Semua geng SMA Marline mulai berhenti tawuran, namun justru mengeluarkan cacian dan kata-kata kasar karena mereka menganggap akan menang dengan cara licik seperti ini, sebagian dari mereka tidak henti-hentinya melirik Nami dengan tatapan aneh, sedangkan Nami yang sedari tadi tidak henti-hentinya mengatakan "Lepaskan!" dan mencoba kabur dari orang yang memegangnya, namun sekuat apapun wanita, tenaga pria jauh lebih kuat.
Luffy (SMA Mugiwara) : "Lu kira kita bakal nyerah cuma gara-gara cewe, pemikiran SMA Marline ternyata kek manusia purba, eh mungkin manusia purba lebih cerdas dari pada lu semua kali ya". (Meledek dengan nada keras)
Beberapa anak (SMA Marline) : "Anj*ng, sialan! (Sembari melangkah mengajak duel kembali) namun di stop oleh seseorang yang dari tadi memberi komando (seperti seorang ketua geng)
Akhirnya tawuran tetap berlangsung dengan penuh amarah dari kedua kubu, Nami dibawa oleh 3 orang dari SMA Marline menggunakan mobil. Lalu Luffy (SMA Mugiawara) memberikan komando kepada temannya (Zoro) untuk mengejar mobil tersebut. Zoro pun mengejar menggunakan motor, aksi kejar-kejaran ini berlangsung lama bahkan jarak dari tempat tawuran sudah terlalu jauh, kemudian Zoro menghentikan laju mobil itu dengan sekuat tenaga pun akal, akhirnya berhenti di tempat yang sangat sepi, kanan kiri terlihat hutan, jalanan pun tak ada orang lain selain mereka.
"G*blok lu, mau mati ditabrak gue ladenin, tapi gak usah mecahin kaca mobil anj*ng!" Akhirnya anak geng SMA Marline yang di dalam mobil keluar, kecuali Nami. Ia diikat di dalam mobil dengan kuat sebagian bajunya pun robek.
"Bacot!" (Ucap zoro)
Baku hantam 3 lawan 1 mulai memanas. Luka, darah, amarah menjadi satu. Sudah tidak ada akal sehat di dalamnya. Bruk... 3 geng SMA Marline semuanya jatuh dan kalah dalam duel ini. Lalu Zoro langsung masuk ke mobil dan melepaskan Nami. Nami tak henti menangis tersedu-sedu dan tanpa sadar memeluk Zoro dengan erat. Zoro diam saja, ia melihat baju depan Nami yang robek lalu melepaskan jaket hijau kesayangannya dan memakaikannya ke bagian depan Nami. Nami tersentuh, ia pun mengucapkan "Terimakasih".
"Lu yang dari kelas A yang pernah tabrakan di depan WC sama gue, yang bikin gue rugi 1 juta gara-gara telat taruhan, ternyata lu orangnya repotin juga ya!" (Cetus Zoro kepada Nami)
"Ma..."
Nami hendak mengatakan Maaf kepada Zoro, namun dari arah belakang Zoro, salah satu anggota geng SMA Marline bangkit dan membawa pisau serta mengarahkannya kepada Zoro. Sontak Nami membalikkan posisinya, ia segera memeluk Zoro dari belakang. Bruk... Nami langsung jatuh dengan kondisi pisau menancap bagian kanan punggungnya.
"Sialan lu, ternyata anak-anak SMA Marline jiwa-jiwa pembunuh" (Cetus Zoro yang menghajar kembali anggota geng SMA Marline)
"He cewe sialan bangun, woi bangun, lu jangan mati disini, ah sial" (Ucap Zoro khawatir)
Zoro membawa Nami ke Rumah Sakit terdekat, tidak lama kemudian HP Zoro berbunyi ternyata telepon dari Luffy dan teman-temannya, mereka mengatakan bahwa SMA Mugiwara berhasil mengalahkan SMA Marline. Zoro pun menceritakan kejadian yang ia alami bersama Nami, akhirnya Luffy dan teman-temannya menyusul Zoro dan Nami ke Rumah Sakit.
____________________________________
"Berjuanglah sampai akhir, meskipun harus berkorban banyak hal :) "
IG @kikibolo7
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Terendah Dalam Bertahan
RomanceMari bertahan, sampai akhir kisah ini :) !