Nami, Semangat!

146 20 3
                                    

Sudah 11 bulan terlewatkan semenjak perpisahan kelas 12 di SMA Mugiwara, itu berarti sudah 11 bulan Nami diajarkan berbagai hal oleh Luffy dan kelompoknya, dalam 11 bulan pula Nami banyak belajar dari misi-misi penting yang Luffy berikan padanya. Awalnya memang akan melatih Nami di Indonesia, namun karena ada beberapa hal yang penting di Jepang dan Nami juga sudah tidak ingin di Indonesia maka Nami dilatih dan diajarkan oleh Luffy dan kelompoknya di Jepang. Ia juga banyak mengenal petinggi-petinggi Mugiwara lainnya seperti Chopper, Usop, Sanji, Franky, Brook, Jimbei, dan Robin. Mereka juga sebenarnya tidak ingin disebut Petinggi atau anggota, karena pada dasarnya orang-orang yang masuk Kelompok Mugiwara adalah teman-teman berharga yang Luffy miliki.

Hari-hari latihan yang terlewatkan begitu penuh tantangan dan rintangan, namun Nami tidak pantang menyerah. Sekarang bukan hanya karena ambisi perasaannya terhadap Zoro saja melainkan juga sudah menjadi salah satu tekad diri untuk meraih cita-cita menjadi novelis dan pelukis peta terhebat sedunia karena dengan bergabung bersama kelompok Luffy maka akan banyak pengalaman yang akan dilalui, meskipun misi terberatnya saat ini harus bisa mengeluarkan Zoro terhadap masalahnya.

Semua petinggi dan anggota Mugiwara selalu memberikan semangat dan sangat menyukai Nami. Mereka juga agak takut terhadap Nami karena sifat Nami yang galak dan keras ditambah lagi Nami juga sudah pandai bela diri apalagi jika sudah memegang tongkat patahnya (tongkat yang bisa diatur panjang pendeknya), bahkan seorang Luffy, kapten serta pemimpin kelompok Mugiwara saja bisa tunduk dan tidak bisa berkutip apapun terhadapnya, namun ketika Nami mengeluarkan sifat aslinya terkadang hal itu juga justru membuat tawa semua orang.

***Jam Istirahat Setelah Latihan***

"LUFFY,,, ITU MAKANANKU KENAPA KAMU AMBIL JUGA?" (Teriak Nami penuh amarah terhadap Luffy yang memang sudah terbiasa rakus terhadap makanan)
Sanji (Koki khusus pembuat makanan kelompok Mugiwara) yang mendengar teriakan Nami langsung saja berlari menuju tempat keributan, ia pun memukul Luffy dan berkata "Kapten rakus, malam ini Lu gak dapet jatah makan. Makanan Nami chan dan Robin swan itu lebih banyak nutrisanya daripada makanan kalian, dasar aho (bod*h)." Ejek Sanji
Luffy : "わりわり (maaf maaf), Ayolah Sanji jangan gituh" (Tutur Luffy kepada Nami & Sanji sembari memelas)

Sanji seorang pemuda yang cerdas memasak adalah teman sekaligus Koki terhebat yang sangat diakui oleh Luffy, ia juga merupakan petinggi yang mempunyai kemampuan pada kakinya, jika ada seseorang yang terkena tendangan dari Sanji, maka organ atau anggota tubuh yang terkena tendangan tersebut bisa saja patah. Meskipun Sanji telah jatuh cinta dengan Nami, ia tetap menghargai persahabatan yang terjalin dengan Zoro (Ya walau bisa dibilang Sanji dan Zoro tidak pernah akur), dalam hati mereka tetap saja saling menghormati dan menghargai. Oleh karena itu ia rela melepas Nami untuk mengemban misi penting kali ini. Begitupula dengan Robin (salah satu wanita yang menyukai Zoro) sangat berlapang dada menyerahkan misi Zoro dan masalahnya untuk diambil alih oleh Nami bahkan mereka berdua menjadi partner dan teman baik karena anggota wanita dari kelompok ini hanya mereka berdua.

***1 Bulan Kemudian***

Luffy dan teman-teman lainnya sudah merasa cukup melatih Nami, sisanya diserahkan semua kepada Nami dengan sendirinya. Pengalaman dan perjalanan kedepannya akan menjadi pelajaran dan peningkatan diri untuk Nami pribadi, karena misi kali ini ia sendiri yang akan melakukannya.

Nami akan dihadapkan dengan Zoro yang bersifat keras, dingin, kejam, tidak mau diatur, bahkan orang yang sangat dicari oleh Presiden China. Ya, Zoro merupakan buronan besar di China. Meskipun buronan, ia sangat sulit untuk ditangkap, orang-orang yang ditugaskan untuk menangkap Zoro sudah banyak yang terkalahkan, beberapa diantaranya gugur ketika melawan Zoro. Pihak Jepang yang merupakan Negara asal Zoro tidak bisa ikut campur dengan hal ini begitupula Luffy dan kelompoknya.

Zoro sangat sulit untuk keluar dari China, padahal jika ia mampu keluar dari China maka pihak China tidak akan mengejarnya lagi, namun Zoro akan di blacklist sebagai warga Asing yang tidak diperbolehkan masuk, dan apabila Zoro bertemu dengan militer China maka ia wajib dibunuh oleh militer negara tersebut. Dalam keadaan genting seperti ini, terakhir kali Zoro mengabarkan posisinya yakni ketika satu minggu sebelum acara pelepasan kelas 12 SMA Mugiwara di Indonesia tahun lalu, dan ia mengabarkan keberadaannya di hutan Houtouwan. Kabarnya hutan Houtouwan adalah hutan berhantu karena di dalam hutan tersebut meskipun banyak bangunan-bangunan, tidak ada satupun warga negara China yang tinggal di daerah itu. Bangunan-bangunannya pun tertutupi oleh banyak lumut dan tanaman liar. Telah diyakini dalam masyarakat China, Orang-orang yang pernah masuk ke hutan tersebut tidak akan bisa keluar lagi karena letak geografisnya yang susah difahami.

Nami yang cerdas membaca peta dan faham tentang geografis serta alam sangat berharap bisa menemukan dan membantu Zoro. Oleh karena itu, Luffy memilih Nami dalam misi ini.

"ナミちゃん、きをつけてね (Nami Chan, Hati-hati ya)." (Ungkap Sanji kepada Nami sembari akan memeluk) belum sempat memeluk, Nami justru mengepalkan jari-jarinya ke wajah Sanji. Robin dan teman-teman yang melihat justru tertawa.
"Nami, kalau sudah bertemu dengan Zoro dan situasinya memungkinkan tolong kirim sinyal secepatnya agar kami bisa langsung membantu dan kalian bisa cepat pulang." (Kata Luffy penuh harap)
Robin :"Nami, aku percaya kamu bisa menemuinya, dan aku percaya kalian bisa melewatinya." (Ungkap Robin sambil memegang kedua tangan Nami)
"Nami, hati-hati selalu dengan tanaman-tanaman beracun dan hewan-hewan berbahaya yang sudah aku beritahu, dan tolong jaga buku resep serta obat-obat yang sudah aku kasih. Itu sangat berguna di hutan." (Kata Chopper penuh perhatian)
Franky, Jimbei, Usop : "Hati-hati selalu ya Nami San" (Ungkap mereka secara bergantian)
Nami :"Arigatou Mina (Terimakasih semua), aku akan baik-baik saja, do'akan aku juga Zoro, semoga aku bisa bertemu dan membawanya kembali bersama kita." (Ungkap Nami yang air matanya mulai menetes). Robin yang disampingnya langsung saja memeluknya.
"Nami, untuk beberapa bulan sesuai rencana, identitasmu adalah Mahasiswi dari Universitas China, kita juga tahu kamu sudah 1 tahun ikut kelas online dari Universitas tersebut. Identitasmu yang seperti ini membuat kamu bisa leluasa di negara itu. Jadi ku mohon, kamu dan Zoro harus bisa kembali, ku mohon Nami." (Pinta Luffy)
"Haik, wakarimashita kaptein (Baik, dimengerti Kapten)." (ucap Nami sambil mengusap air matanya)

______________________________________

Tentang Zoro bisa depresi dan menjadi buronan negara lain akan diceritakan next episode guys, dalam negeri khayalan ini kita juga tidak tahu bagaimana keadaan Zoro di hutan itu, apakah baik-baik saja? Atau...? Akankah Nami bisa bertemu dengannya? Atau...? Nah untuk itu jangan lupa follow akun khayalanku ini ya dan juga vote terus. Terimakasih ^^

Btw selanjutnya cerita ini akan menampilkan banyak action dan pastinya sedikit ada romansa 18+ juga, mohon jangan dibayangkan mending dilakukan saja dengan ayang beb halal masing² kalau sudah waktunya😗

_____________________________________

"Teman berharga yang kau miliki hari ini semoga teman yang membantumu dalam hari-hari gelapmu jua." :))

IG me : Kikibolo7

Titik Terendah Dalam BertahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang