Keresahan Luffy

154 21 6
                                    

Setelah koma beberapa minggu di Rumah Sakit, Nami akhirnya tersadar dan mulai mengingat kejadian yang ia alami sebelumnya. Sontak ia pun berusaha menanyakan tentang orang-orang yang menyelamatkannya yakni Zoro dan Luffy kepada suster dan dokter di Rumah Sakit. Namun mereka menutup mulut, ia sadar pada akhirnya memang hidupnya adalah sendirian. Mengenal Zoro, Luffy dan teman-temannya adalah kesalahan. Ia bahkan menyesal di dalam jurang kemarin ia hampir saja mengatakan perasaannya kepada Zoro. "Ahhh malunya." (Batinnya dalam hati)

***Senin Pagi di Sekolah***

"Nami...Nami... Akhirnya kamu udah baikan, kita semua sedih pas tahu kamu dicelakai Elana." (Tanya seorang teman kelas)

Suasana kelas pagi ini begitu ramai, siswa-siswi mengerumuni meja Nami dan melontarkan beberapa pertanyaan. Nami ternyata tidak suka keramaain ini, ia pun langsung keluar dan bergegas ke UKS karena ingin menghindari teman-temannya dan menghindari upacara hari senin. Kemudian seorang guru menemui Nami, dan mengajak Nami untuk mengobrol di ruang BK.

"Nami, ibu tahu kondisi keluarga kamu dan Elana, tapi kamu tahu tidak kondisi Elana dan keluarga bagaimana sekarang?" (Tanya guru)
"Tidak bu, saya juga bingung kenapa teman-teman mengetahui tentang kejadian beberapa minggu lalu." (Jawab Nami)
"Nami, karena kejadian itu Elana dikeluarkan oleh sekolah, bisnis keluarganya juga hancur. Mungkin ada kaitannya dengan kejadian ini. Luffy, Zoro, dan teman-temannya pun mereka diluluskan sebelum waktunya, upacara wisuda sudah dilakukan beberapa hari yang lalu sebelum kamu pulih. Kabarnya mereka sudah tidak ada di negara ini, kamu tahu kan mereka itu siapa. Ibu juga bingung kok bisa kamu dekat dengan geng mereka, tapi ibu bersyukur kamu tidak apa-apa." (Kata Guru)

Nami terdiam, hatinya terpukul, batinnya tersiksa. Benar saja, mereka memang meninggalkan Nami tanpa kata. Namun mengenal mereka justru menyisakan rasa, lalu harus bagaimana untuk menghindari perasaan menggebu ingin berterimakasih, ingin meminta maaf, bahkan ingin memukul mereka? Sayangnya itu tidak akan bisa terucap dan terjadi, semua sudah berlalu. Yang seharusnya tidak saling mengenal, memang seharusnya berpisah tanpa kata.

***Di Jepang***
"どうしたんですか (Kenapa?)." (Tanya seorang teman Jepang kepada Luffy)
"ああ、だいじょぶ (Ah tidak apa-apa)."(Jawab Luffy)

Luffy Melamun, ia memikirkan apa yang terjadi pada Nami dan Zoro. Ia merasa gagal menjadi teman mereka. Setelah kelulusan mendadak beberapa minggu yang lalu. Ia harus berpisah dengan Nami dan Zoro. Meskipun teman-teman geng lainnya ikut serta ke Jepang, namun tanpa kehadiran Zoro, ia merasa hampa. Ya, disaat Zoro terluka dan terbaring di Rumah Sakit karena kejadian Nami, keluarga Zoro justru dinyatakan hilang karena kejadian Pesawat Jatuh di China. Ia pun bergegas untuk ke China untuk mencari keluarganya. Meskipun pada akhirnya menemukan jasad ayah, ibu, kakaknya. Ia memutuskan untuk menetap lama di China dan meneruskan bisnis Ayahnya di China. Awalnya Luffy tak menyetujui Zoro, namun melihat kondisi Zoro yang seperti itu memang baiknya hanya mengawasinya dari jauh.

***Di China***
"请享受 (Silahkan dinikmati)." (Kata seorang pelayan kepada Zoro)
"Yes, thank you." (Jawab Zoro dengan bahasa Inggris)

Zoro meminum kopi, merokok, berdiskusi dengan ketua-ketua mafia dan membaca dokumen sembari ditemani oleh dua pelayan wanita seksi di sampingnya, ia berada di ruangan di salah satu bar terkenal di China. Ia memang terlihat tidak mempunyai rasa empati, kejam terhadap bawahan, bersifat dingin dan sangat kuat padahal keluarganya belum lama meninggal, namun jauh di dalam hatinya ia sangat terpukul, setiap malam yang ia lalui sendiri adalah malam-malam penuh air mata. Ia rindu pada keluarganya dan juga Nami. Namun ia enggan bertemu Nami dengan keadaannya yang seperti ini, ia juga merasa Nami terlalu baik untuk menjadi teman bahkan wanitanya. Itu sangat tidak mungkin baginya. Maka dari itu ia terpaksa melepaskan rasa dan kenangan tentang Nami demi kebaikan Nami agar Nami tidak perlu terluka lagi, karena terlukanya Nami semuanya berkaitan dengan Zoro, Luffy dan teman-temannya.

***Di Jepang***
Luffy masih dalam keadaan merenung dan melamun di dalam mobil, ia juga sesekali melihat pemandangan jalanan Jepang dari mobil. Ia sangat khawatir dengan keadaan Zoro, meskipun masih sering berkomunikasi melalui smartphone dan Zoro mengatakan baik-baik saja tetap saja ia tidak percaya dengan kata-kata Zoro. Kemudian sesampainya depan gerbang rumah temannya, tiba-tiba....

Dorrr... (Suara tembakan dari kejauhan dan pelurunya mengenai lengan Luffy)

Sontak saja semua pengawal Luffy bergegas mencari pelaku, dan Luffy dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.

___________________________________

"Dalam kehidupan, ada saat-saatnya hidup terasa sulit untuk dilalui, mengklaim merasa menjadi manusia yang paling tidak beruntung sama sekali. Tapi ingatlah, hidup memang tidak bercanda, cobaan dan luka adalah cara pendewasaan. Karena yang maha Kuasa tahu mana cobaan yang pantas untuk dilalui olehmu. Dan kamu pastinya tahu, kamu bisa melewatinya." :) IG me : Kikibolo7

Titik Terendah Dalam BertahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang