Minha bingung harus melakukan apa, kini dirumah vee tinggalah mereka berdua.
Dia bingung harus menemui anaknya atau tidak, minha takut kalau naina semakin membencinya.
Akhirnya minha memutuskan untuk menemui naina dikamarnya, dia menaiki anak tangga satu persatu, minha pun akhirnya sampai di depan pintu kamar naina.
Minha bingung harus membuka kamar itu atau tidak.
"aku harus masuk atau tidak ya? Nanti kalau aku masuk naina semakin membenciku, bagaimana ini"(batin minha)."ya aku harus masuk, bagaimana pun juga naina adalah anakku".
Setelah memantapkan hatinya, minha langsung melangkah masuk ke dalam kamar naina.
Gadis berusia 7 tahun itu terdengar tengah menangis dari balik selimutnya, minha mendekati naina, dia duduk di samping anak itu.
Kemudian minha mengelus kepala naina.
"maafkan mama nak,jangan benci mama"ucap minha."tidak, kamu bukan mamaku,tante pergi dari kamar aku"bentak naina kepada minha. "maafkan mama sayang"ucap minha sambil menahan tangisnya yang akan pecah,"mama sayang kamu naina"lanjut minha lagi kemudian beranjak pergi meninggalkan kamar naina.
Sedangkan naina hanya diam dan menangis dari balik selimut.
💕💕💕
Dijalan!
"aku harus segera sampai dirumah naina, aku harus tau tentang anak itu,siapa tau aku mendapat petunjuk tentang keberadaannya"ucap arga sambil terus mengendarai mobilnya.
Mobil yang ditumpangi arga melaju dengan kecepatan rata-rata.
20 menit kemudian arga sampai di kompleks rumah naina.
Kemudian arga buru buru memencet bel.
💕💕💕
Ting tong ting tong
(anggap aja suara bel ya 😂)author gaje kan 🤣Minha mendengar ada yang membunyikan bel rumah vee, kemudian minha melangkah menuju pintu utama.
Saat pintu di buka,menampakkan seorang pria yang membelakangi minha.
Minha bingung pria itu siapa, saat pria itu menoleh ke hadapan minha betapa terkejutnya saat mata mereka berdua beradu, pria itu pun juga sama terkejutnya dengan minha.
Sedetik
Dua detik
Tiga detik
"minha! Kamu minha kan?"tanya arga kepada minha sambil mengguncangkan bahu wanita itu. "kamu arga kan?"tanya minha balik. "iya aku arga"kemudian minha langsung memeluk arga.
Dia sangat merindukan pria itu, pria yang sudah mengambil segalanya dari dirinya.
Pria itu membalas memeluk minha dengan penuh cinta. Wanita yang kurang lebihnya 7 tahun mengisi hatinya, wanita yang dicari carinya kini tengah berada dipelukannya.
"kamu kemana saja sayang? Bagaimana keadaan kamu?"tanya arga kepada minha. "aku pindah keluar negeri ga, setelah dia lahir, aku baik baik aja kok"ucap minha sambil menatap kedua mata arga. "dia siapa sayang?apa dia anak kita"tanya arga lagi. "ayo masuk dulu aku akan menceritakan semuanya"ucap minha.
Kemudian mereka masuk kedalam rumah,dan duduk di sofa ruang tamu.
💕💕💕
"hmm aku harus menceritakan ini dari mana?"tanya minha kepada arga. "dari, siapa dia?"ucap arga.
Kemudian minha mulai menceritakan semuanya.
"dia adalah anak kamu mas, kesalahan kita di masa lalu"jeda minha sambil menghela nafas. "dia naina putri kita". "apa?? Naina itu putri kita?"tanya arga kaget. "iya mas,tapi maafkan aku sejak naina bayi aku tidak pernah merawatnya karena aku takut kalau orang tua aku tau tentang ini"ucap minha lesu.
"jadi selama ini siapa yang membesarkan anak kita sayang?" tanya arga. "aku menitipkan naina kepada sepupu aku vee, dia yang selama ini merawat dan membesarkan naina"ucap minha sambil menunduk dan sedetik kemudian air matanya mulai jatuh. "maafkan aku sayang seandainya aku tau kalau kamu hamil, aku tidak akan pergi ke paris untuk meneruskan pendidikanku"ucap arga sambil memeluk minha dan minha menangis di pelukan arga.
Mereka berdua, melepas rindu yang sudah lama terpendam.
Wlee aku gantungin lagi!
Happy reading!
Senin, 29 juli 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mom (Veeriza)
General Fictionseorang wanita menitipkan bayinya kepada temannya , karena sebuah alasan tertentu.