The Wealthy Psychic Lady : 99 Stolen Kisses

Bab 224-226

Bab 224: I Just Fancy You (8)
Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Setelah Jing Tian pergi, Mei Yangyang pergi berkencan dengan Long Tianze, setelah itu dia akan kembali ke rumahnya sendiri.

Xiaoning ditinggalkan sendirian di kamarnya. Dia bisa beristirahat dengan tenang karena ada pengawal yang bertugas tepat di luar pintu.

Dua jam setelah tidur siang, dia tersentak bangun oleh suara tiba-tiba ponselnya berdering terus menerus. Dengan mata setengah tertutup, dia mengangkat teleponnya untuk melihat bahwa itu adalah panggilan dari Jin Qingyan.

Panggilan pada jam ini, mungkinkah itu sesuatu yang mendesak? dia bertanya-tanya.

"Halo."

"Sebuah Xiaoning, datanglah ke tempatku sekarang."

"Aku sudah di tempat tidur. Saya tidak akan pergi, ”dia langsung menolak.

"Baiklah, aku akan mencarimu kalau begitu ..."

Xiaoning mengakhiri panggilan sebelum bahkan menunggunya selesai berbicara. Dia melihat pada saat itu dan menyadari bahwa itu hampir jam 11 malam.

Dia mematikan lampu dan segera kembali ke tempat tidur.

Di sisi lain, Jin Qingyan menderita insomnia parah. Dia sudah menyewa seseorang untuk mulai membangun lorong rahasia bawah tanah yang akan membawanya ke rumahnya dari halaman belakang rumahnya. Namun, dia belum memutuskan area mana dari rumahnya itu karena dia tidak jelas dengan struktur dan denah rumah wanita itu.

Dia memutuskan untuk menyerang kamarnya malam ini.

Pertanyaan krusial adalah: bagaimana caranya?

Ada pengawal berjaga-jaga di hampir setiap sudut rumahnya, sehingga mustahil untuk masuk sama sekali tanpa memainkan beberapa trik kotor.

Setelah banyak berpikir dan mempertimbangkan, ia memutuskan untuk mencari solusi lain.

Ada jendela persegi di dinding belakang rumah An Xiaoning. Meskipun itu juga tertanam dengan sistem keamanan anti-pencurian, itu tidak masalah baginya sama sekali.

Oleh karena itu, ia menginstruksikan anak buahnya untuk memindahkan tangga ke dinding rumah An Xiaoning dan memanjat untuk menghapus sistem anti-pencurian secara diam-diam dengan alat pengintai khusus.

Dia mungkin satu-satunya orang yang memiliki nyali untuk melakukan sesuatu yang begitu tersembunyi pada jam selarut itu.

Dia kemudian memanjat tangga dan menuju ke jendela, yang kemudian dia duduki, kakinya menjuntai dari samping. Dia menyorotkan cahaya obor remang-remang ke jendela dan mendapati bahwa itu adalah kamar mandi. Ada bak mandi tepat di sebelah jendela, membuatnya lebih mudah untuk masuk.

Dia kemudian perlahan-lahan menyelinap ke dinding di dalam kamar mandi.

Karena ini adalah pertama kalinya Jin Qingyan di rumah An Xiaoning, dia tidak punya pilihan selain mencari kamarnya perlahan.

Untuk menghindari kebisingan, ia melepaskan sepatu dan membawanya di tangannya.

Setelah matanya terbiasa melihat dalam gelap, dia terus berjalan menuju pintu.

Dia berhati-hati dengan langkahnya dan berjalan dengan kecepatan sangat lambat. Sambil memegang gagang pintu, dia mencoba yang terbaik untuk mengendalikan kekuatannya sambil memutarnya dan akhirnya berhasil membuka pintu tanpa mengeluarkan suara terlalu banyak.

Dibanjiri dengan saraf dan kecemasan, Jin Qingyan merasakan jantungnya berdetak terus menerus di dadanya. Namun, dia benar-benar menikmati sensasi itu.