ComeBack To Me Again! (GxG)

Bagian Lima

Jurina duduk termenung di ruangannya. Pikirannya terngiang sebuah kejadian di masa lalunya. Masa lalu yang membuatnya terikat dengan mantan kekasihnya. Matsui Rena.
Jurina masih ingat kejadian itu, di mana ketika Rena yang adalah seniornya sendiri menjadi siswa yang paling di benci oleh teman sekolah mereka. Penampilan Rena yang dulu lugu dan polos, serta lemah membuat seluruh siswi tak menyukainya. Mereka sekolah di sekolah khusus perempuan. Para murid di sana begitu membenci orang miskin dan lemah seperti Rena.
Sementara Jurina dari kalangan atas. Banyak siswi yang menyukainya dan menganggapnya sebagai Ratu sekolah, walau pun ia junior. Itu di karenakan Jurina adalah anak dari seorang pengusaha terkenal di Nagoya dan kebetulan, anak pemilik sekolahan itu adalah sepupunya sendiri. Jadi, dengan bantuan dari sepupunya, Jurina bebas melakukan apa saja di sekolah itu.

***

FlahBack

Jurina melangkahkan kakinya. Ia duduk di salah satu bangku kantin yang telah menjadi tempat favoritnya.
Di sudut bangku kantin, ada seorang perempuan berwajah cantik namun polos tengah menatapnya. Seolah-olah mencuri pandang hanya untuk menatapnya. Mungkin bukan hanya dia, namun seluruh mata para siswi yang berada di kantin tersebut juga memandang Jurina. Namun, gadis lugu itu hanya tersenyum, ketika memandang Jurina. Walau ia adalah seorang senior dari Jurina, namun ia tak berani untuk sekedar menyapa Jurina. Karena ia tahu, banyak siswi yang tidak menyukainya. Dan ia takut, jika Jurina juga tidak menyukai dirinya.

"Matsui-san memang cantik." Katanya memuji Jurina dengan senyum.

Dengan kembali melahap Melon pan kesukaannya, ia terus menatap Jurina. Karena ia tahu, setelah ini ia tak bisa menatap Jurina lagi. Apalagi, jika ia telah masuk di kelas. Kelas memang termasuk tempat yang membosankan, bagi kebanyakan siswa. Namun bagi dirinya, tempat itu adalah tempat untuk membuatnya lebih mengerti dengan berbagai macam pelajaran dan membuatnya semakin pintar.
Ia begitu unggul di sekolah, karena nilainya selalu berada di urutan pertama di kelas maupun di sekolah. Banyak para guru yang menyukainya, namun sayangnya para murid di sana begitu membencinya.
Dan tanpa di sadari olehnya, ada seorang murid yang memperhatikan gerak-geriknya. Dan Rena sama sekali tak sadar, jika dirinya di perhatikan. Maka dari itu, ia masih asyik menyantap melon pan kesukaannya dan sesekali mencuri pandang ke arah Jurina.

Saat pulang sekolah, Rena biasanya akan pulang sambil memperhatikan lapangan basket. Karena di sana, pujaan hatinya tengah berlatih basket. Dalam hati, ia berdoa agar Jurina selalu memenangkan setiap pertandingan. Dan selalu di berikan kesehatan. Entah kenapa, ia begitu menyukai juniornya itu.

"Dia begitu mempesona." Gumamnya memuji Jurina yang tengah berlatih basket.

Rena tersentak, ketika ada sebuah tangan yang tiba-tiba menariknya. Ada 4 orang siswi yang menyeretnya ke arah belakang sekolah, dan Rena tampak ketakutan. Bahkan, tubuhnya saja bergetar. Rena merasa akan terjadi sesuatu padanya lagi. Dan yang bisa ia lakukan adalah berdoa dalam hati, agar ia selamat dari ke-4 gadis itu.
Salah satu dari mereka mendorong tubuh Rena dengan keras, membuat Rena terjatuh di rerumputan hijau di belakang sekolah. Lalu, salah satu dari mereka mengambil sebuah ember berisi air kotor, entah air bekas apa itu, namun ia menggunakan air itu untuk mengguyur tubuh Rena. Rena bisa merasakan dingin di tubuhnya akibat air yang membasahi tubuhnya.

"Kau pikir, Matsui-sama akan menyukaimu? Jangan bermimpi! Kau memuja Matsui-sama, bukan? Jangan pernah berharap, jika Matsui-sama akan menyukaimu juga! Kau tak pantas untuknya!"

Rena tak pernah mengharapkan semua itu, Rena sadar bahwa dirinya hanya gadis rendah yang lemah dan miskin. Rena tak pernah berharap lebih. Rena hanya seorang murid yang berhasil masuk ke sekolah elit karena beasiswa yang di dapatnya. Dan Rena tak pernah berpikir lebih, ia sadar siapa dirinya.