Jika biasanya Sarah yang menginap dirumah Gea, kini sebaliknya. Gea meminta Rian mengantarkannya ke rumah Sarah, yang nantinya pagi-pagi sekali Rian membawakan peralatan sekolah Gea sesuai jadwal pelajarannya, melunjak sekali bukan?
"Lo udah baca berita tentang hari ini belom?" tanya Sarah yang sedang mencoba menangkap lalat dirumahnya
"Belom. Tentang apa emang?" tanya Gea malas
"Tentang dua orang sahabat yang taruhan, siapapun yang bisa bertahan didalam air bakalan dapet duit 10 juta"
"Terus, siapa yang dapet duitnya?"
"Uangnya dibagi dua sama kedua istri mereka yang udah menjanda"
"Gak seru endingnya" desah Gea dan melirik Sarah sekilas "Berapa lalat yang udah lo tangkep?"
"Delapan. 4 cewek, 4 cowok." jawab Sarah
Gea menggaruk pipinya bingung "Gimana bisa lo bedain cewek sama cowok?"
"Gampang aja. Yang cewek hinggap dicermin sedangkan yang cowok digula"
"Gak ngerti lagi gue sama pemikiran manusia jaman sekarang" Gea geleng-geleng
"Iya, mangkanya yang lahirnya jaman dulu diem aja udah."
"Gue seneng banget deh hari ini Ge" senyum Sarah tercetak jelas, tanda bahwa cewek itu memang senang
"Ngapa lo?"
"Gue baru aja menyelamatkan seserang dari kematian Gea" pekiknya
"Mulia juga yaa lo" Gea sedikit takjub dengan perbuatan Sarah
"Tapi gimana ceritanya?" penasaran Gea
Sarah merubah posisinya menjadi berbaring diatas karpet bludru "Ada seseorang yang liat duit gue nongol dikantong waktu gue mau jalan ke Alfamaret. Terus dia ngomong ke gue 'Coba aja adek mau ngasih uang yang dikantong itu ke saya, percayalah. Saya pasti bakalan mati karena terlalu senang' jadi gue langsung masukkin uang gue kedalem saku celana, takut dia mati nanti kalo gue kasih duit"
"Biasanya Geri yang sering bilang gini ke gue, tapi sekarang lo yang lebih pantes" jeda Gea "Lo itu pinter sebenernya Sar, cuma bodohnya lebih dominan."
"Lagian lo ke alpamaret beli apaan?"
"Cuma nanya letak indomaret dimana, gak beli apapun"
Nahkan? Gobloknya sih yang lebih mendominasi
"Lo ada masalah yah sama Geri?" tanya Sarah, kali ini nada bicaranya berubah serius
Gea mendesah pelan lalu mengangguk
"Udah ketebak." Sarah mendudukkan tubuhnya dan menatap Gea "Angkat telponnya Ge, selesaikan masalah kalian. Gak ada masalah yang gak ada solusinya"
"Kalo gak ada solusinya?"
"Putus solusi terakhir"
"Putus itu bukan menyelesaikan masalah, tapi lari dari masalah" ketus Gea
"Yaudah angkat telponnya, balds chatnya. Kasianin gue yang sejak tadi berisik denger notif dari hp-lo" malas Sarah dan melangkah menuju dapur
Sejak tadi Geri memang meneror Gea, entah itu chat ataupun telpon. Namun Gea terlalu malas untuk meladeni Geri, palingan juga minta maaf doang
Ultramen
Geaaa, MaafNahkan bener? Maaf doang chatnya
Gea Amanda
HmUltramen
Maaf buat hari ini GeaaUltramen
Maaf minta maafnya lewat chat
KAMU SEDANG MEMBACA
[Bukan] Couple Goals [SUDAH TERBIT]
Novela Juvenil"Nah kalo misalnya kita lagi jalan, dan kita ketemu tai, lo mau bagi dua gak sama gue?" tanya Geri "Pertanyaan bodoh macam apa itu Ger?" "Udah jawab aja. Gue serius, layak atau nggaknya lo sebagai manusia ditentukan dari gimana cara lo jawab pertan...