Hari ini aku bersyukur karena kulewati hari ini dengan aman, setidaknya pekerjaanku ini tidak begitu sulit ya walaupun aku masih harus banyak belajar lagi.
Sesampainya dirumah aku disambut hangat oleh ibukku, ah beliau memang orang yang paling pengertian di dunia ini. "Mai, bulan depan kita sekeluarga dapat undangan ke Jogja anaknya pakde pram mau menikah" ujar ibuku
" wah mbak tanti ya bu yang nikah?" tanyaku pada ibu. "Iya nduk ,oh iya ibu berharap kamu juga segera mengenalkan calonmu pada bapak ,ibu dan abangmu" ujar ibu padaku. "Njih bu doakan saja yang terbaik untuk mai semoga segera mendapat jodoh terbaik dunia akherat " "Pasti nduk seorang ibu akan selalu mendoakan anak - anaknya "Setelah obrolan tadi aku sengaja untuk segera masuk ke kamarku, aku tak ingin membahas tentang itu karena hanya akan menyakitiku karena akan mengingat mas putut yang ntah tanpa kabar dia pergi meninggalkan aku begitu saja. Padahal dia berjanji akan datang kerumahku dan bertemu kedua orangtuaku untuk kejelasan hubungan kami kedepannya tapi nyatanya dia justru menghilang bak ditelan bumi. Ini yang membuatku ingin tetap single dulu disaat teman-temanku sudah melepas masa lajang mereka , bukan aku tak mau tapi memang aku lebih pemilih saat ini agar tak sakit hati lagi.
########
Pagi ini aku sudah sampai kantor dengan selamat dengan motor kesayanganku , ku parkirkan motorku dan segera masuk ke ruanganku. Masih sepi dan ternyata aku kepagian , ah tak apalah daripada telat. Kurapikan jilbabku dan kupoles lagi wajahku dengan make up yang natural.Kunyalakan komputerku dan kumulai lagi mengerjakan pekerjaan kemarin yang belum selesai. "Mai, tumben jam segini sudah datang?" tanya Pak sutras. "Iya pak ternyata jam saya kecepetan jadinya saya kira sudah siang banget eh ternyata salah" jawabku
"Hari ini kamu bantu aku bikin peta lahan saja nanti aku ajarin " "Siap pak saya bantuin deh sebenernya saya dulu pas kuliah ada mapel pemetaan pak cuma gak terlalu bisa, maklum ribet banget" " Gampang mai ntar tak ajari sampai bisa " ujar pak sutras. " Siap pak makasih njih" kataku antusias. " Iya sama-sama mai"
Kulihat ada sosok laki-laki yang aku rasa sangat familiar dengannya dan dia masuk keruangan litbang. " Kamu maira ya karyawan baru disini? " tanyanya padaku. " Iya pak saya maira" ujarku sambil kuulurkan tanganku untuk menyalaminya sebagai tanda perkenalan kami. " Kamu lulusan pertanian UNS ya?" tanyanya dengan muka sok coolnya . " Iya pak saya Uns fakultas pertanian, rasanya saya kok familiar ya dengan bapak, bapak kakak tingkat saya ya?"
" Iya aku angkatan 2003 " "Oh berarti benar ya bapak ini mas anva 2003 ? "
"Iya mai betul banget, selamat bergabung ya jangan sungkan bertanya kalo ada pekerjaan yang belum kamu mengerti " "Siap pak bos". Akhirnya pak anva keluar dari ruanganku ini , ah dunia begitu sempit ternyata. Kulanjutkan pekerjaanku yang tertunda tadi.Bel berbunyi tanda jam istrihat , aku jadi ketawa ketiwi sendiri karena kayak jaman sekolah saja ada belnya. Aku keluar ruanganku bersama mbak tutik menuju kantin kantor tak lupa kuajak mbak nur, mbak endar, mbak heni dan mbak henny . Kami berenam sudah berada di kantin yang sangat penuh saat ini maklum jam istrahat jadi rame sekali. Kebanyakan karyawan disini laki-laki semua , karyawan wanitapun bisa dihitung dengan jari. Jam istirahatpun selesai kamipun kembali ke ruangan masing-masing.
##########
Bel berbunyi dan ini saatnya untuk pulang kerumah, aku menuju parkiran untuk mengambil motorku dan tanpa sengaja aku bertemu dengan laki-laki sok cool dan menyebalkan menurutku , ntahlah dia dari divisi apa karena memang aku tidak mengenal lelaki itu.
😁😁😁😁☺️☺️☺️
segini dulu ya ntar dilanjut lagipeluk cium
Deeasha
KAMU SEDANG MEMBACA
MAIRA
RomanceNamaku Maira, nama yang diberikan kedua orang tuaku nama yang simpel dan mudah diingat. Aku mencintai dia , seseorang yang mampu membuat hati ini bergetar lagi setelah aku kehilangan mas putut tetapi aku harus kehilangan dia juga karena kesalahan fa...