6

1 0 0
                                    

Pagi ini aku berangkat pagi buta karena atasanku mengirim pesan agar kami semua datang lebih awal untuk menyiapkan data yang harus beliau bawa ke kantor direksi.
Aku masuk ruanganku dan teryata temanku satu ruangan sudah ada di dalam ruangan juga , mereka menyiapkan semua data sesuai job desk masing-masing. Ku save semua file yang sudah kukerjakan di dalam satu flasdisk yang sudah disiapkan atasanku. Hari ini karena sudah mulai musim panen tebu aku ditugaskan untuk mengawasi bagian analisis pol dan brix yang digunakan untuk penghitungan rendemen nantinya.
Hatiku berdegup kencang sekali ntah kenapa ini dan ternyata kulihat laki-lakidatang menuju ruangan analisis tempatku kini bertugas.
" Hai, kamu tugas disini ya?"tanyanya padaku.
"Iya, aku ditugaskan disini untuk mengawal nilai pol dan brix." kataku.
" Ini air minum untukmu, kasihan sekali daritadi tidak minum apapun."katanya sambil menyodorkan air kemasan padaku.
" Terimakasih sebelumnya, darimana kamu bisa tahu aku belum minum daritadi?" tanyaku.
" Lihatlah aku melihatmu dari atas sana." katanya.

Setelah kedatangan dia ,aku melanjutkan kembali pekerjaanku. Pekerjaan ini benar-benar baru untukku tapi aku menyukainya, aku bisa banyak belajar lagi.

#########
Sore ini aku berada di kafe flower untuk bertemu dedi, ntah kenapa aku menyetujui untuk bertemu dia setelah tadi siang dia mengirimiku pesan padaku. Aku sudah bekerja di kantor itu selama 5 bulan dan itu artinya aku sudah mengenal dedi selama itu. Dia orang yang baik, humoris dan menyenangkan. Aku juga sudah mulai melupakan mas putut.

Ini pertama kalinya aku keluar dengan dedi, karena dia bilang ada hal penting yang harus dia bicarakan padaku tapi tidak bisa lewat telepon ataupun saat di kantor.

Dedi datang dengan setelan celana pendek dan kaos oblongnya, ntah kenapa aku semakin mengaguminya. Dia duduk dihadapanku dan tersenyum padaku. Akupun segera memesan minuman dan makanan untuk kami. Kami mengobrol panjang lebar tentang pekerjaan kantor, tapi tiba-tiba dia menatapku dan jantungku semakim berdetak tak karuan.
" Mai, maukah kamu menjadi bagian dari hidupku?" kata dedi
" Maksutnya gimana ya ded?" tanyaku.
" Aku ingin kita lebih mengenal lebih jauh lagi dan berharap kita bisa berjodoh nantinya"katanya sambil terus menatapku.

Sungguh tatapan ini melemahkanku, dia orang yang mampu membuatku lupa tentang sakit hatiku,dia juga yang selalu ada untukku.

" Kamu gak lagi bercanda kan ded?" tanyaku.
" Aku gak bercanda mai, sejak pertama melihatmu aku merasakan getaran aneh itu hingga kini aku selalu merasakannya setiap ada dirimu." katanya lagi.
" Aku gakmau pacaran ded, karena belum tentu nanti berjodoh, tapi aku mau mengenalmu lebih dalam lagi." kataku.
"Kamu serius kan mai? aku tidak mimpi kan mai?"tanyanya tidak percaya.
"Aku serius ded, sejak pertama kali bertemu denganmu hatiku berdegup kencang sekali ded." kataku meyakinkannya.
"Mulai hari ini kita akan saling mengenal lebih dalam lagi mai ,karena aku serius sama kamu."katanya sambil memegang erat jemari tanganku.

Aku bahagia sekali malam ini, dia orang yang selama ini kukagumi menyatakan perasaan yang sama yang aku miliki untuknya. Kami berjanji bahwa hubungan ini tidak akan mengganggu profesionalisme pekerjaan kami masing-masing.

########
Hari ini kebetulan tanggal merah dan kantorkupun libur jadi aku bisa bermalas-malasan sepuasnya. Dari arah dapur ibu membawa sepiring gorengan yang menggiurkan , aku segera memakannya dengan ibu dan ayah.
" Mai kamu mau tidak ayah ibu jodohkan dengan anak teman ibumu?"tanya ayahku.
" Yah, memangnya masih jaman ya acara perjodohan?lagipula mai sudah ada yg deket kok yah." kataku
" Siapa nduk kenalkan segera pada kami dan kami akan menilainya baik atau tidak untukmu.

Segini dulu ya

😁😁😁😁😁 semoga kalian suka

Deeasha

MAIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang