7

1 0 0
                                    

Hari ini kulajukan motorku menuju kantor, pekerjaan sudah sangat menumpuk karena kemarin hari libur. Kutengok kanan dan kiri, aku belum melihat motor dedi berarti dia belum sampai kantor, ya sudahlah aku masuk saja daripada harus menunggu dia datang. Kunyalakan komputerku dan memulai pekerjaanku yang sudah menumpuk dan minta diselesaikan ini. Tiba-tiba ponselku berbunyi tanda ada pesan masuk.

From : my sunshine

Hai , 😍😍😍 selamat pagi sayang jangan lupa makan siang sudah aku taruh makan siangmu di sepeda motormu. 😊😊😊 semoga suka. Love you sayang 😍

Aku tersenyum membaca pesan dari dedi , dia begitu perhatian dan selama kita dekat kita tak pernah bertengkar bahkan dia selalu perhatian padaku. Hampir setiap hari dia membawakanku makan siang tanpa aku memintanya, dia selalu bilang aku tidak boleh telat makan karena takut asam lambungku naik. Kami sudah dekat hampir setengah tahun , dia tahu apa saja kesukaanku dan yang tidak aku suka. Aku berharap dia jodohku yang dikirim Tuhan untukku yang akan selalu membahagiakan aku. Segera kuketik balasan untuk pesannya.

To: my sunshine

Makasih ya , 😍😍😍😍 jangan sering bawain aku makanan nanti aku tambah gendut lagi. hehehe.

Tak berapa lama dia membalas pesanku.

From : my sunshine

Kamu gendutpun aku masih tetap cinta kamu sayang. 😍😍😍

To: my sunshine

Yang bener ah, hehehe oh ya ayah ibukku ingin bertemu denganmu agar mereka bisa mengenalmu lebih jauh dan tahu tentang keseriusan hubungan kita.

Lama aku menunggu balasan darinya tapi tak beberapa lama ada pesan masuk darinya.

From : my sunshine

Maaf sayang aku belum bisa datang, aku masih banyak pekerjaan mungkin  kapan-kapan aku main kerumah kamu ya sayang😍😍😍😍.

Selalu itu jawabannya, sudah hampir setengah tahun kami dekat tapi dia masih enggan untuk bertemu keluargaku. Aku yakin dia serius padaku hanya saja mungkin dia masih mengumpulkan keberanian untuk bertemu kedua orangtuaku.

Hampir setiap hari orangtuaku menanyakan kapan dedi datang kerumah begitu juga bang anton dan mbak lia. Mereka hanya takut aku terluka dengan menjalin hubungan dengan orang yang tidak serius. Aku memaklumi ketakutan mereka karena memang mereka ingin aku bahagia.
Terkadang aku juga takut kalau dedi akan pergi seperti mas putut yang tiba-tiba menghilang dan akhirnya menikah dengan orang lain. Kusiapkan hati ini untuk menghindari hal-hal yang tak diingkan tapi karena rasa sayangku pada dedi aku selalu menepis perasaan takutku ini.

Hubuganku dan dedi memang tidak seperti anak muda jaman sekarang, kami jarang berkencan kalaupun bertemu hanya saat jam makan siang kantor. Kami juga jarang piknik bersama karena memang kami sibuk dengan pekerjaan kami. Tapi aku sangat menyayanginya buktinya dia tidak pernah melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama kami. Aku bersyukur memilikinya karena dialah orang yang aku cari selama ini.

#######
Sepulang kantor aku berada disini di taman kota menunggu dedi, dia menyuruhku datang kesini karena dia ingin bertemu dan ada hal yang penting katanya. Ternyata dia sudah menungguku, kuhampiri dia dan aku duduk di sebelahnya.
" Ngapain ngajakin kesini?"kataku.
" Aku kangen kamu sayang, oh ya aku punya sesuatu untukmu."katanya sambil merogoh sesuatu di balik sakunya.
Dia mengeluarkan kotak yang berisi kalung perak dengan liontin matahari.
"Ini kalung buat kamu sayang, dipakai ya agar kamu selalu mengingatku."lanjutnya.
" Makasih ya , kalungnya bagus banget aku suka dan pasti aku pakai nanti."kataku sambil menerima kotak itu.
" Beberapa kedepan mungkin aku akan sibuk sayang, kamu tahu sendiri ini sebentar lagi musim panen tebu tiba dan harus mempersiapkan segalanya." kata dedi.
" Iya sayang aku ngerti kok, aku juga banyak pekerjaan lagipula aku juga ikut regu koor kantor jadi hampir tiap hari kami latihan untuk acara syukuran kantor minggu depan." kataku sambil tersenyum padanya.

Karena hari makin petang kami memutuskan untuk segera pulang, kali ini aku sedikit kecewa karena aku mendapatkan jawaban yang sama ketika aku bertanya kapan dia akan datang kerumahku.

Hari-hari kami lalui dengan kesibukan masing-masing, hingga untuk saling bertemupun jarang tapi kami masih saling memberi kabar lewat pesan singkat ponsel.

#########
Hari ini adalah hari yang sibuk karena hari ini pengambilan tebu pertama yang akan digiling. Karena divisiku berkaitan dengan ini maka semua karyawati di divisiku disuruh untuk ikut serta dalam acara ini,  walaupun hari ini adalah hari libur.
Sejak beberapa hari belakangan ini hatiku makin tidak karuan dikantor aku jarang melihat dedi, dia juga tidak membawakanku makan siang untukku. Bahkan dia tidak pernah membalas pesan dan telepon dariku, ntahlah apa yang terjadi padanya aku berharap semoga dia baik-baik saja.
Acara pun dimulai dengan berdoa dan dilanjutkan acara memetik tebu yang akan di giling pertama nantinya.

Acarapun selesai dan aku segera pulang , tapi sebelum itu kulihat layar ponselku dan ternyata dedi masih mengabaikan pesanku. Ada apa sebenernya ini.


😍😍😍😍

Deeasha






MAIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang