"Annyeonghaseyo. Golden Child Jibeom-"
"Bomin imnida."
Wajah Jibeom dan Bomin terlihat hijau karena mereka menggunakan kamera infrared dalam keadaan gelap.
"Di mana kita sekarang?" Tanya Jibeom.
"Sekarang kami sedang berada di rumah berhantu."
"Kami akan mencoba seseram apa tempat ini, karena pemiliknya meminta kami untuk mencobanya terlebih dahulu."
"Sebagai inspektur, kami harus mencoba apakah tempat ini akan disukai publik."
"Disukai? Ini sangat menakutkan."
"Maksudku, mendapat banyak perhatian. Atau apakah publik akan memberikan reaksi yang sama. Jadi lihat siaran kami dan nilailah sendiri," pinta Bomin.
"Bomin di belakangmu."
"Ah. Jangan lakukan itu," keluh Bomin kesal.
"Kami akan memulainya. Apakah ini lucu atau mengerikan."
"Mulai!"
Perhatian : Siaran V LIVE berisi konten menakutkan dan tidak cocok untuk anak-anak, ibu hamil, lansia dan orang yang memiliki lemah jantung.
"Apa itu?"
Seseorang datang menggunakan sepeda kecil sambil tertawa keras.
"Bukankah itu Jigsaw?" Tanya Jibeom memastikan.
"Jangan mendekat!" Teriak bomin.
"Aaahhh!!"
"Dia sudah pergi."
Hantu pertama pergi, tapi Jaehyun yang menggunakan kostum Chucky mengendap-endap di belakang Jibeom dan Bomin seraya mengayunkan pisau mainan. Sontak Bomin dan Jibeom berteriak ketakutan lagi.
"Tolong," mohon Bomin.
Sebelum pergi, Jaehyun menempelkan kertas berisi tulisan dua baris dengan noda merah yang berpencar.
"Apa itu?" Tanya Jibeom mendekati kertas tersebut.
"Temukan petunjuk yang pembunuh tinggalkan di buku harian rahasia."
"Buku harian."
"Dari mana Chucky tadi berasal?" Tanya Bomin penasaran.
"Aku juga tidak tahu."
"Di mana buku hariannya?"
Keduanya berjalan sambil berbincang sampai belasan kursi tertarik ke depan dan menimbulkan suara cukup keras.
Daeyeol yang berdandan seperti perempuan lalu memukul meja keras.
"Hyung," panggil Bomin.
"Siapa itu? Daeyeol hyung? Kenapa dia tidak menggunakan celananya?"
"Kita cari buku hariannya."
"Mungkin Daeyeol hyung ... "
"Hyung itu-"
"Apa itu?"
"Ada tulisan."
"Lihat di podium!"
"Ayo kita lihat. Bukankah buku harian itu cukup penting?" Ajak Jibeom.
"Hyung terlebih dahulu."
"Bukankah harusnya kamu terlebih dahulu? Ayo kita kertas-batu-gunting."
Bomin kalah dan memimpin jalan menuju podium yang hanya berjarak satu meter dari tempat mereka berdiri.
"Apa itu? Tali?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Child - I See You
Fiksi PenggemarLanjutan dari cerita Golden Child - All Day Penasaran dengan keseharian Golden Child? Merana karena setiap ingin menonton video tentang Golden Child tetapi Woollim Entertainment tidak pernah menyediakan Engsub apalagi Indosub? Kesal karena beberapa...