*5

14 0 0
                                    

Quebec, 2019

"Apa Hye Ri sudah menelepon?"

Han Hyu Jin menyeruak masuk ke dalam ruang kerja Kim Min Suk tiba-tiba dan membuat suaminya tersebut kaget. Laki-laki itu terpaksa mengangkat dagu dan menghentikan bacaannya sesaat. Rasanya hari ini istrinya sudah dua kali mengajukan pertanyaan yang sama dan laki-laki itu hanya membatin kesal karenanya.

Sepertinya Han Hyu Jin enggan menunggu suaminya untuk menjawab. Wanita itu bergegas menjangkau ponsel milik Kim Min Suk lantas memeriksa seluruh pemberitahuan yang masuk, namun hasilnya nihil. Tidak ada panggilan dari Lee Hye Ri seperti yang diharapkannya.

"Dia belum menelepon," gumam Han Hyu Jin seolah sedang memberitahu diri sendiri sambil meletakkan kembali ponsel suaminya di tempat semula, sedang Kim Min Suk hanya melempar tatapan acuh. Laki-laki itu sudah terbiasa menemukan raut kecewa di wajah istrinya seperti sekarang karena Lee Hye Ri.

"Kenapa tidak kau saja yang menelepon? Hye Ri pasti sedang bersenang-senang di sana sampai-sampai lupa memberi kabar," ucap Kim Min Suk sebelum membalik halaman buku yang sedang ditekuninya. Kehadiran istrinya cukup mengganggu konsentrasinya membaca, terlebih lagi kecemasannya yang berlebihan pada Lee Hye Ri hampir tidak bisa ditolerir. Wanita itu sangat menyayangi Lee Hye Ri melebihi pada putra kandungnya sendiri.

"Kalau saja kau tidak berpura-pura sakit dan menyuruh Hyun Sung kembali ke Korea, Hye Ri pasti masih bersama kita sekarang," sesal Han Hyu Jin mengungkapkan kekesalannya.

"Kalau aku tidak berpura-pura sakit, Hyun Sung tidak akan pernah mau mengurus perusahaan. Apa kau mau selamanya dia bermain-main dengan kanvas dan cat-cat minyak itu?" Kim Min Suk melotot ke arah istrinya. Semua yang dilakukannya adalah demi kebaikan Kim Hyun Sung dan masa depan perusahaan. YK Electronics dibangunnya dengan susah payah dan harus ada yang melanjutkan perusahaan itu. Kalau bukan Kim Hyun Sung siapa lagi? "Anak itu hanya akan mengotori pakaiannya saja," gerutunya dengan suara pelan.

"Tapi kenapa kita tidak ikut kembali ke Korea?"

"Jika kita kembali ke Korea, Hyun Sung akan kabur ke sini, kau mengerti? Kenapa kau tidak mencegah Hye Ri pergi saat itu, hah?" Lama kelamaan emosi Kim Min Suk merangkak naik juga akibat didesak istrinya terus menerus. Tentu saja laki-laki itu tidak mau disalahkan karena dia punya rencana tersendiri bagi Kim Hyun Sung. Agar putra kandungnya itu lebih dewasa dan bertanggung jawab pada hidupnya sendiri. Dan juga agar dia lebih serius menata masa depannya.

"Kau tahu aku tidak akan pernah bisa menahannya, kenapa masih menyalahkan aku?" geram wanita itu. "Kau tahu Hye Ri tidak bisa hidup jauh dari Hyun Sung, bagaimana aku bisa menyuruhnya tetap tinggal di sini sementara Hyun Sung ada di Korea?"

Kim Min Suk menghela napas dalam-dalam. Dia tahu kalau istrinya akan berubah menyeramkan jika itu menyangkut soal Lee Hye Ri. Siapapun juga termasuk dirinya akan menjadi tumpuan segenap kesalahan kalau sesuatu terjadi pada putri angkat mereka itu. Makanya dia lebih memilih diam dan tidak melayani omelan istrinya daripada terjadi perang mulut di antara mereka.

"Hyun Sung pasti akan menjaganya dengan baik. Putramu itu sudah tumbuh menjadi laki-laki yang kuat sekarang. Sebaiknya kau pergi tidur sekarang," tandas Kim Min Suk akhirnya. Setelah beberapa saat terdiam, namun kebisuan istrinya malah membuat laki-laki itu terpaksa mengeluarkan suara. Bagaimanapun juga dia tidak sampai hati melihat istrinya mematung di depan jendela dan menerawang kosong keluar.

"Tapi Hye Ri tidak akan merasa nyaman di Korea." Wanita itu menoleh ke arah suaminya. Tatapan matanya seolah ingin mengingatkan kembali Kim Min Suk bagaimana perilaku Lee Hye Ri saat mereka berkunjung ke Korea. Gadis itu selalu akan merengek meminta kembali ke Kanada sesegera mungkin. Meski dia tidak pernah mengatakan alasan yang sesungguhnya, namun jelas sekali kalau Lee Hye Ri tidak merasa nyaman berada di Korea. "Berada di sana hanya akan mengingatkan Hye Ri pada trauma masa lalunya."

"Itu sudah 18 tahun yang lalu," imbuh Kim Min Suk. Tanpa sadar laki-laki itu menutup buku bacaannya dan balas menatap wajah tegang istrinya. "Harusnya dia sudah mulai lupa akan masa lalunya."

"Mana mungkin dia bisa melupakan masa lalunya meski 18 tahun sudah berlalu?" Han Hyu Jin memutar tubuh menghadap ke arah suaminya untuk menegaskan pemikirannya yang berbeda dari Kim Min Suk.

"Tapi dia baik-baik saja selama ini. Kurasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ucap suaminya tenang.

"Apa tampak baik-baik saja berarti baik-baik saja? Hye Ri bukan orang yang akan berterus terang pada kita tentang apa yang dirasakannya. Meski dia sedang tidak baik-baik saja, dia tidak akan pernah mengatakannya pada kita, Sayang." Menghabiskan waktu selama 18 tahun bersama Lee Hye Ri membuat Han Hyu Jin tahu betul sifat gadis itu. Hanya saja, dia tidak bisa berbuat banyak karena Lee Hye Ri sedikit membuat jarak di antara mereka sehingga terkadang Han Hyu Jin terpaksa mengorek informasi dari Kim Hyun Sung tentangnya.

"Tapi selama ini kulihat dia baik-baik saja. Kalau terjadi sesuatu dengannya, Hyun Sung pasti menelepon," tandas Kim Min Suk berusaha menenangkan hati istrinya. Tidak mudah untuk meredakan kecemasan wanita itu.

Han Hyu Jin mendesah pelan. Jika dipikir baik-baik, ucapan suaminya benar. Putranya pasti akan memberitahu jika sesuatu terjadi pada Lee Hye Ri.

"Aku akan menelepon Hyun Sung," ucap wanita itu kemudian. Sebelum dia mati karena cemas memikirkan Lee Hye Ri. Sementara itu Kim Min Suk hanya bisa tertegun melihat tubuh istrinya yang bergerak keluar ruang kerjanya dengan langkah tergopoh-gopoh. Bukankah Lee Hye Ri sudah dewasa? Gadis itu sudah 28 tahun sekarang. Kim Hyun Sung juga ada di Korea bersamanya. Apa yang mesti dicemaskan?

Kim Min Suk menggeleng samar. Laki-laki itu memutuskan untuk membuka kembali buku di tangannya. Dia merasa tidak perlu mencemaskan apapun seperti yang dilakukan istrinya. Lee Hye Ri akan baik-baik saja, batinnya. Karena laki-laki itu percaya sepenuhnya pada Kim Hyun Sung.

•••

Winter In Her Eyes (Fiksi Korea) #Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang