*36

0 0 0
                                    

Han Hyu Jin seketika membuka mata saat kedua telinganya mendengar suara langkah kaki memasuki ruangan. Wanita itu sempat berharap jika Kim Hyun Sung yang datang, namun kenyataannya malah Kim Min Suk yang muncul.

"Di mana Hyun Sung? Kau tidak bersamanya?" cecar Han Hyu Jin sambil memperbaiki posisi duduknya di atas sofa panjang yang berada persis di seberang tempat tidur Lee Hye Ri. Beberapa saat yang lalu dia jatuh tertidur di sana.

"Dia masih di kantor," sahut Kim Min Suk sembari beralih ke atas sofa. Laki-laki itu mengambil tempat duduk di sebelah istrinya.

"Apa ada masalah di perusahaan?" desak wanita itu terlihat kurang sabar.

"Tidak ada. Hanya saja Hyun Sung harus menyelesaikan pekerjaannya hari ini karena aku menyuruhnya untuk pergi ke Beijing besok," jelas Kim Min Suk sembari melonggarkan ikatan dasi yang melingkar di kerah kemejanya. Laki-laki itu lantas merebahkan punggungnya ke sandaran sofa.

"Beijing?!" Han Hyu Jin nyaris memekik jika tak ingat ada Lee Hye Ri yang sedang terbaring di atas tempat tidur. "Kenapa kau menyuruhnya ke Beijing? Kenapa tidak kau saja atau Min Hyuk yang ke sana?"

"Kenapa aku harus menyuruh Min Hyuk?" Laki-laki itu terpaksa menegakkan punggungnya kembali demi mendebat istrinya. "Hyun Sung adalah pewaris YK Electronics dan dia harus belajar menjalankan perusahaan mulai dari sekarang," tegasnya.

"Aku tahu itu. Tapi kenapa harus sekarang? Hye Ri sedang sakit dan Hyun Sung... "

"Bukankah ada kau yang menunggu Hye Ri, hah?"

"Tapi sejak Hyun Sung kembali bekerja, dia belum menjenguk Hye Ri sama sekali. Dia terlalu sibuk karena pekerjaannya dan itu semua karenamu," tuduh Han Hyu Jin sembarangan. Memang dua hari belakangan Kim Hyun Sung sibuk bekerja dan selalu pulang larut malam. Bahkan dia tidak sempat berkunjung ke rumah sakit karena tidak punya waktu. Dia juga sama sekali tidak menanyakan keadaan Lee Hye Ri.

"Apa?" Kim Min Suk langsung membelalakkan kedua matanya begitu mendapat tuduhan dari istrinya. Bagaimana bisa Han Hyu Jin melakukan itu padanya? "Hyun Sung bekerja karena keinginannya sendiri, bukan karena aku yang menyuruh. Kau dengar itu?" geramnya.

"Benarkah?" Han Hyu Jin tertegun meragukan pendapatnya sendiri. "Suamiku, apa kau merasa Hyun Sung kita sudah berubah?" Wanita itu mencekal lengan suaminya setelah terdiam beberapa lama.

"Berubah apanya?"

"Kau ingat, sebelum ini Hyun Sung selalu berada di samping Hye Ri seharian penuh. Tapi tiba-tiba saja dia memutuskan untuk kembali bekerja dan tidak berkunjung sama sekali ke rumah sakit. Bahkan dia tidak menelepon untuk menanyakan kabar Hye Ri. Apa menurutmu itu tidak aneh?"

Kim Min Suk terdiam sesaat untuk memikirkan perkataan istrinya. Itu memang sedikit terdengar aneh, batinnya membenarkan.

"Mungkin Hyun Sung punya alasan lain," balas Kim Min Suk setelah berpikir dan tak menemukan alasan kenapa Kim Hyun Sung berlaku aneh seperti itu.

"Alasan apa? Sesibuk apapun dia bekerja, harusnya dia menyisihkan waktu untuk mengunjungi Hye Ri," gumam Han Hyu Jin.

"Dia terlalu lelah untuk melakukan itu. Lagipula jarak rumah sakit dan kantor sangat jauh," sahut Kim Min Suk seolah membela Kim Hyun Sung.

"Tapi dia juga tidak menanyakan keadaan Hye Ri... "

"Kenapa dia mesti bertanya? Bukankah kau akan memberitahunya kalau Hye Ri bangun suatu hari nanti?"

"Tapi tetap saja sikapnya aneh. Hyun Sung tidak pernah sedingin ini sebelumnya. Apa terjadi sesuatu dengannya?"

"Aku tidak tahu."

"Kenapa kau tidak mencoba bertanya pada Hyun Sung?" Han Hyu Jin berusaha membujuk suaminya.

"Kenapa bukan kau saja yang bertanya pada Hyun Sung?" sungut Kim Min Suk sebal.

Han Hyu Jin tidak terlalu menanggapi respon suaminya. Wanita itu sibuk berpikir dan berpikir. "Apa Hyun Sung marah karena kita tidak menyetujui pernikahannya?"

"Kenapa kau berpikir seperti itu?" Setahu Kim Min Suk, sikap Kim Hyun Sung tampak wajar. Semua terlihat baik-baik saja, tapi bagaimana jika dugaan istrinya benar? Bagaimana jika Kim Hyun Sung menyimpan amarah jauh di dalam hatinya? "Aku lapar," ucapnya kemudian karena enggan terus menerus membahas putra mereka. Laki-laki itu memutuskan untuk bangkit dari tempat duduknya lalu melangkah menuju ke arah pintu.

"Kau mau ke mana?" Han Hyu Jin setengah berseru saat melihat suaminya melangkah keluar ruangan. "Hei! Kita belum selesai bicara!"

Kim Min Suk tak menggubris teriakan istrinya. Laki-laki itu terus melangkah menuju ke arah mesin penjual kopi di ujung selasar rumah sakit sambil terus berpikir tentang perkataan istrinya. Sementara Han Hyu Jin memutuskan untuk menyusul Kim Min Suk karena mendadak perutnya terasa lapar.

Kamar itu hening sekarang. Hanya ada Lee Hye Ri yang sedang terbaring di atas ranjang bak putri tidur yang sedang menunggu pangerannya datang. Namun, sesuatu telah terjadi pada gadis itu. Salah satu jarinya bergerak usai Han Hyu Jin menutup pintu dan meninggalkan ruangan itu. Apa dia akan bangun setelah ini? Apa dia mendengar percakapan kedua orang tua Kim Hyun Sung beberapa saat yang lalu? Apa karena itu jarinya bergerak?

•••

Winter In Her Eyes (Fiksi Korea) #Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang