Setelah Hinata mengetahui perasaan Sakura dan Sasuke. Diapun bertekad untuk membuat Sakura melupakan Sasuke.
Sudah 6 bulan berlalu, itu artinya 6 bulan lagi Hinata akan menjadi pria lagi. Dan saat dia telah kembali normal dia akan menyatakan perasaannya pada Sakura. Itulah misinya saat itu.
Tapi kenyataan tak sesuai dengan espektasinya. Mendekati Sakura lebih sulit dari yang dipikirkan. Terlebih karna Sasuke selalu menemukan Hinata yang tengah mengintai Sakura.
Seperti siang ini, saat Hinata tengah mengintip Sakura yang tengah makan siang dengan teman-temannya. Dan mencoba menguping pembicaraan mereka.
" Aku akan membuat Sakura-san melupakan orang itu..lihat saja " gumam Hinata.
" Apa kau yakin? "
" Tentu "
" Hee..aku jadi tidak sabar "
Hinata terdiam sesaat tanpa menoleh ke arah suara dibelakangnya. Kemudian dia terdiam mengingat-ingat sendiri bahwa dia tidak pernah mengajak siapapun dalam kegiatannya ini.
" Geh "
Sasuke tersenyum memandangnya.
" Pergi sana..huss..huss.. "
" Oi aku bukan kucing liar "
" Kau mengganggu "
" Aku kan hanya melihat apa yang kau lihat hanya saja dari sudut pandang berbeda "
" Untuk apa? "
" Kepuasan ku sendiri "
Deg
Jangan-jangan dia sebenarnya menyukai Sakura-san, batin Hinata cemas sendiri.
" Mana mungkin lah " sahut Sasuke tiba-tiba seolah bisa membaca isi hati Hinata.
" Esper! " kejut Hinata.
" Kalau aku esper maka orang pertama yang yang akan kubongkar kenangannya adalah kau "
Onyx itu menatap lekat gadis di depannya yang tersudut di pohon.
Disisi lain tanpa mereka sadari, Sakura melihat kedekatan Sasuke dengan Hinata.
Apa yang mereka lakukan disana? Membicarakan sesuatu? Tapi dari cara mereka bicara..
Pluk
Tangan Hinata mendarat tepat di wajah Sasuke.
" Berhenti menatapku dengan tatapan mesum mu "
" Hee.. kau punya rasa mau juga ya.. "
" Tentu saja! " kesal Hinata.
Disaat mereka berdua berselisih, Sakura melihat dari sudut pandang berbeda.
Aku tidak tau mereka sedekat itu.. apa ini sebabnya kau menanyakan perihal perasaanku pada Sasuke-kun waktu itu.. Hinata...
Tanpa disadari air matapun mengalir di pipi Sakura.
" Hee..Sakura apa yang terjadi? kau kenapa? " tanya teman-teman Sakura yang melihatnya tiba-tiba menangis.
" A-aku tidak apa-apa " Sakura menghapus air matanya dan bergegas pergi.
" Sakura " panggil yang lain.
Hinatapun tersadar bahwasanya Sakura sudah pergi dari tempat pengintaiannya itu.
" UFO " dusta Hinata.
" He? " spontan Sasuke menoleh kearah yang ditunjuk Hinata.
Saat itu juga Hinata langsung berlari meninggalkannya. Melihat itu Sasuke hanya tersenyum.
" Bagaimana bisa aku tertipu..baka... " senyum tipisnya dan berlalu kearah berlawanan.
Hinata terus berlari mencoba menghindari Sasuke dan mencari keberadaan Sakura.
Di kelas tidak ada, perpustakaan pun tidak, bahkan aula tak luput dari pencarian Hinata. Meski tak juga ditemukan.
Setelah hampir 20 menit mencari akhirnya Hinata menemukan Sakura ditempat yang tak pernah terfikirkan olehnya, toilet perempuan.
" Sakura-san.. "
Deg
Hinata terkejut melihat mata Sakura memerah.
" Sakura-san apa yang.. "
" Bukan urusanmu.. "
Deg
" Sakura-san "
" Jangan dekati aku, aku ingin sendiri "
Hinata hanya diam mematung di depan pintu masuk toilet. Entah apa yang sudah terjadi hingga Sakura seperti itu padanya masih menjadi pertanyaan besar dihatinya.
" Sakura...san.... "
~Skip~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Yankee Girl
FanfictionNamaku Hina dan aku seorang laki-laki maco, itulah yang ku ingat hingga kemarin. Sampai akhirnya percobaan ayahku mengubah segalanya.