Kuki (2)

14 1 0
                                    

...

"ber--.. empat????"(*kata pemanah sihir bingung*)

"lalu aku tidak kemana-mana aku hanya disini, aku tak mau kembali karena tidak mau terlibat dengan pejuang sihir lebih jauh lagi, iya, benar aku tidur disini, aku menghindari mereka karena tiba-tiba aku tidak mau berhadapan dengan mereka, aku menyerang dia karena tiba-tiba aku kesal dan ingin saja, aneh sih.. tapi aku juga tidak tahu aku kenapa"(*kata kuki sambil memainkan rumput yang ada di dudukinya*)

"kau tidak mau terlibat dengan pejuang sihir, lalu kenapa kau ikut bersama ku selama kita meninggalkan desa mu?"

"karena, itu permintaan ibu"(*kata kuki melihat ke langit yang mulai berkabut*)

" kalau begitu pulanglah! katakan pada 'ibumu'- pemanah sihir tiba-tiba saja tidak mau aku ikuti dia terus. karena hanya membebani dan menyusahkan nya saja. ambil barang-barang mu! aku pergi dulu"(*berdiri dari sana*)

"bagaimana mungkin aku bilang tiba-tiba saja pada ibu?"(*kata kuki ikut berdiri*)

"iya kan, kau juga tiba-tiba saja kan? aku ini pejuang sihir loh"(*kata pemanah sihir melihat kearah kuki*)

"egh-! tapi, kau bilang 'ibumu'?? ibu itu ibu kamu juga kakak!"

"aku tidak ingat punya ibu, ayah, dan 3 saudara lainnya"(*kata pemanah sihir berjalan meninggalkan kuki*)

"uh- menyebalkan"(*memungut barang-barang nya, dan naik ke pohon*)
.....

"kuki! ini aku zuma, boleh kita bicara sebent-"

"aku tidak tahu kamu! pergi dari sini! hanya karena 3 hari bersama jangan sok akrab dengan ku!"

"baiklah, maaf sudah sok akrab dengan mu"(*pergi meninggalkan kuki*)

**mereka meninggalkan kuki, dan kembali ke desa. setengah jam setelah mereka meninggalkan kuki. kuki mulai menyesali semua tindakan dan kata-katanya dalam sehari ini
.......

" aku.. jadi menyesal dengan kata-kata ku tadi. tapi, aku masih kesal pada pejuang sihir. sebenarnya aku, akan mengeluarkannya pada orang yang disebut 'legendari'. kenapa aku harus mengingat kejadian di desa dulu sial!! aku jadi kesal!!!.. ugh! perasaan ngeri ini, datang lagi- ada apa ini? kenapa semak itu bergerak pelan?! hah?! mmmomomomomomomo- omhp!!!"

"tenanglah- ini aku"

"kkkakak- 'hiks'-"

" diam- ayo sembunyi"

"aku menyesal kak- maaf aku yang salah-hiks-"

"(*melihat kearah kuki*) nanti saja, katakan pada pejuang sihir lainnya"(*senyum manis*)

"...(kakakku memang pemilik senyum termanis ketiga di dunia ini) hm, baiklah"(*sedikit tidak suka dengan permintaan kakaknya*)

....Hoftt...Hoftt..Hoftt..Hoftt...Hoftt....

"mereka ada banyak, kalau aku menyalakan sinyal nya, nanti ketahuan mereka"

"kakak.. kelihatannya para monster itu sudah merencanakan sesuatu. mereka mengendap-endap dan menunggu di dekat setiap rumah warga. astaga, demi apa lagi coba, mereka membuat rencana sebelum menyerang."

"berisik"

"tapi kakak.. apa pejuang yang lain tidak bisa merasakan keberadaan mereka ya???"

"kau bisa merasakan keberadaan mereka??"

"tidak tahu ya,, tapi setiap kali aku merinding hebat, pasti akan ada monster atau hal aneh lainnya terjadi"

"hm.. sayangnya mereka tidak bisa. oh,, bisakah kau pergi dan-"

"tidak"

"ayolah,,"

"aku tidak mau.. kau saja"

"baiklah. dengar, jangan melakukan sesuatu yang bodoh, jangan menyerang mereka tanpa--"

"iya-iya-iya, pergilah"

**pemanah sihir pun akhirnya pergi

"hm, eh? itu ngapain mereka melihat ke keliling? ttunggu! a-anak bayi!!! me-mereka membawanya dari dalam rumah. apa tidak ada yang menjaganya?-!!!eh!!!"

....KYAAAAAAAAAAAAA!!!! ANAKKU HILANG.... TOOOLOOOOONG!! ANAKKU HILANG!!.... TIIIIDAAAAAAKKK BAYI KU DI CULIK....KYAAAAAAAAAAA.....ADA MOONSTERR!! KYAAAAAAAAAAAAA....

"astaga! kakak lama- aku harus menolong bayi itu. ada tiga bayi yang hilang sebelum semakin bertambah aku harus membawa nya!"(syuuuuut/melompat dari pohon)

syuuut!/
"satu."... syaat..."dua.".(ternyata mudah saja mengambil kembali anak anak ini, yang penting cepat saja!!!eh?
....BLLAAAAAAARR!!🔥....

"GILA! MEREKA MEMBAKAR RUMAH YANG SUDAH MEREKA CURI BAYINYA"(*kata kuki kaget*)

.....ADA KEBAKARAN!! PANGGIL YANG LAIN ADA KEBAKARAN....

"pemanah sihir kau dari mana?"(*kata zuma*)

"zuma, beri tahu yang lain desa di serang"(*berlari melewati zuma*)

"lalu kuki?"

"(*berhenti lalu melihat kearah zuma*) dia baik-baik saja, dia juga kuat. dia adalah adik seorang pemanah sihir. yang penting kita cepat sebelum ia bertindak gegabah"(*meninggalkan zuma*)

"baiklah,"(*berlari mengejar pemanah sihir*)
....

"sial!! aku ketahuan! tinggal satu bayi lagi! dimana monster itu!? sial! kenapa larinya cepat sekali?! syukurlah. dia disana!!,, 'syaaaaat' tiga! pas! aduh!"(*dikurung 5 monster sekaligus*)

"GRAAAAAAR! SERAHKAN ANAK-ANAK ITU!"

"huweeeee, ooweeee~~"(*tangis bayi*)

"eh,eh,eh.. cup-cup DUH! LIHAT KAN BAYINYA NANGIS! ENYAHLAH"(*menggigit pedangnya lalu berlari menerobos seekor monster yang punya bekas luka, lalu menggores pedangnya tepat pada bekas luka itu*)

"GRAAAAAAAAAAARK!!! DASAR WANITA SIALAN! AWAS KAU!! GRAAAAAAAAAAAARK"(*mengejar kuki*)

"(aduh!! bayi kalau nangis berisik sekali) s-s'al..(*ngomong sambil menggigit pedang*).. oh, (bagaimana kalau lewat atap saja. akan lebih cepat)"(*melompat ke atas atap*)
.....
'bawa airnya'
'ANAKKU BELUM DI TEMUKAN'
'JAGA BAYI KALIAN'
'PERKUAT PERTAHANAN KALIAN PARA PRIA'
'LIHAT KESANA! ADA YANG BERLARI KEMARI SAMBIL MEMBAWA BARANG!'
..HUWEEEEE, OWEEEEK...
'ITU BAYI KU!'
'ADA GADIS YANG MEMBAWANYA!'
'DIA DI KEJAR SEKELOMPOK MONSTER'
....
"pemanah sihir bukankah itu, adik mu?"(*tanya pengguna cambuk sihir*)

"kuki-"(*zuma berlari dan begitu juga pemanah sihir*)

"panah api 'i'// pedang api 'ka~ji'.."
...SYAAAAAAT//JLEB.... 'BLAAAAARR'...

"..~(kakak dan zuma.. terima kasih)"(*mendarat tepat di depan ibu-ibu yang kehilangan bayi*)

'bayi ku~♡'
'terima kasih nona..'
'terima kasih nak, kau baik-baik saja'
"iya, aku baik.. tolong jaga anak-anak kalian.. kita tidak tahu untuk apa mereka mencari anak-anak yang masih bayi"(*kata kuki sambil melihat ke arah pemanah sihir*)

"terima kasih. kau sangat berani kuki~" (*kata pemanah sihir, lalu berlari ke arah pengenguna senjata angin sihir, Ran*)

***terima kasih, dan mohon dukungan dan masukan dari kalian. terima kasih🙏🏾😊
... To the next chapter♡

Pemanah sihirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang