Desa wili?!

9 0 0
                                    

"KUKI!!^^"(*panggil zuma dengan senyum yang lebar*)

..***..

"oh! adik nya-"(*kata xiami terpotong*)

"KUKI^^, bagaimana keadaan mu? kau baik-baik saja kan- tunggu! anak siapa ini?"(*tanya zuma tiba-tiba dan memotong kata-kata xiami*)

"keponakan ku"(*kata pemanah sihir dari tempatnya. kata pemanah sihir membuat zuma mundur 3 langkah*)

"benar kh? bagaimana bisa??"(*tanya Ran*)

"kuki menyelamatkan bayi itu dari para monster yang menculik bayi itu. dan dia bilang akan dia rawat jadi ku anggap saja keponakanku~"(*kata pemanah sihir santai*)

"oooooooooohhhhh"(*kata para pejuang sihir serempak*)

"tapi, aku merawatnya bukan sebagai anakku ya~~. orang tua bayi ini pahlawan desa ini, ayahnya melindungi para bayi sebelum akhirnya ia meninggal, ibunya meninggal karena sakit. jadi ia akan menjadi adik kecil ku"(*jelas kuki, seadanya*)

"wah,, imutnya~ namanya siapa?"(*kata mega menghampiri kuki*)

"oooooh, lihat dia menguap~"(*kata meily menyusul*)

"namanya willy, dia bayi berumur 9 bulan"(*kata kuki*)

"apa? siapa namanya?"(*kata xiami*)

"berapa usianya?"(*kata zena*)

"apa kau pernah lihat orang tuanya?"(*kata jun lagi*)

"a-aku pernah melihat ayahnya sedang memeluknya sambil melawan monster lalu aku menolongnya sebentar. setelah itu ia kembali melawan monster ketika aku sedang mengurus monster lain di sisi lain.  dan nama bayi ini willy. memangnya kenapa? ada apa?"(*kata kuki penasaran*)

"(heran.. aku saja tidak tau siapa bayi itu.. apa mungkin kuki sudah mengatakannya tapi aku yang gk dengar?)"(*kata pemanah sihir dalam hati*)

"wah, kuki kau tau desa ini bernama wili. desa wili ini, pemimpin dan masyarakat, di buat sama saja kedudukannya. makanya tidak ada seorang pun yang menghormati pemimpin desa mereka, entah apa alasannya"(*kata zuma*)

"dan karena itu, kami memutuskan untuk membagi tiga tim. satu tim akan tetap disini dan memperbaiki keadaan desa ini, satu lagi.. menuju desa sekitar, yang satunya.. mencoba membuat jalan untuk menuju gunung Hoftt."(*kata Ran*)

"tadinya, kita yang ke gunung. tapi sepertinya kau akan sangat berguna di desa ini"(*kata pemanah sihir sambil berdiri dari tempatnya. dan berjalan ke arah kuki*)

"tidak apa kita bagi saja.."(*kata Ran terpotong*)

"tapi, jika kuki mau mengatakan sesuatu~~"(*sambil merangkul kuki*)
...???????????????????????...(*semua pejuang sihir bingung*)

"apa! ah.. itu- aku.. er- maaf??.. semua aku minta maaf selama ini sengaja aku menghindari kalian. aku benar-benar sudah sangat kesal pada yang namanya pejuang sihir, sejak kakak ku menjadi pemanah sihir. lalu kalian bilang orang yang memberikan kalian kekuatan itu orang tua seperti kakek-kakek.. tapi yang aku dan kakakku temui dan yang memberikan kekuatan pada kakakku bukan.. lalu orang yang memberikan kekuatan pada kakak ku itu habis terbakar tanpa sisa sedikit pun bahkan pakaiannya yang ku ambil pun habis terbakar dengan sendirinya. aku tidak mau kakak ku seperti itu makanya aku ikut untuk menjaga nya.. maaf, sebenarnya aku mau melampiaskan nya pada orang tua itu. tapi, aku gk bisa mengontrol emosiku sendiri ketika bertemu kalian. bodohnya aku, sudah membenci kalian. tapi tetap saja, kakak ku adalah prioritas ku. aku akan membawa kembali kakak ku yang dulu bersama ku setelah kita ke puncak gunung hoftt(*kata kuki panjang lebar*)

"itu- baiklah-"(*pemanah sihir, antara malu dan bingung*)

"kau sangat menyayangi kakak mu, memangnya kakak mu dulu orang seperti apa?"(*tanya Ran penasaran*)

"kakak ku? dia adalah orang ketiga pemilik senyum terindah di dunia,. dan dia.. eh!!(*kaget melihat pemanah sihir menatapnya*) ahaha.. hanya itu saja. bahkan sampai sekarang masih sama~ ahaha"(*tertawa paksa*)

"apa? masa sih? hanya itu saja? lalu kenapa dia jadi prioritas mu?"(*tanya meily penasaran*)

"sudah lah meily~!! jadi sekarang kita bagi tugas baru jadi nanti 4 orang ke gunung duluan, 3 orang ke desa selanjutnya sekitar gunung, 3 lainnya termasuk kuki akan tetap di desa ini. ok, kita akan memilih dengan cara--"(*kata Ran*)

"tunggu!"(*kata kuki memotong pembicaraan*)

"kenapa adiknya pemanah sihir"(*kata zena,*)

"aku, mau mengatakan sesuatu. tentang penculikan anak-anak bayi kemarin malam"

"baik katakan apa yang kau ketahui"(*tanya xiami*)

"jadi, aku sebenarnya menggunakan bayi willy untuk menjadi umpan, agar aku bisa membuntuti mereka ketika mereka membawanya. dan benar saja, terjadi seperti yang ku harapkan aku mengikuti mereka sampai mereka tiba di tempat tujuan mereka. kalian tahu dimana itu?!"

**semua pejuang sihir menggeleng

"Hutan Hijau. tempat yang memakan banyak waktu untuk di datangi tapi para monster itu hanya dalam sehari mereka bisa sampai.."

"ok, jadi.. apa yang kau temukan disana?"(*tanya arthur mulai penasaran*)

"saat, aku memasuki hutan itu, auranya sangat mengerikan tapi anehnya para manusia kanibal itu sudah tidak ada sama sekali di hutan itu (*melihat ke arah pemanah sihir*) saat, aku mengikuti mereka sampai tengah hutan hijau. tepat di pohon sarang elang pelindung hutan hijau itu. mereka berhenti lalu ada suara dari pohon itu-"

"mungkin itu si elang"(*kata pemanah sihir*)

"tidak. elang hijau itu betina, sedangkan ini suara orang tua.. semacam suara seorang pria.. pria tua- dari dalam pohon itu. aku juga sempat melihat tangannya- tapi tangannya tembus dari pohon itu jadi yang aku lihat seperti batang ranting pohon kecil yang muncul tiba-tiba, lalu menghilang tiba-tiba juga.. aku bisa bilang itu tangan karena pohon itu saat aku memanjat nya  tidak ada batang ranting sama sekali. dan anehnya batang ranting itu punya jari. jari manusia yang sangat kurus--"

"ok. cukup nona.. mungkin kau lelah karena berlarian bolak-balik(katanya pemanah sihir) bagaimana kalau kau istirahat"(*kata jun*)

"kau pikir aku berbohong!"(*kata kuki mulai emosi*)

"hiks--"

"eh, b-bayinya bangun!"(*kata meily*)

"sini-!!!!(merinding) m-meily?"(*kata kuki menatap anting kerang meily*)

"ada apa? aku tidak apa-apain dia kok dia- dia tiba-tiba bangun lalu nangis.. apa dia baik-baik saja?"(*kata meily, khawatir*)

"iya, tapi.. apa kau membawa sesuatu? t-tadi aku tidak merasakannya!!!! eh? apa itu anting?"

"iya, aku menemukan kerang manis ini di sungai.. cantik kan? oh- kerang ini juga sering terbuka sendiri loh.. setelah terbuka akan langsung kelihatan mutiara nya"(*kata meily semangat*)

"kenapa kuki?"(*tanya zuma*)

"aku rasa, anting mu aneh.. sepertinya kerang itu dari tadi mengawasi kita--!!" *pyass* (*semprotan air dari dalam kerang -antingnya meily*)

"Kuki- kau baik-baik saja? meily lepas anting itu!"(*kata zuma*)

"b-baik.. tapi, antingnya gk mau lepas!"(*kata meily panik*)

°
°
°
°
°
°
***bersambung all, sampai jumpa besok lusa👋🏾😁👋🏾

...saya harap kalian yang membaca karya saya  ini, tolong berikan masukan💬 dan dukungan⭐ nya, yaaaa~🙏🏾

Pemanah sihirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang