Pendakian

9 0 0
                                    

**Mereka, bertemu dengan seorang anak kecil, yang anehnya sering mengeluarkan bau tak sedap, yang berkata akan mengadukan mereka pada Bayak. mereka semua mengejar anak itu, dan tanpa mereka sadari mereka sudah mulai mendaki gunung Hoftt yang tinggi, dan curam. sesampainya mereka di tengah perjalanan mendaki gunung...

"Kejar bocah itu! jangan sampai lolooooos!!!"

"wuooooooh! kuki pelan-pelan!"(*teriak mega, sambil menahan kuki dengan tanaman merambat miliknya*)

"astaga! tidak mungkin kalian semua! tanpa kita sadari kita sudah mulai mendaki tanpa persiapan sama sekali!"(*kata meily, kelelahan*)

"aaarrggh! eh- tapi kenapa kita mengejarnya?"(*tanya Mega*)

"kalian.. akhirnya sadar juga ya~"(*kata pemanah sihir, menyusul mendaki membawa beberapa barang*)

"kalian seperti orang gila, berlari mengikutinya, dan mendaki seperti orang gila juga, seolah kalian sedang berlari menaiki tangga.. kalian benar-benar membuat kami kewalahan mengejar kalian saja"(*kata Arthur juga membawa beberapa barang*)

"a.. b-begitu, maaf.. tapi, sungguh kami benar-benar merasa seperti 'oh, anak itu..ayo kejar dia' tanpa sadar kami benar-benar melakukannya"(*kata Meily membela*)

".. aneh, kenapa hanya cewe-cewe aja yang mengejar anak kecil itu?"(*tanya zuma, menyusul dibelakang arthur*)

"zuma, dimana Jun sama Ran? bukankah kalian bertiga bersama?"(*tanya Arthur*)

"oh, mereka sedang mencari tempat yang baik untuk beristirahat"(*kata zuma, mengambil sedikit barang bawaan, arthur dan pemanah sihir*)

"hm, tunggu, dimana mega dan xiami dan zena?"(*tanya zuma,*)

"eh, aku, Mega, kuki, xiami..."(*hitung meily*)

"dimana zena?"(*tanya xiami heran*)

"hei. sampai kapan kalian mau merangkak begitu?"(*kata zena sambil mengangkat anak kecil yang di kejar tadi dgn tali*)//***ternyata zena mengejarnya terus dari tadi***

"huh?"(*tanya semua heran zena bisa berdiri tegap di gunung yang sangat miring, dan curam*)

"hei, anak kecil lakukan apa yang kau lakukan tadi! lepaskan mereka dari ilusi mu! kalau tidak kau tau apa yang akan terjadi pada-mu bukan?" (*ancam zena*)

"hiiiiiii---- b-ba-baik"(*kemudian anak itu menepuk tangan sekali lalu, 'pyassss'*)

"apa?"(*kata mega*)

"ini- kita, jadi--"(*kata meily terbata-bata karena kaget*)

"jadi, sebenarnya jalanan nya bagus amat ya,, astaga.."(*kata Arthur*)

"ukh- sial pakaianku kotor, tapi aneh mantra apa yang kau gunakan?"(*tanya kuki pada bocah itu*)

"cih- segera.. Bayak akan menangkap, dan membunuh kalian semua!!"(*teriak anak itu*)

"..... anak kecil, jangan bicara seperti itu-"(*kata pemanah sihir*)

"SIALAN! MEMANGNYA KENAPA? DAN SIAPA BAYAK ITU!"(*marah kuki*)

"AAAHHHH!!! beraninya kau menyebut namanya tanpa takut dan hormat.. PANGGIL DIA PANGERAN BAYAK SANG KEPALA PERANG HOFTT!!! DIA ADALAH ~~~~~~~"(*MARAH BOCIL ITU*)

"HEI! APA YANG KALIAN LAKUKAN? KENAPA KALIAN BISA BERDIRI TEGAP GITU?? ADA APA INI???"(*tanya Jun dan Ran kaget*)

"hei, bocah~"(*kata zena*)

"CIH!!"(*menepuk kepala Jun dan Ran seketika mereka bisa melihat jalan ke puncak gunung hoftt yang sebenarnya tidak curam sama sekali, malah ada tangga untuk naik ke gunung itu*)

***tidak terima dengan yang dilakukan bocah itu, Jun, Ran dan Kuki memukul bocah itu hingga babak belur.

"tuh..kan, apa aku bilang bocah itu juga monster hoftt, kalau bocah normal pasti udah mati di gebukin TIGA petarung itu"(*kata zuma pada xiami*)

"hmm~ iya"(*kata xiami, dan berpaling dari zuma*)

"kuki, apa yang kau lakukan? tolong bantu aku siapkan kemah!"(*pinta pemanah sihir*)

**Malamnya,,

...CYIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIKT...

"hm?~ kau dengar itu zuma?"(*tanya Jun*)

"apa?, suara hati mu mengapa kita selalu bersama?"(*tanya zuma sambil mengubah posisi duduknya*)

"kenapa? kau tidak suka dengan ku ya? hei~~~ zuma~~~"(*kata Jun, dan memeluk zuma*)

"LEPAS JELEK!!!"(*marah zuma*)

***bersambung
..hai~ semoga kalian suka🙏🏾..
btw, hanya segini aja ya.. tadinya bisa bikin terus karena banyak waktu luang.. sekarang banyak tugas jadi susah, untuk membagi waktu juga😶🙏🏾

*semoga kalian suka cerita kali ini..*
tolong berikan:
dukungan bintang⭐
..dan..
masukan/tanggapan💬

Pemanah sihirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang