Demon's Bride (Adapted)

2

"Ku dengar kau ke asrama kemarin. Harusnya kau menghubungiku. Aku akan langsung membukakan pintu kamarku untukmu." Ucap seorang gadis yang sedang membetulkan pakaiannya. Kai hanya membiarkan gadis itu mengoceh sesukanya, toh mereka tidak akan berhubungan lagi setelah ini. Hanya gadis itu sendiri yang berpikir bahwa ia spesial karena Kai menidurinya.

"Oppa? Kau tidak mendengarkanku?"

"Pergi." Ucap Kai tanpa menoleh, gadis itu pun pergi begitu saja. Kai menerawang ke luar jendela.

Mata Kai memicing ketika melihat sebuah mobil masuk ke pelataran sekolah. Ia mendencak kesal ketika melihat Sehun dan seorang gadis keluar dari mobil itu. Kai bangun dari kursinya dan berjalan keluar dari perpustakaan. Ia melihat Sehun dan gadis itu ketika berjalan di koridor. Semakin banyak siswa yang berkumpul di pinggir koridor memperhatikan dirinya, Sehun dan gadis itu. Ketiganya berhenti di tengah koridor ketika mereka hanya tinggal berjarak beberapa langkah lagi.

"Jadi Dia orangnya? Apakah dia pengantinku?" Tanya Kai. Sehun menggeram marah. Ia melayangkan tinjunya ke arah Kai. Tapi dengan mudah Kai menahan tangan Sehun dengan satu tangannya. Dan dalam sekali dorong, Sehun terjatuh ke lantai. Semua orang tampak makin ramai berkumpul melihat kejadian itu.

"Brengsek kau!" Teriak Sehun marah. Kai hanya mendegus remeh, ia melirik gadis di depannya sekilas dan berlalu pergi melewati gadis itu begitu saja.

Ia menoleh kebelakang sebentar dan melihat gadis itu membantu Sehun berdiri, Kai lantas kembali berjalan keluar dari sekolah. Saat sampai di taman sekolah, ia berpapasan dengan Chanyeol. Pria berawakan tinggi itu tersenyum menyapa Kai.

"Disini kau rupanya. Aku mencarimu dari tadi." Ucap Chanyeol.

"Untuk apa kau mencariku?" Tanyanya dingin.

"Sehun sudah memba...."

"Aku sudah melihatnya." Potong Kai sebelum Chanyeol menyelesaikan kalimatnya.

"Oh, kau sudah melihatnya. Bagaimana?"

"Kalian membuang-buang waktu saja." Ucap Kai, dan setelah mengatakan itu ia berlalu pergi. Chanyeol hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

😠😠😠

"Dia murid pindahan dari Seoul. Namanya Kim Yoo Jung. Mulai hari ini dia akan belajar bersama kalian di kelas ini." Ucap Jang Songsaengnim memperkenalkan Yoo Jung yang berdiri di sebelahnya dengan kepala tertunduk.

"Kau bisa duduk di sana." Jang Saem menunjuk sebuah bangku kosong di belakang.

Semua orang tampak berbisik-bisik ketika Yoo Jung berjalan melewati mereka, terutama para murid perempuan, mereka jelas-jelas menatap Yoo Jung dengan sinis. Yoo Jung tak menggubris semua hal itu, ia sudah terbiasa diperlakukan seperti itu sejak lama.

"Hai!" Seorang gadis yang duduk di sebelah bangku kosong itu menyapa Yoo Jung dengan riang.

"Aku Kim Yewon! Salam kenal!" Ucapnya memperkenalkan diri.

"Annyeonghaseyo." Yoo Jung membungkukkan kepalanya pada Yewon.

"Apakah benar kau adalah calon pengantin Theous Kai?" Tanya gadis itu, Yoo Jung mengernyit bingung. Ia sama sekali tidak bisa memahami maksud pertanyaan Yewon.

"Pengantin? Siapa yang kau maksud dengan pengantin Theous Kai? Dan apa maksudmu?" Tanya Yoo Jung.

"Tentu saja kau. Kau adalah pengantin dari Theous Kai, Demon paling kuat dan pemimpin dari semua Demon saat ini. Bagaimana bisa kau kemari dan tidak tahu kalau kau adalah pengantin dari Pemimpin para Demon." Ucap Yewon. Melihat wajah Yoo Jung yang kebingungan membuat Yewon mengeryit heran.

"Guardianmu belum memberitahumu ya?" Tanya Yewon.

"Guardian?"

"Iya, pria yang bersamamu tadi. Oh Sehun." Namun Yoo Jung tidak merespon apa-apa.

"Kau benar-benar tidak tahu apa-apa? Aneh sekali. Entah kau gadis nekat atau memang kau sebenarnya gadis yang sembrono, aku benar-benar takjub denganmu. Bagaimana bisa kau datang kemari tanpa mengetahui apa-apa?" Decak Yewon takjub. Gadis itu sama sekali tidak mendengarkan apa yang sejak tadi di jelaskan di papan, ia sibuk mengobrol dengan Yoo Jung.

"Aku hanya diberi tahu untuk tinggal di sini sementara. Tapi sebenarnya apa yang sedang kau bicarakan? Apa maksudnya pengantin? Demon?" Tanya Yoo Jung bingung.

"Heoksi, sepertinya kau memang gadis yang sembrono."

"Sebenarnya apa yang kau bicarakan sejak tadi?" Tanya Yoo Jung.

"Iblis." Ucap Yewon.

"Iblis?" Yoo Jung semakin bingung.

"Eum, Iblis. Mereka tidak memiliki tanduk seperti yang ada di buku-buku. Mereka memiliki tubuh yang sama seperti manusia. Dan sekolah ini adalah tempat Demon dan pengantinnya bersekolah. Tidak sepenuhnya semua yang ada di sini adalah Demon, ada juga yang manusia." Ucap Yewon.

"Kau ingat lelaki yang kau temui di koridor tadi?" Tanya Yewon. Yoo Jung mengangguk, ia jelas mengingat lelaki yang menatapnya penuh dengan kebencian dimatanya itu.

"Dia Theous Kai. Dia Pemimpin dari semua Demon saat ini. Dan kau adalah pengantinnya, berarti kau memiliki kedudukan yang sama tingginya seperti Kai Sunbaenim. Hebat bukan?" Ucap Yewon. Yoo Jung semakin kebingungan sebenarnya, ia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi padanya sekarang. Ia juga semakin kebingungan mendengarkan perkataan Yewon. Tanpa kedua gadis itu sadari, sejak tadi sepasang mata tampak sedang memperhatikan keduanya yang sedang mengobrol.

Triiiing! Triiiing!

Bel istirahat berbunyi, semua siswa langsung berhambur keluar dari kelasnya masing-masing. Sama halnya dengan Yoo Jung, ia keluar kelas tapi bukan untuk makan siang, melainkan mencari jalan keluar dari sekolah ini. Namun di luar kelas, segerombolan gadis menghadangnya.

"Jadi kau pengantinnya Kai Oppa?" Ucap salah seorang gadis.

"Ku dengar kau tidak pernah bertemu dengan Guardian mu selama ini, kau benar-benar hidup dengan baik tanpa perlindungan sepertinya." Ucap gadis lainnya dengan senyum mengejek di wajahnya.

"Kau tidak cantik sama sekali, bagaimana mungkin kau adalah pengantin dari Kai Oppa?" Ucap gadis lainnya. Yoo Jung sejak tadi hanya diam saja mendengar semua yang gadis-gadis itu ucapkan.

"Apakah kau yakin memiliki tubuh yang suci untuk gaun pernikahanmu nanti?" Ucap salah seorang gadis.

"Bagaimana bisa gadis sepertimu bisa menjadi pengantin dari Kai Oppa?" Marah gadis itu.

"Apa benar kau memiliki Demon Mark dari Kai Oppa?" Gadis itu tiba-tiba saja maju dan mencoba membuka kancing kerah Yoo Jung secara paksa. Namun salah seorang temannya segera menghentikannya, gadis itu menggeleng takut.

"Ayo cepat pergi dari sini!" Ucap teman gadis itu panik. Ia menarik temannya untuk segera pergi dari tempat itu. Yoo Jung sendiri masih berdiri diam ketakutan sambil memegangi kerah bajunya. Dari arah lain ia melihat pria itu, pria yang tadi pagi berpapasan dengannya. Pria itu sedang berjalan ke arahnya. Pria itu berhenti tepat di depan Yoo Jung. Dia mendengus mengejek, ia menatap tangan Yoo Jung yang masih memegangi kerah seragamnya.

"Aku takjub, ternyata kau masih hidup." Ucap pria itu.

"Akan lebih baik, jika saja kau mati." Ucap Kai dengan wajah dinginnya, Yoo Jung sedikit ketakutan melihat Kai yang terus mengintimidasinya.

"Gadis bodoh!" Ucap Kai, ia langsung pergi setelah mengatakannya. Yoo Jung benar-benar semakin bingung. Sebenarnya untuk apa dia di bawa kemari. Tak ada satupun orang yang mengharapkan kehadirannya, bahkan laki-laki yang di sebut pengantinnya itu pun mengharapkan kematiannya. Lalu untuk apa sebenarnya ia dibawa ke tempat ini?

Tbc....