Brak!
"Apa yang terjadi?" Tanya Sehun. Ia masuk ke dalam ruang kesehatan bersama seorang pria di belakangnya.
"Tidak ada apa-apa. Yoo Jung kebetulan bertemu dengan Jimin tadi." Ucap Baekhyun.
"Aku pikir Kai melakukan sesuatu padanya." Ucap Sehun lega.
"Kau baik-baik saja? Kenapa kakimu terluka?" Tanya Sehun pada Yoo Jung.
"Itu, tadi dia tidak sengaja tersandung dan kakinya akhirnya terluka." Jelas Baekhyun. Sehun mengangguk-anggukan kepalanya. Pria yang tadi masuk bersama Sehun menyodorkan botol air mineral pada Yoo Jung, gadis itu menerimanya dengan ragu.
"Minumlah, mungkin bisa membuatmu lebih tenang." Ucap Pria itu.
"Aku Do Kyungsoo." Ucapnya memperkenalkan diri. Ia lantas mendudukan dirinya di sebelah Baekhyun.
"Anak sialan itu, benar-benar membuatku geram." Kesal Sehun.
"Sudahlah, lagi pula dia kan Pemimpin kita." Ucap Baekhyun.
"Aku tidak mau mengakuinya sebagai Pemimpin kita lagi." Ucap Sehun.
"Jika saja kami mengetahui keberadaanmu sejak awal, kami pasti tidak akan membiarkanmu sampai seperti saat ini." Ucap Kyungsoo.
"Kai! Anak itu benar-benar sudah mempermainkan kita!" Decak Sehun.
"Sejak dulu, tidak pernah ada pengantin Demon yang selamat tanpa perlindungan dari Guardian. Para pengantin Demon akan terluka atau mereka akan lebih memilih untuk mati jika tidak ada guardian yang melindungi mereka atau jika Demon mereka adalah Demon kelas rendah." Jelas Chanyeol melihat wajah Yoo Jung yang kebingungan.
"Gadis yang memiliki tanda kepemilikan dari Demon, memiliki daya tarik yang tidak bisa dihindari oleh manusia biasa. Terutama laki-laki, tanda kepemilikan dari Demon akan membuat seorang gadis memiliki aroma yang membuat laki-laki biasa menggila. Dan itu artinya membuat gadis itu dalam bahaya. Karena itulah Guardian bertugas melindungi para pengantin dari bahaya tersebut." Imbuhnya. Yoo Jung menatap satu persatu pria di ruangan itu.
"K-kalian semua benar-benar Demon?" Tanya Yoo Jung. Sejak tadi ia berusaha keras memahami setiap penjelasan yang mereka katakan padanya, namun Yoo Jung tetap saja sulit menerima semua informasi yang baru saja dikatakan padanya. Baekhyun mendengus karenanya.
"Sudah kuduga kau tidak akan mempercayaiku. Bahkan setelah aku dan yang lain menjelaskannya pun, fakta bahwa kami adalah iblis pasti susah di terima oleh nalar manusia biasa" Ucap Baekhyun. Chanyeol tersenyum maklum.
"Kami memang terlihat seperti manusia, tapi sebagian kami ini sudah hidup sejak beberapa ratus tahun yang lalu sebagiannmalah beberapa ribu tahun yang lalu." Ucap Kyungsoo.
"Berapa umurmu, Hyung?" Tanya Sehun pada Chanyeol.
"Aku? Entahlah, 400 tahun? 500 tahun? Atau lebih? Aku tidak terlalu mengingatnya." Ucap Chanyeol terkekeh.
"Kami para Demon memiliki kemapuan dan kekuatan layaknya seorang iblis. Dan Demon yang terkuat akan dinobatkan sebagai pemimpin para Demon, dan saat ini posisi itu diduduki oleh Kai." Ucap Chanyeol.
"Dengan kata lain, pria yang kau nikahi adalah Pemimpin dari semua Demon. Dan kau dibawa kemari untuk melahirkan keturunan untuk Kai." Imbuh Kyungsoo.
"Kai lah yang memilihmu. Ia yang memberimu tanda yang ada di dadamu saat kau masih dalam kandungan ibumu 18 tahun yang lalu." Chanyeol membereskan peralatan dan obat-obatannya. Yoo Jung menatap tanda di dadanya yang selama ini ia pikir sebagai tanda lahirnya itu.
"Kami para Demon, memiliki gen yang membuat kami tidak bisa menghasilkan bayi perempuan. Berhubungan dengan manusia biasa tidak akan menghasilkan apapun karena manusia tidak bisa melahirkan bayi Demon." Chanyeol kembali duduk di hadapan Yoo Jung dan menjelaskan pada gadis itu.
"Dengan mencampurkan darah dengan wanita yang sedang mengandung bayi perempuan, Demon bisa memiliki pasangan yang cocok dengan benihnya. Dan gadis yang menjadi pengantin itu bisa melahirkan bayi Demon karena telah memiliki DNA dari Demon. Dengan hal tersebutlah, Demon bisa bertahan dan berkembang sampai sekarang." Jelasnya.
"Jadi, Yoo Jung-ssi mulai saat ini kau bisa mengandalkan kami. " Ucap Chanyeol.
Semuanya terdiam cukup lama setelah itu, karena mereka menantikan respon Yoo Jung. Namun gadis itu tampak tak bergeming, hingga gadis itu akhirnya membuka mulutnya.
"H-hoksi, apakah aku boleh ke toilet sebentar?" Tanya Yoo Jung. Chanyeol tersenyum setelah mendengar suara Yoo Jung lagi.
"Silahkan, kamar mandinya ada di ujung koridor." Ucap Chanyeol mempersilahkan. Yoo Jung lantas turun dari kasur dan keluar dari ruang kesehatan.
"Eh, apakah tidak apa kita membiarkannya pergi sendiri?" Tanya Baekhyun khawatir.
"Tak apa, biar aku yang mengurusnya. Kalian kembali saja ke kelas kalian." Ucap Chanyeol. Baekhyun, Sehun, dan Kyungsoo saling bertatapan.
"Yasudahlah kalau begitu. Kami pergi dulu, hyung."
Di lain sisi, Yoo Jung telah mengendap-endap keluar dari sekolah. Ia melihat tidak ada siapapun karena memang sedang jam pelajaran. Keadaan sedang sepi, pos satpam pun sedang kosong, melihat hal itu Yoo Jung bergegas keluar setelah membuka sendiri pagar sekolah. Ia segera berlari menyusuri jalan beraspal di hadapannya. Tepat pada saat itu sebuah mobil pick up sedang melaju berlawanan arah dengannya. Yoo Jung segera menghentikan mobil itu dengan berdiri di tengah jalan.
Ckiiiitt!
"Astaga! Apa yang kau lakukan di tengah jalan, agassi? Kau bisa terluka nanti!" Ucap Supir pick up itu. Yoo Jung berlari menghampirinya.
"T-tolong aku." Ucap Yoo Jung pada pria paruh baya itu.
"Ada apa agassi? Kenapa kau meminta tolong?" Tanya Supir itu.
"Tolong bawa aku pergi dari sini. Seseorang membawaku kemari." Ucap Yoo Jung.
"Apakah mereka penculik? Siapa yang membawamu kemari?" Tanya Supir itu.
"Ani, Demon lah yang membawaku kemari." Ucap Yoo Jung, supir itu mengernyit bingung.
"Demon? Iblis bertanduk itu maksudmu?" Tanya sang supir. Yoo Jung mengangguk.
"Bukankah kau murid Kiito? Kenapa kau disini? Kau tidak belajar sekarang?" Tanya Supir itu. Yoo Jung sedikit ketakutan sebenarnya, tapi ia tidak tahu siapa lagi yang bisa menolongnya sekarang.
"Ku mohon tolong aku." Ucap Yoo Jung dengan wajah memelas. Supir itu tampak sedang menimbang-nimbang sesuatu.
"Naiklah!" Ucap sang supir. Yoo Jung segera masuk ke dalam mobil pick up itu, dan mobil itu segera melaju pergi. Yoo Jung menghela nafasnya lega, karena akhirnya ada orang yang mau menolongnya. Namun tiba-tiba mobil itu berbelok ke arah Kiito High School dan disana sudah ada Chanyeol yang berdiri di depan gerbang, seolah sudah tahu dan menunggu Yoo Jung untuk kembali. Setelah mobil berhenti, Chanyeol lantas membukakan pintu untuk Yoo Jung. Sang supir hanya mengangguk sekilas pada Chanyeol dan mobil itu melaju pergi dari halaman Kiito High School.
"Tidak ada gunanya memberitahu manusia tentang Demon. Karena semua orang di Hongdongmyeo sudah mengetahui tentang kebenaran hal ini." Ucap Chanyeol.
"Selain itu tidak ada gunanya melaporkannya pada polisi, karena Demon juga bekerja sama dengan Kepolisian." Imbuhnya.
"Dan lagi, bukankah kami sudah memberitahumu bahwa kami akan melindungimu. Jadi tidak ada alasan bagimu untuk kabur dari sini bukan?" Tanya Chanyeol. Yoo Jung hanya bisa menundukkan kepalanya, ia sudah dipergoki ketika mau kabur, tidak ada gunanya jika ia mengatakan sesuatu sekarang.
"Dasar gadis bodoh pembuat masalah!" Yoo Jung dan Chanyeol menoleh ke arah sumber suara barusan. Kai sedang berjalan ke arah mereka dengan tatapan penuh kebenciannya. Ia tiba-tiba saja melayangkan tangangnya ke arah Yoo Jung, namun Chanyeol segera menahannya.
"Apa yang sebenarnya kau lakukan?"
"Kau sendiri apa yang kau lakukan? Apa sekarang kau menentangku?" Amuk Kai.
"Jika kau berniat menyakiti Yoo Jung, maka jawaban nya iya, aku akan menentangmu." Ucap Chanyeol. Kai mendecak marah dan menyentakkan tangan Chanyeol. Ia mendekatkan wajahnya ke arah Yoo Jung. Ia tersenyum miring menatap gadis di depannya itu.
"Sampai bertemu nanti malam!" Ucapnya, Yoo Jung terdiam menatap punggung Kai yang semakin menjauh.
Tbc....
KAMU SEDANG MEMBACA
Demon's Bride (Adapted)
FanfictionHongdongmyeo Dibalik semua gemerlapnya kehidupan yang di Korea, terdapat sebuah desa yang memiliki rahasia yang disembunyikan sejak beratus-ratus tahun yang lalu Sebuah kehidupan yang tidak pernah orang bayangkan. Demon Makhluk yang dikira hanya mit...