12

72 12 0
                                    

Kai melihat Jimin yang sedang berdiri tak jauh dari kerumunan yag sedang sibuk bertarung sejak tadi. Keduanya saling bertatapan cukup lama sebelum akhirnya Kai berjalan menghampiri Jimin terlebih dahulu. Dari jauh pun Kai sebenarnya bisa melihat bahwa Jimin tengah mengenggam sebilah pedang yang masih tersimpan rapih di dalam sarungnya. 

"Nampaknya kau tahu dimana keberadaan gadis itu." Ucap Kai yang terlihat acuh sambil merapihkan pakaiannya yang kusut karena perkelahian tadi.

"Gadis itu, dimana dia?" Jimin menatap Kai sinis. 

"Mereka sedang berada di gedung sekolah yang lama." Ucap Jimin. 

"Tapi aku tidak bisa menjamin, apakah gadis itu masih akan baik-baik saja bersama Taehyung." Ucap Jimin sambil tersenyum mengejek. Namun Kai tidak memperdulikan ucapan Jimin dan berlalu melewatinya. Melihat Kai yang mengacuhkannya, Jimin lantas mengeluarkan pedang yang sejak tadi ia bawa dan ia todongkan pedang itu pada leher Kai yang hampir melewatinya.

"Aku, masih belum mengakuimu sebagai Theous!" Ucap Jimin. Kai menatap pedang yang hampir mengenai lehernya itu dan kemudian beralih menatap Jimin. Ia terkekeh sejenak dan kemudian menyeringai pada Jimin.

"Sebuah kehormatan bagiku! Aku juga ingin berhenti sejak lama." Ucap Kai. Keduanya saling bertatapan sengit. Jimin langsung mengayunkan pedangnya, tapi Kai pun tidak terlihat ragu sama sekali walaupun ia bertangan kosong. Keduanya saling melempar serangan, Jimin mengayunkan pedangnya dan Kai pun mengayunkan tangannya. Keduanya saling membelakangi setelah saling melempar serangan. Darah terlihat menetes dari pedang Jimin. Namun Jimin malah terjatuh ke tanah sambil memegangi perutnya. Berbeda dengan Kai yang terlihat baik-baik saja, ia malah berdiri dengan tegak walapun terlihat sebuah luka sayatan panjang di perutnya. Kai kemudian melepas dasinya yang putus setengah dan melemparkannya ke sembarang arah.

Kai lantas berjalan menuju ke arah gedung lama. Ia mengecek beberapa ruangan, hingga akhirnya ia menemukan Yoo Jung di sebuah ruang kelas dalam keadaan terikat di kursi dan mulutnya ditutupi oleh lakban. Yoo Jung menggeleng cepat begitu Kai berjalan ke arahnya. Ia terlihat panik dan terus menggeleng pada Kai.

"Bukankah aku sudah menyuruhmu untuk pergi dari Hongdongmyeo?" Ucap Kai sambil melepaskan lakban dan ikatan dari tubuh Yoo Jung.

"Annyeong! Lama tidak berjumpa denganmu, Jongin." Kai berbalik dan mendapati Taehyung yang sedang berdiri di balik pintu. Pria itu memainkan Crossbow di tangannya.

"Ah, Kim Taehyung. Apakah kau sangat menginginkan posisi Theous ini?" Kekeh Kai.

"Tapi sayang sekali, posisi ini sangat tidak cocok untukmu." Kekeh Kai.

"Kau sendiri tidak pantas berada di posisi itu! Karena kau tidak menggunakan posisi itu dengan benar!" Ucap Taehyung.

"Benarkah?"

"Kau seharusnya bisa lebih menguasai kaum manusia. Bukannya malah menyembunyikan diri seperti tikus tanah seperti ini! Kau itu terlalu kuno!" Amuk Taehyung. Ia kemudian mengarahkan Crossbow yang sejak tadi ia mainkan ke arah Kai.

"Kau terlalu kekanak-kanakan." Degus Kai.

"Dan lagi, kau pikir kau bisa membunuhku dengan mainan itu?" Lanjutnya.

"Tentu tidak." Taehyung terlihat tersenyum mengejek sebelum ia akhirnya mengarahkan bidikannya pada Yoo Jung dan langsung melepaskan anak panah yang menempel pada Crossbow miliknya. Yoo Jung yang tidak menduga bahwa Taehyung akan menyerangnya hanya bisa terdiam dan memejamkan matanya karena ketakutan.

Jleb!

Crat!

Yoo Jung merasakan keheningan yang cukup lama setelah ia terdengar suara anak panah yang menancap. Namun Yoo Jung tidak merasakan ada bagian tubuhnya yang sakit. Ketika ia membuka mata, hal pertama yang ditangkap oleh matanya adalah punggung Kai yang sedang berdiri di depannya. Kai terlihat sedikit kesakitan namun kemudian ia menarik anak panah menancap di dadanya dan menyebabkan darahnya terciprat kemana-mana. Kai tersenyum mengejek pada Taehyung.

Demon's Bride (Adapted)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang