Demon's Bride (Adapted)

11

Yoo Jung kemudian membuka perlahan pagar berkarat yang bertuliskan nama Kiigasato High School di depannya. Gedung sekolah yang itu terlihat sangat tidak terurus, namun ia tetap melangkahkan kakinya memasuki gedung terserbut. Namun setelahnya Yoo Jung baru sadar, ia tidak tahu dimana Kai berada, harusnya ia bertanya pada Umji sebelum berlari menuju ke gedung lama. Tetapi karena ia sudah terlanjur sampai di gedung sekolah lama ini ia memutuskan untuk mencoba berkeliling mencari keberadaan Kai. Lantai satu telah ia kelilingi, namun masih belum ada tanda-tanda keberadaan Kai. Yoo Jung pun kemudian naik menuju ke lantai dua. Namun langkahnya terhenti ketika ia melihat sesosok pria sedang berdiri di ujung tangga.

"Jadi kau mempelai sang Theous?" Ucap Pria yang berdiri di ujung tangga itu.

Yoo Jung merasa ia pernah melihat pria itu di suatu tempat tapi ia tidak begitu yakin. Pria itu berjalan mendekat ke arah Yoo Jung dengan seringaian yang terpampang di wajahnya. Melihat dari cara pria itu menyeringai pada dirinya, Yoo Jung memiliki firasat pria itu akan melakukan sesuatu padanya hingga ia secara refleks berjalan mundur untuk menghindari pria itu.

"Wae? Kenapa kau malah berjalan dan menghindariku seperti itu?" Pria itu tersenyum pada Yoo Jung, namun Yoo Jung sama sekali tidak menyukai senyuman pria itu. Ada sesuatu yang aneh dengan senyuman pria itu pikir Yoo Jung.

Brak!

Karena ia terlalu panik Yoo Jung tidak memperhatikan langkahnya, hingga akhirnya ia tak sengaja menginjak ujung tangga dan akhirnya malah terpeleset. Kepala dan tubuhnya terantuk anak-anak tangga berkali-kali. Ia terguling dan terjatuh hingga ke lantai satu. Yoo Jung berusaha bangkit dan mencoba menyesuaikan pandangannya yang terasa buram, ketika pria aneh itu berjongkok di sebelahnya. Pria itu kemudian mencengkram lengan Yoo Jung hingga membuat gadis itu meringis kesakitan.

"Tenanglah gadis manis, aku tidak akan berbuat sesuatu padamu! Karena kau bukan tujuanku!" Taehyung, pria itu lantas menyeret paksa Yoo Jung naik ke lantai dua.

😠😠😠

Baekhyun berlari masuk ke dalam kelas dan langsung duduk di bangkunya ketika bel berbunyi. Mata Baekhyun menangkap keadaan bangku Yoo Jung yang sedang kosong. Jang Seongsaeng akan segera masuk, tapi Baekhyun masih belum bisa melihat presensi Yoo Jung.

"Annyeong, yedeura!" Sapa Jang Songsaengnim.

Merasa ada yang tidak beres, Baekhyun akhirnya keluar dari kelas untuk mencari keberadaan Yoo Jung. Ia berlari ke toilet perempuan terdekat dan langsung mengecek  ke dalamnya. Ia mengecek tiap bilik toilet tersebut tapi tak ada seorangpun di sana. Baekhyun segera kembali ke kelasnya untuk mengecek apakah Yoo Jung sudah kembali, tapi nihil. Bangku Yoo Jung masih tetap kosong.

Ia mengecek ke kelas sebelah hingga ke semua kelas di lantai 2, namun ia masih tak menemukan keberadaan Yoo Jung. Ia kemudian segera berlari ke kelas Sehun.

"Mwo? Ada apa kau memanggilku?" Tanya Sehun.

"Yoo Jung hilang!"

"Hilang bagaimana maksudmu?"

"Hilang! Sebelumnya aku menawarinya untuk ikut ke kantin saat istirahat namun gadis itu menolak dan berkata ingin di kelas saja, tapi saat aku kembali dari kantin Yoo Jung tidak ada di bangkunya. Aku mencoba mengecek ke toilet dan semua kelas di lantai 2, tapi dia tak ada dimana pun!" Jelas Baekhyun.

"Bagaimana bisa?"

"Aku pun tidak tahu! Kita harus segera mencarinya! Aku punya firasat tidak enak tentang ini." Ucap Baekhyun khawatir. Ia dan Sehun segera menyebar mencari Yoo Jung ke setiap kelas di tiap-tiap lantai. Kyungsoo pun bergabung dengan mereka mencari Yoo Jung. Mereka bertiga sudah menyusuri semua sudut sekolah, namun Yoo Jung tak ada dimana pun. Dengan penuh amarah Sehun pun berlari menuju ke perpustakaan, ia membanting pintu perpustakaan dengan kencang hingga membuat Kai yang sedang melamun di sudut perpustakaan mau tak mau mengalihkan pandangannya. Tidak, sebenarnya ia hanya melirik sekilas pada Sehun.

"Yoo Jung menghilang! Seseorang pasti sudah menculiknya!" Pekik Sehun. Kai mendegus geli.

"Lalu kenapa?"

"Kenapa katamu?!" Ucap Sehun tak terima.

"Bukankah itu tugas dari guardian untuk melindungi pengantin Demon. Jika gadis itu menghilang bukankah itu artinya kau tidak becus menjaganya?" Ucap Kai dengan nada mengejek.

"Kau!" Sehun semakin marah mendengar ucapan Kai padanya. Kai memutar matanya malas ketika melihat Kyungsoo dan Baekhyun baru saja sampai di ambang pintu. Ia berlalu melewati Sehun dan keluar dari perpustakaan. Ia melirik sekilas pada Baekhyun dan Kyungsoo yang sedang berdiri di ambang pintu. Sehun yang masih yidak terima akhirnya segera mengejar Kai yang malah berlalu pergi disaat Yoo Jung sedang menghilang seperti sekarang. Sehun langsung menarik kerah baju Kai ketika ia berhasil menyusul pria itu.

"Ya! Kau sejak awal memang berniat untuk membunuh Yoo Jung bukan!" Bentak Sehun. Baekhyun dan Kyungsoo pun mengikuti Sehun dan Kai menuju lapangan.

"Kau berniat untuk mundur dari posisi Theous, karena itulah kau tidak membiarkan aku, Baekhyun, ataupun Kyungsoo mengetahui tentang Yoo Jung. Benar begitu bukan!" Bentak Sehun.

"Kenapa? Kenapa kau memanfaatkan gadis polos itu? Yoo Jung hanya manusia biasa. Dia bukan object yang bisa kau mainkan, asal kau tahu!" Ucap Sehun yang masih terbakar emosinya. Baekhyun dan Kyungsoo berdiri di sisi keduanya namun tak ada yang berani untuk melerai keduanya.

"Lepas!" Ucap Kai.

"Ya! Kapan kau akan tumbuh dewasa?! Berhenti menyalahkan dirimu. Yang terjadi pada bibi Min Jung, bukanlah salahmu!" Mata Kai menatap Sehun nyalang karena marah.

"Kau tahu apa memangnya, huh? Demon biasa sepertimu mana tahu apa yang aku rasakan!" Bentak Kai tak terima.

"Jika saja aku tidak menjadi Theous, ibuku akan tetap hidup untuk waktu yang lama dan tidak akan terbunuh seperti itu!" Ucap Kai yang mulai berapi-api karena Sehun mengungkit permasalahan ibunya.

"Aku memang bukan Theous, aku memang hanya Demon biasa. Aku juga tidak tahu bagaimana perasaan seorang Theous. Tapi aku tidak akan membiarkan pengantinku terbunuh karena keegoisanku." Ucap Sehun.

"Apa yang akan bibi Min Jung katakan jika dia tahu, kau membunuh gadis tidak bersalah seperti Yoo Jung? Kau pikir bibi akan bahagia dengan semua itu?" Kai semakin menatap Sehun nyalang.

"Itu semua bukan urusanmu!" Kai menepis tangan Sehun dari kerah bajunya. Tepat pada saat itu Chanyeol berlari menghampiri ketiganya.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Chanyeol. Belum sempat Chanyeol menanyakan lebih lanjut, tiba-tiba muncul segerombolan pria masuk melalui pintu gerbang. Pria-pria itu membawa senjata di tangan mereka. Kyungsoo, Baekhyun, dan Chanyeol memasang kuda-kuda waspada melihat gerombolan pria tersebut. Sehun akhirnya melepaskan Kai, dan ia pun memasang mode siaga ketika gerombolan lelaki itu mengerubungi mereka berlima.

"Siapa mereka? Apa yang mereka lakukan disini?" Tanya Baekhyun.

"Target mereka adalah aku!" Ucap Kai yang mulai meregangkan tubuhnya.

Para gerombolan Demon itu langsung menyerang Kai, Sehun, Kyungsoo, Baekhyun, dan juga Chanyeol secara membabi buta. Namun hampir semua Demon kelas bawah itu menyerang Kai, karena memang Kai lah target mereka. Namun baik Chanyeol, Baekhyun, Kyungsoo, dan juga Sehun pun tak kalah kuwalahan malawan para Demon itu. Sehun dan Kai tak sengaja saling bertabrakan, melihat Kai yang semakin tertahan karena kehadiran segerombolan Demon itu membuat Sehun naik pitam. Ia melayangkan tinjunya pada Kai.

"Kenapa kau masih di sini? Seharusnya kau pergi mencari Yoo Jung sekarang!" Teriak Sehun, ia menendang seorang Demon yang mencoba menyerangnya.

"Pergi cari Yoo Jung! Aku dan yang lain akan mengurus di sini!" Ucap Sehun. Kai meninju Demon yang ada di depannya.

"Kau siapa memangnya berani menyuruhku?!" Ucap Kai. Sehun segera mendekat ke arah Kai dan menarik kerah baju pria itu.

"Jungshin charyeo! Cepat pergi dan cari Yoo Jung!" Sehun pun mendorong Kai untuk pergi dari lapangan. Kai mendecih kesal, ia menendang beberapa Demon yang sudah terkapar di pinggir lapangan. Kai memandang gedung tua di belakang sekolah yang sudah tampak usang. Entah kenapa ia memiliki firasat gadis itu ada dis sana. Namun ketika ia dalam perjalanan menuju ke belakang sekolah, ia melihat Jimin sedang berdiri di depan jalan menuju gedung lama. Pria itu menatapnya dengan mata penuh ketidakpuasan seperti biasanya.

"Akhirnya kita bisa bertemu dan berhadapan langsung, Theous Kai."

Tbc....