Teror di Dorm part. 1

124 13 0
                                    

Eunsoo pov

"Pulangkan sajaaa~ aku pada ibuku... Atau ayahkuu...."

Bernyanyi melepas kejenuhan di ruangan yang sepi ini.

Sebagai pesuruh maksudku asisten, aku selalu datang paling pagi untuk bersih-bersih kantor.

Untungnya ruangan ini tidak terlalu besar. Tapi cukup melelahkan juga sih.

Apalagi mereka yang tampan dan cantik tidak sesuai dengan kepribadian.

Berantakan....

Tok tok tok

Seseorang mengetuk pintu.

Kalau pekerja disini tidak mungkin mengetuk, pasti langsung nyelonong masuk.
Berarti ini bukan mereka.

Aku membukakan pintu.

Seorang laki-laki berhoodie hitam, memakai topi hitam, kacamata hitam, dan masker hitam diwajahnya berdiri dihadapanku.

"Siapa ya? Ada yang bisa dibantu?"

"Apa benar ini Excoresearch?" tanyanya.

"Iya betul. Silahkan masuk."

Aku membiarkannya masuk dan duduk.

"Anda ingin teh?"

"Tidak terimakasih. Sebenarnya aku kesini untuk meminta bantuan."

Bagaimana ini, yang lain belum datang. Aku takut tidak mengerti apa yang dia bicarakan.

Tapi sebagai pekerja yang baik aku harus melayani dengan baik juga.

Aku mengambilkan sebuah formulir data diri klien untuk dia isi.

"Silahkan isi data diri Anda disini."

"Apa...ini tidak bisa di rahasiakan?"

"Ini hanya untuk formalitas. Semua data akan kami simpan dan dijamin kerahasiaannya. Jangan khawatir."

Dia sepertinya percaya dan membuka topi, kacamata serta masker yang menutupi wajahnya.

Terekspose lah wajah itu.

Eh, tunggu.
Aku kenal wajah ini.
Ini kan?

"Eh....bukankah Anda Kim Yohan rangking 1 produceX101 yang akan debut dengan X1?"

Dia tampak terkejut. "Kau mengenali aku?"

"Tentu sajalah. Aku kan menonton program produce dari season 1 sampai 4. Jadi aku tau.. Meskipun yang aku pick tidak debut. Huft.."

"....."

Goblog kenapa jadi sok akrab begini.

"Eh, maaf aku kelewatan. Hmm, aku akan merahasiakan hal ini. Jadi, ada permasalahan apa sampai kau datang kemari?"

Dia menghela nafas.
Dia sempat menundukkan wajahnya.
Tampaknya dia sangat khawatir.

"Ada hantu di dorm kami..."

----

Aku tidak ingin banyak bicara.
Silahkan lanjut baca..

Ghost HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang