Misteri Rumah Baru part 6

38 3 0
                                    

Aku menyusul Seohyun kekamarnya.

Saat aku hendak mengetuk pintu kamarnya, aku seperti mendengar suara obrolan di dalam.

"Suruh mereka pergi dari sini Seohyun. Mereka itu orang jahat."

Suara siapa itu? Seohyun bicara dengan siapa?

Perasaanku tidak enak.

Aku membuka paksa pintu kamar Seohyun.

"Seohyun?"

Aku melihatnya sedang duduk di lantai berhadapan dengan bonekanya.

"Seohyun kau bicara dengan siapa?"

Seohyun diam. Rambut panjangnya menutupi wajahnya dari samping.

"Ayo main eonni..." gumamnya.

Perlahan dia menengok ke arahku.

Astaga! Wajahnya pucat dan bola matanya hitam semua.

Aku terpaku.

"Eun-chan!" suara Hitomi.

Hitomi, Hyunjun dan Seungwoo biksunim mendatangiku.

Seungwoo biksunim langsung mendekati Seohyun, dia melakukan gerakan dan mengucapkan mantera untuk Seohyun.

Seohyun berteriak. Lalu pingsan.

Kakiku terasa lemas. Hitomi menopang badanku.

Biksunim berdiri sambil menghela nafas. "Dia kerasukan."

Seohyun kerasukan?

Aku dan Hitomi menidurkan Seohyun di kasur.

Hyunjun memegang boneka Seohyun.

Oh iya aku baru ingat.

"Hyunjun, boneka ini aku melihatnya di mimpiku dan dia berbicara."

"Mimpi?"

Aku mengangguk dan menceritakan mimpiku. Tapi, saat aku ingat aku juga memimpikan Hyunjun aku menahan diri untuk tidak menceritakannya. Aku terlalu malu.

"hmm.. Biksunim, lakukan pengusiran pada boneka ini." pinta Hyunjun.

"Oke.." biksunim membawa boneka itu keluar.

Aku jadi penasaran.

"Hyunjun, ada apa dengan boneka itu?"

"Boneka tidak memiliki jiwa, dan itu bisa menjadi tempat untuk arwah."

Begitukah? Aku baru tahu.
Astaga, untungnya aku tidak pernah main boneka sejak kecil. I dont like it.

Author pov

Eunsoo dan Hitomi menjaga Seohyun yang terlelap di kamarnya, dan bu Yoona juga datang untuk menemani putri kesayangannya itu.

Pak Choi menemani putranya Minho dikamarnya.

Di halaman belakang rumah.

Seungwoo, Hyesun, Minkyu dan Yunseong berkumpul.

Hyunjun entah pergi kemana.

"Jadi, boneka ini biang masalahnya? Auuhh itulah kenapa aku tidak suka boneka." kata Hyesun.

"Benarkah? Aku fikir noona perempuan yang suka main boneka saat kecil." kata Minkyu.

"Ya itukan masih kecil. Sekarang mah, mending main uang daripada boneka."

"Bukan boneka yang jadi masalah. Boneka hanyalah wadah. Yang menjadi masalah adalah arwah yang ada di dalam boneka ini." ucap seungwoo biksunim yang memegang boneka berwujud anak perempuan dengan rambut pirang.

Dia mengucapkan mantera yang biasa dia gunakan untuk mengusir arwah.

Yunseong berdzikir dalam hati.

Boneka itu diletakan disebuah wadah untuk dibakar.

Api berkobar besar di dalam kotak tempat pembakaran boneka.

Saat api padam. Boneka itu ternyata tidak hangus, bahkan tidak ada bekas terbakar sedikit pun. Hal ini membuat biksunim dan yang lain heran.

"Sepertinya kau gagal pak biksu.." ledek Hyesun.

"Enak saja kalau bicara!" elak Seungwoo.

"Biar aku coba." kata Minkyu.

Kini Minkyu mencoba melakukan eksorsis pada boneka itu. Dia membuat bentuk salib di kening boneka dengan air suci. Lalu dia membacakan doa-doa.

Boneka itu bergerak-gerak.

"Kembalikan bonekaku!"

---

Ghost HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang