My weird Husband is not gay

Part ...

Justin(POV)

Hola✌️

Pagi ini aku kembali memulai aktifitas yang belakangan ini sangat aku gemari. Pergi pagidan pulang sekitar pukul 9 malam. Ah ya, kemana gadis kecil itu? Selama satuminggu ini aku sama sekali tak pernah bertemu lagi dengan nya. Jangan berpikirjika aku mulai menyukainya. Tentu saja tidak. Mana mau aku dengan gadis yangmungkin saja belum mengenal cinta sepertinya.

Aku lebih suka dengan gadis yang lebih ber pengalaman. Oh apa yang ku pikirkan,untuk saat ini aku tidak harus memikirkan itu. Karena yang harus aku pikirkansekarang adalah, apa yang harus aku katakana pada daddy jika tiba-tiba diabertanya perihal 'biseksual' yang ku alami. Aku merapikan meja kerjaku sebelumakhirnya aku meninggalkan ruangan dan kembali ke apartement.

Akumenginjak pedal gas dan menarik porsenaling. Ban mobil berdecit membelahjalanan yang masih ramai karena ini memang baru pukul 7 malam. Rencananya akuakan mampir sebentar ke supermarket, kebetulan di apartement bahan makanan ku sudahmulai habis. Aku tidak menyewa pembantu, karena aku tidak mau ada satu orangpundi kota ini tahu masa lalu yang ingin ku hilangkan.

Ku parkirkan mobil Lamborghini aventdor milikku tepat di depan supermarket. Ku langkahkan kakiku, setibanya aku mengambiltroli barang, tempat untuk menampung semua kebutuhan yang aku perlukan beberapahari kedepan. Berjalan menuju tempat buah. Sepertinya mengkonsumsi buah dalamkeadaan seperti ini akan lebih baik untuk ku.

Tangankumeraih buah anggur yang sudah di bungkus kira-kira jika di timbang setengah kg.saat tanganku ingin mengambil buah apel, tiba-tiba saja ada yang mendahuluiku."Hei, aku yang lebih dulu ingin mengambil buah apel itu. Kenapa kau tiba-tibamendahuluiku? Berikan tidak padaku," ucapku sedikit kesal dan yang membuatkusemakin kesal adalah ternyata yang mengambil buah apel inceran ku adalah gadiskecil yang menabrak ku tempo hari.

"Apa kau bilang? Heh kau pikir ini supermarket milik mu. Sehingga apa yang kaulihat sudah menjadi milikmu. Aku yang lebih dulu mengambil apel ini. Jadi, inimilik ku pak tua," ucapnya jutek. Ya tuhan, mengapa setiap kali aku mengingatgadis kecil ini pasti selalu ada kejadian yang tidak ku duga. Seperti sekarang,lagi-lagi kami bertengkar.

"Kau, aku ini bukan pak tua. Sebaiknya kau mencari informasi tentangku digoogle." Saranku. Lama-lama di panggil pak tua membuatku risih. Bagaimana jikatiba-tiba disini ada client ku dan dia mendengar panggilan gadis kecil inipadaku. Bisa disangka aku ini Fedhopil.

"Apa pentingnya bagiku, lagipula kau yang memulai dengan memanggilku anakkecil, so, tidak ada salahnya bukan kau ku panggil PAK TUA," Ucapnya lagimenekankan kata pak tua. Dan sekarang lihatlah semua orang menatap kearah kamiberdua. Langsung ku tarik gadis kecil di sampingku ini, ku lirik semua orangyang tengah menatap kami. Aku tersenyum kearah ibu-ibu yang mulai bergosip.

"Lihatlah apa yang sudah kau perbuat gadis kecil, semua orang menatap kitaheran," Bisikku tepat di telinga nya. Dia menatapku dan ku balas tatapan nya.Mengapa mata hitam pekatnya begitu indah jika di tatap se intens ini, batinkutanpa mencoba mengalihkan pandangan ku. ya tuhan, sumpah baru kali ini akumelihat bibir se indah ini. Berapa banyak wanita yang sudah ku jamah bibirnya,tidak pernah aku merasa se ingin ini menjamah bibir gadis ini. Entah dorongandari mana aku langsung melumat bibir bawahnya dengan lembut. Aku tidak perdulijika semua orang mengira aku memang seorang fedhopil, melihat wajahnya yang benar-benarseperti anak kecil.

"Daddy lihat, melihat pasangan sejoli ini membuat mommy ingat masa pengantinbaru kita dulu," Ucapan seseorang yang mampu membuat mataku terbelahak.Tiba-tiba saja gadis ini menginjak kaki ku,

"Au, apa kau gila huh, kau menyakitiku gadis kecil, tapi ganas." Ucapkumenatapnya kesal.

"Kau, beraninya kau mencuri ciumanku. Dasar pria tua, aku bersumpah tidak akanmau lagi bertemu denganmu," Teriaknya dan langsung berlalu. Aku menatapsekeliling ku yang mulai sepi. Aku tersenyum canggung kepada ibu-ibu yangtengah berbelanja.