5','Yoseok','

2.3K 365 46
                                    

------------------------------------------------------------
Behind the scene chap kemarin

------------------------------------------------------------

Yohan buluq

WOOZEOKKK
PAKE Z eak
15.23

Apaan seh😡
15.24

Ayo ke cafe!!!!😃
Aku pengen vanilla latte
Sama pengen oreo cake!
15.24

Jadi pengen cappucino
ih! Aku juga jadi pengen
strawberry chessecake!😤
15.25

Makanya ayo!😢
15.25

Jemput jam 4 di rumahku!
15.25

Siap, nyai!
Read
15.26

------------------------------------------------------------

Kling!

Yohan dan wooseok masuk ke cafe langganan mereka dengan wajah yang ceria.

"Duduk deket jendela aja, han!" ujar wooseok sambil menarik yohan untuk duduk di meja yang dekat dengan jendela.

Yohan menggeleng gelengkan kepalanya pelan lalu duduk di depan wooseok. Wooseok segera memanggil pelayan cafe dengan mengangkat tangan kanannya.

Mereka memesan seperti yang mereka inginkan tadi, tetapi bukan mereka berdua jika hanya memesan sedikit makanan.

Tenang, mereka hanya memesan spaghetti, onion ring, roti bakar, french fries jumbo, pancake, cream soup, zuppa soup dan beberapa kue manis.

"Kangen ke sini!" pekik yohan pelan, wooseok menatapnya datar.

"minggu lalu kitakan kesini"

Yohan terkekeh "kita kan kebiasaan setiap pulang sekolah kesini, jadi kalau gak setiap hari jadi aneh"

Wooseok tersenyum "kebanyakan tugas sih kelas dua belas" yohan dan wooseok tertawa.

lima belas menit kemudian, semua pesanan mereka datang satu persatu hingga semua meja full oleh pesanan mereka.

"enak banget" wooseok mengunyah strawberry chessecake yang menjadi favoritnya.

Line!
Line!
Line!
Line!
Line!

Yohan melirik pop up pesan di ponsel wooseok.

"Wei? siapa itu, seok? Kamu deket sama orang gak bilang aku?!" yohan melotot menatap wooseok.

wooseok mengerlingkan matanya "bukan, han. Aku aja gatau dia siapa, tiba tiba chat" wooseok menusuk sepotong pancakenya dengan penuh kebencian.

"Aku juga lagi dichat sama orang yang gak dikenal. Mana manggil manggil cantik mulu lagi" curhat yohan sambil memotong roti bakarnya.

"liat dong, han!"

Yohan menunjukkan ponsel yanlng berisi akun line orang tersebut.

"Ha? Yourbean? Kayak username kamu, tapi bentar" wooseok kembali melihat username orang tersebut "artinya kacang panjangmu?" pertanyaan wooseok membuat yohan tertawa hingga beberapa makanan yang sedang ia kunyah tersembur keluar hingga mengenai wooseok.

"Ih! Jorok banget sih ini anak tapir!" wooseok membersihkan wajahnya dengan tisu sambil menatap yohan tajam.

"Lucu habisnya, kacang panjangmu" yohan kembali tertawa dengan keras.

Wooseok menatap yohan jengah.

"alo, kak?"

Wooseok dan yohan menatap seorang anak kecil yang sekiranya berusia enam tahum menurut wooseok.

"Halo, dek! Ada apa?" tanya wooseok sambil tersenyum.

Anak kecil tersebut menggigit bibir bawahnya dengan wajah takut.

"Eh? Jangan digigit! Mending sini ikut kita makan terus cerita cerita" wooseok menarik anak kecil tersebut untuk duduk di pangkuannya.

Yohan menatap gemas anak kecil tersebut "nama kamu siapa, dek?"

"Ama aku inu!" jawab anak kecil tersebut dengan lantangnya. Yohan dan wooseok kebingungan.

'Inu? Anjing?'

wooseok melirik gelang yang dipakai anak kecil tersebut, dan ia menemukan nama lee jinwoo pada gelangnya.

"Jinwoo, ya?" tanya wooseok yang diangguki oleh anak kecil bernama, jinwoo tersebut.

"Jinwoo sama siapa kesini? Kok nyamperin kita?" tanya yohan sambil menusuk pipi jinwoo dengan jarinya pelan.

"inu ama akak wei ama akak ubin! Inu diuruh ama akak buat kecini! Katana ada akak canciii" cerita jinwoo sambil tersenyum ceria.

Wooseok dan yohan mengernyitkan dahi.

'Wei? Ubin?' batin mereka bingung.

"Akaaakkk! Inu boyeh minta kapkeiknya ndaaa?" tanya jinwoo sambil menatap cupcake berhias permen minion.

Yohan tersenyum lalu menyodorkan cupcake tersebut kepada jinwoo
"nih, dihabisin ya?"

Jinwoo mengangguk dengan semangat.

Wooseok dan yohan tersenyum gemas lalu kembali menikmati makanan mereka tadi.

Tanpa mereka sadari, ada dua orang yang menatap mereka dengan hidung yang ditutupi oleh tisu dengan banyak noda merah di sana.

Tanpa mereka sadari, ada dua orang yang menatap mereka dengan hidung yang ditutupi oleh tisu dengan banyak noda merah di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chat ; Weishin - YuYoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang