Wooseok memeluk erat lengan yohan yang sedang asik memakan siomaynya.
Merasa wooseok bersikap aneh, yohan melupakan sejenak aktivitasnya memakan siomay lalu beralih menatap wooseok.
"Kenapa, seok?"
Wooseok menghela napas "pusing, hann"
Yohan panik.
"UKS AYO!" Yohan udah siap berdiri tetapi gagal karena lengannya digigit oleh wooseok "WADAW"
"Bukan pusing gitu, han ih!" Wooseok melepas pelukan di lengan yohan lalu merengut tidak suka.
Yohan paham lalu mengelus kepala wooseok "ada masalah ya?" Wooseok mengangguk pelan sembari mengunyah yupinya.
"Parah ya masalahnya?" Wooseok menggeleng.
"Rumit?" Wooseok mengangguk dengan semangatnya.
Yohan mengernyitkan dahinya "aku bisa bantu?"
"Aku aja pusing apalagi kamu, han" yohan mengerucutkan bibirnya.
"Enak aja!" Wooseok tertawa dengan lepasnya sehingga membuat kedua bibir lelaki di sudut kantin ikut tertarik.
"Yohan nanti aku pulang sama kamu?" Tanya wooseok.
Yohan melebarkan matanya "ih! Aku hari ini nggak bawa motor, seok!? Soalnya aku sama pac- temen!"
Wooseok menyipitkan matanya "PUNYA PACAR YA LU!?" Satu kantin melihat ke arah mereka berdua.
"S-seok diliatin" cicit yohan sembari menutup kedua wajahnya dengan telapak tangannya. Wooseok tidak peduli yang terpenting dia tau siapa pacar sahabatnya ini.
"SIAPA?!"
Yohan menjatuhkan kepalanya di pangkuan wooseok "malu seok nanti aja, diliatin satu kantin"
Wooseok melirik sekitar, dan emang iya mereka dilihatin. Wooseok hanya terkekeh lalu menunduk meminta maaf lalu semua kembali dengan kesibukan mereka masing masing.
"Kamu hutang cerita sama aku!"
──────────────────────────
Yuvin berjalan menuju area parkir sekolah sembari menenteng tasnya.
"Bopak!" Merasa terpanggil yuvim menoleh dan mendapati yohan yang sedang berjalan ke arahnya.
"Bopak mulu anjir" yuvin mengernyit tidak suka, yohan hanya terkekeh lalu mengeluarkan sesuatu dari sakunya.
"Ini dompet kamu jatuh lho tadi di jalan, untung aku yang nemuin!"
Yuvin meraba sakunya dan merasa memang jika dompetnya jatuh "lah baru sadar, thanks ya" yuvin mengambil dompetnya.
"Balik s-
"Yohan!" Panggil seseorang yang langsung dijawab oleh yohan.
"Sebentar!" Yohan berlari kecil ke arah yang yuvin ketahui bernama hangyul.
Yuvin berjalan menuju motornya lalu segera mengeluarkan motornya, setelah itu melaju menuju ke arah yohan.
"Ayo, han! Balik sekarang" yohan yang mendengarnya mengangguk lalu pamit ke hangyul setelah itu pergi menuju ke yuvin dan langsung menaiki motornya.
Yuvin mengelus tangan yohan yang memeluknya "mau makan?"
"Mie ayam?"
Yuvin terkekeh lalu melajukan motornya.
──────────────────────────
Taman kota di sore hari memang lah waktu yang tepat menurut wooseok, selain sejuk. Taman kota pada sore hari membawa suasana nyaman baginya.
Wooseok menikmati alunan lagu yang mengalun dari earphonenya lalu sesekali menggumamkan lirik lagu yang ia dengarkan.
"Kenapa tiba tiba pengen jadi warga konoha ya?" Gumam wooseok random "kayaknya seru gitu pakai jutsu jutsu"
Wooseok melanjutkan kerandomannya sembari membayangkan hal tersebut.
"Masih pakai seragam aja, belum pulang?" Wooseok tersentak dengan kehadiran orang yang tiba tiba duduk di sebelahnya.
