"Wooseok!" Panggil yohan sambil meluk lengan kiri wooseok yang sedang asik meneliti buku kas kelasnya.
Wooseok melirik yohan dengan sinis "apaan sih? Pagi pagi ganggu mulu"
"Tiap hari aku ganggu kamu, seok. Lupa?" Wooseok langsung memukul pelan kepala yohan.
"Kenapa?"
Yohan menggoyang goyangkan lengan wooseok yang ia peluk secara pelan "temenin aku ke kantin"
Wooseok berpikir sejenak.
"Ayo deh, sekalian ke lapangan" wooseok membereskan buku bukunya lalu mengambil topi yang ada di laci mejanya "ayo"
Yohan langsung mengambil topi yang ada di tasnya sejumlah dua buah, dan segera berjalan bersama wooseok menuju kantin.
"Tunggu bentar ya, seok!" Yohan berlari kecil menuju ke toko bu hwasa saat mereka sampai di kantin. Wooseok hanya mengangguk lalu duduk kursi yang tersedia di kantin.
Yohan menghampiri bu hwasa yang sedang memotong timun "bu" merasa terpanggil, bu hwasa menoleh dan langsung mendapati yohan yang sedang tersenyum kecil.
"Ada apa, manis?" Tanya bu hwasa sambil mengelap tangannya menggunakan lap.
Yohan mengernyit 'manis katanya'
"Ini bu saya mau nitipin topi, nanti ada yang ngambil katanya" yohan menyerahkan topi ke bu hwasa.
Bu hwasa menerima topi tersebut, lalu mengangguk "iya nak" yohan tersenyum lalu pamit, dan segera menghampiri wooseok yang asik dengan berbagai varian yupi.
"Widih gak bagi bagi" yohan duduk di depan wooseok dan langsung mengambil yupi gummy bear kesukaannya.
Wooseok menatap tajam yohan dan memilih memayunkan bibirnya.
"Ngomong ngomong, ngapain ke kantin pagi pagi? Biasanya istirahat doang" ujar wooseok sambil terus mengunyah permen yang berbentuk kadal.
"Kepo, upacara masih lama ya?"
"Iyalah, ini masih setengah tujuh bodoh!" Wooseok memukul kepala yohan dengan bungkus yupi.
Akhirnya yohan dan wooseok memilih berada di kantin sepuluh menit lamanya.
Saat akan kembali ke kelas untuk menyimpan yupinya wooseok, tanpa sengaja yohan ditabrak seseorang.
"Liat liat dong, anjing!" Yohan memegang bahunya yang ditabrak. Wooseok segera menarik tangan yohan agar tidak menimbulkan perang dunia di kantin.
Orang yang ditabrak diam membeku sambil menatap punggung yohan yang menjauh.
"Yohan ngomong sama gw, heon!" Orang tersebut mengerjap ngerjapkan matanya pelan.
Gookheon, orang yang diajak bicara hanya mengerlingkan matanya malas dan memilih menuju toko bu hwasa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku lebih semangat kalau kalian komen, jadi komen aja walaupun gaje! Semua komen kalian sangat aku hargai❣
