10

41 3 2
                                    

"Assalamu'alaikum MAMIII MAMIII MAMIIII" teriak gue didepan pintu rumah Guanlin

"Ada bel nya kenapa ga dipencet?" Ucap cowok yang berdiri di sebelah gue .

Iya itu Guanlin, untuk sekarang gue gak nganggep Guanlin ada , atau bagaikan angin yah itu.

"MAMI MAMI, ASSALAMU'ALAIKUM" ucap gue dengan nada teriak

"Idih dasar pencet bel nya" lalu Guanlin memencet bel nya, yah munculah mami Irene

"Loh Yiren, Guanlin?"

"Iya ma hai" ucap gue

"Halo maa" sapa guanlin

"Hai hallo, ayok masuk sini"

Akhirnya gue sama Guanlin masuk, apa dia masih ga sadar apa anjir? Kayak gaada apa - apa gitu diantara kita, bacord Guanlin

"Ada apa iyen ?" Tanya mami Irene

"Mau main aja bosen dirumah ehehehe, oh iya ini mi dari mama" gue yang menaruh kotak tadi ke meja

"Wah apa ini" ucap mama lalu membuka kotak tersebut

"Loh buah, wah maaf ya kemarin mami ga sempet bawa in buah buat kamu waktu di rumah sakit" ucap mami

Shittt. Kenapa bawa - bawa pas di rumah sakit sih. Hnnng

"Loh iyen sakit apa?" Tanya Guanlin sambil duduk disebelah gue

"Gak kok, yaudah mi pulang dulu yaa"

"Loh kok cepet banget" kata mami Irene

"Eh oh iya mi, nantik malam kerumah yaa, di undang sama mama " ucap gue

"Wah iya makasih ya sayang, nantik mami sama sekeluarga dateng kok"

"Ashiiaappp, yaudah mi balik dulu"

"Iya iya hati hati ya sayang" ucap mami

-

"Yen iyen" ucap Guanlin yang menarik tangan gue

"Hmm?"

"Kok cuek sih?" Dia yang nguyel - nguyel pipi gue

"Apa sih" gue yang nepis tangannya

"Gak kangen ni ditinggal 2 hari?"

"Gak"

"Ga nanya gitu, gue dimana?"

"Gue pergi dulu" ucap gue

"Ikut ya" kata Guanlin

"Lagi males sama Lo"

"Ada apa?"

Gue ya kalau marah sama Guanlin , nyebutnya bukan aku kamu tapi Lo gue..kalau dah gitu, gue udah marah pakek banget

"Gak"

Terus gue keluar, duh males banget gue sama Guanlin.

"Guanlin udah balik yaaw" ucap bang Jihoon yang ngagetin gue

"Ying"

"Bangsat kao, kok gue yang dicuekin?"

"Ma bang Jihoon ngomong kas--" belum juga gue selesai ngomong udah dibekap sama bang Jihoon

"Anj diem loo cil"

"Emmhh" gue mencoba untuk membuka tangan bang Jihoon udah di mulut gue. Akhirnya gue lolos

"Anj asin" ucap gue

"Hahahaha,Lo jilat yaa" bang Jihoon yang ngakak abess

"Auah"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

only for you and youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang