Begitu menemukan tas yang dimaksud oleh Ace, Daniel segera keluar dari hotel. berlari seperti orang yang dikejar anjing di tengah-tengah dinginnya cuaca. Beberapa orang bahkan memperhatikannya yang berlari sambil terengah-engah. Sampai di depan tempat konser pun Daniel masih menjadi bahan tontonan.
"Nih!" Daniel menyerahkan tas pink berisi kamera kepada Ace. Setelah Ace menerimanya, laki-laki itu kemudian mendudukkan diri di samping Ace berdiri. Mengambil nafas banyak-banyak dan meluruskan kembali otot-otot kakinya.
"Minum." Daniel meraih botol minum berwarna biru yang disodorkan kepadanya. Setelah dirasa cukup melepas dahaga, dia menyerahkan kembali botol itu pada pemiliknya.
"Makasih."
Kle mengangguk, gadis itu mengalihkan tatapannya pada Ace yang sedang memeluk kameranya.
Ace memang suka tidak tahu diri.
Kle menyenggol lengan Ace, membuat gadis berambut sebahu itu menatap sahabatnya. Bingung.
"Lo belum bilang makasih sama Daniel."
Ace menepuk jidatnya, "Astaga gue sampai lupa. Makasih banyak Daniel. Lo emang baik banget, gue janji setelah selesai nonton konser gue akan teraktir lo makan sepuasnya."
"Oke!" jawab Daniel. Laki-laki itu kembali tersenyum.
Selang beberapa menit kemudian, akhirnya mereka dipersilahkan untuk memasuki tempat konser. Meninggalkan Daniel seorang diri di luar gedung sana. Daniel berjalan ke arah jalan raya sambil mengotak-atik handphone miliknya. Menghubungi seseorang yang mungkin sudah lama menunggunya.
Kle mulai menyalakan lighsticknya, setelah itu mengangkatnya tinggi-tinggi sembari menggoyangkannya begitu sebelas laki-laki itu keluar dari balik panggung. Sedangkan Ace, gadis itu sudah berteriak histeris memanggil nama suami khayalannya.
"Gila! Guanlin makin cakep aja!"
Lagu pertama akhirnya berhasil mereka bawakan dengan sempurna, tidak ada celah sedikitpun. Dilanjut dengan lagu kedua yang semakin membuat para penonton terhanyut. Suara yang begitu merdu dan gerak tubuh mereka yang berhasil membuat mata tak mau berkedip sekejap pun. Semua orang yang menyaksikan terhipnotis, apa lagi begitu lagu berjudul beautiful dialun kan. Setiap bait liriknya yang membuat hati terkoyak dan tarian yang mengisyaratkan kesendirian yang mendalam, rasa rindu yang akhirnya siap untuk membunuh.
Aku memang tak bisa tanpa mu.
"Gue gak bisa." Kle terus memukul pelan dadanya yang terasa nyeri, air matanya sudah tak bisa dia bendung lagi. Gadis itu menangis begitu diakhir konser sebelas laki-laki itu menyampaikan pesan dengan derai tangis. Mereka menangis. Iya mereka menangis bersama puluhan orang yang ada di tempat itu. sungguh hal yang luar biasa ketika melihat laki-laki menangis. Apalagi selama ini mereka selalu terlihat ceria dengan tingkah konyol mereka yang membuat tawa. Melihat wajah konyol dan jahil mereka berganti sendu dan air mata yang terus menerus menetes walaupun berusaha mereka tahan. Membuat semua yang berada di tempat itu sesak nafas berjamaah.
"Tunggu kami kembali."
Kata-kata yang terngiang di kepala Kle begitu mereka keluar dari gedung dengan mata sembab. "Pasti! Pasti!" ucapnya terus dalam hati.
"Jadi semuanya udah selesai nih?" tanya Ace, menatap pintu mereka keluar, berharap member wanna one juga akan keluar dari pintu yang sama saat ini.
Kle mengangguk, "Ayo, balik ke hotel!"
"Sebentar! Daniel kemana ya?" Ace menatap sekeliling, mencari sosok Daniel. Namun tidak ada.
"Udah balik ke hotel duluan mungkin."