Masa Lalu

361 186 84
                                    

Jangan terlalu berharap selain kepada Allah karena berharap kpd seorang manusia hanya akan membuatmu kecewa dan kecewa


Killa telah selesai rapat sebelum azan ashar berkumandang. dan Killa pergi menemui Nadin di cafe belakang dan mengajak Nadin menunaikan solat ashar dimasjid kampus.

Killa berjalan melewati fakultas dakwah dan ia melihat Fatih baru keluar dari ruangannya. Mata Killa tertuju pada Fatih

"Astagfirullahalazim... jgn pandang lama-lama. zina mata killa!" lirih Killa dalam hati. lalu Killa berjalan dengan menatap kebawah tanpa menoleh sedikitpun ke arah fatih

**Flasback 1 tahun yang lalu**

Fatih adalah teman Killa... dulu Killa dan Fatih sempat dekat sampai akhirnya kami terjerumus ke dunia pacaran. Namun setahun kemudian kami menyadari bahwa ikatan yg selama ini kami jalani haram didalam agama dan akhirnya kami lebih memilih untuk menjalani hidup masing-masing , fokus dengan masa depan dan memperbaiki diri masing-masing.

Awalnya itu sangat berat bagi Killa karena sudah setahun lebih kami bersama-sama tapi Killa harus bisa mengiklaskan semua keputusan Fatih karena apa yang dikatakan Fatih benar. Saat itu Killa merasa hari-harinya suram seperti berada dalam suatu ruangan yang gelap, sunyi dan tidak ada seorang pun disana Killa mengurung diri sampai matanya pun sembab karena menangis semalaman. Killa sampai tidak masuk kuliah hanya karena Killa merasa kacau. memang dari rumah pamit hendak kuliah namun tiba dikampus Killa lebih memilih untuk menenangkan pikiran yang kacau dan tidak mengikuti perkuliahan seharian. Killa lebih memilih jalan-jalan tak tau arah

"Killa mau kemana? bentar lagi masuk loh" kata Nadin saat itu

"Nad izinin aku ya. aku lagi males kuliah. mau nenangin diri dulu" jawab Killa dengan nada lemes

"aku tau killaa ini semua berat buat kamu. tapi apapun yg terjadi hidup harus terus berjalan killa. kamu harus kuat, harus sabar, harus ikhlas. aku yakin sesuatu yg indah sudah menantimu kelak" jawab Nadin dengan mengiba ke sahabatnya itu

"iya nad. makasih... tapi aku lagi malas masuk kuliah. kamu masuk gih. aku mau putar-putar aja. ntar kalau udah mendingan jam kedua aku masuk deh. insyaallah"

"perlu aku temani killa?"

"gak usah nad. kamu masuk aja kuliah"

"hmm yaudah kalau gitu. kalau ada apa-apa segera hubungi aku ya killa" kata nadin dengan perasaan cemas karena takut sahabatnya kenapa-kenapa dijalan.

Killa pergi seperti orang yang hilang arah, linglung entah mau kemana yg ada didalam pikirannya hanya "mengapa ini terjadi? mengapa Fatih begitu tega meninggalkan ku?" air mata Killa jatuh sambil sesegukan dengan sigap Killa menghapusnya takut diliatin orang. Saat itu Killa merasa benar-benar hancur, seakan-akan yang diucapkan Fatih semalam adalah mimpi buruk yang Killa alami dan semua harapan yang sudah kami bangun seakan-akan hancur seketika. Killa mengusap kasar wajahnya yg sudah kusam dan matanya yang sembab karena menangis. Killa merasa Allah tidak adil "kenapa kebahagiaan tidak berpihak kepadaku? lalu kapan aku akan merasakan kebahagiaan itu?" batin Killa sambil mengusap air matanya yang jatuh.
dan Killa berhenti di tepi pantai sambil memandang indahnya lautan. rasanya Killa ingin berteriak kencang untuk melepaskan semua sesak didada yang Killa tahan.. semakin Killa tahan semakin banyak air matanya melangalir. Killa benar-benar rapuh saat itu..
jam menunjukkan pukul 11.00 itu tandanya jam pertama telah selesai dan betul saja tebakannya nadin pasti mencarinya

*dering telpon*

"Assalamualaikum killa.. kamu dimana sekarang?" tanya nadin dibalik telpon

"Waalaikummusalam nadin aku lagi di pantai kok. nikmatin sejuknya angin pantai"

"kamu aman-aman aja kan killa? apa perlu aku temanin?" tanya nadin

"iya aku aman kok. gak usah nad aku mau sendiri dulu" killa menjawab dengan suara serak karena habis nangis

"killa kamu nangis lagi? aku kesana ya. sharelokasi ya kill" tanya nadin tak enak hati melihat sahabatnya sendirian dalam keterpurukan

"gak usah nad. aku mau sendiri ajaa.. makasih nad. aku tutup dlu ya. Assalamualaikum"

"waalai.." sambungan telepon pun diputuskan oleh killa.

Setelah satu jam berlalu suara adzan berkumandang Killa pun segera mencari masjid untuk solat zuhur. Killa solat dimasjid tempat biasa Killa dan fatih dulu sering solat ketika kami pergi jalan-jalan ke pantai. Dari awal solat Killa tak sanggup lagi menahan air mata dan akhirnya air mata keluar dengan derasnya dan setiap bacaan solat yang Killa hayati makin menyentuh di hatinya dan itu membuatnya menangis karena ingat dosa-dosa yang sudah ia perbuat selama ini. Killa terlalu sibuk dengan dunianya sendiri sampai akhirnya ia melupakan Allah yang telah memberikan kebahagiaan itu kepadanya. selesai solat Killa berdoa

"Ya Allah begitu lemah hambamu ini.. Begitu hina hambamu ini. maafkan aku yg terlalu sibuk dengan duniaku hingga aku melupakan Cinta-Mu. Ya Allah sesungguhnya engkau yang membolak balikkan hati hambamu.. jika aku salah dalam mencintai hamba-Mu ini maka hilangkanlah rasa ini kepadnya YaAllah, namun jika memang dia yg akan membimbing ku hingga menggapai jannah-Mu kelak maka jaga rasa ini yaAllah, jaga hati ini agar tetap terpaut padanya"
Killa berdoa dengan air mata yang masih mengalir deras. setelah selesai menceritakan semuanya kepada Allah semua perasaan sedih terasa ilang.

Rindu Dalam DoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang