Hasbi menatap Killa dalam-dalam dan itu membuat Killa merasa risih. Bagaimana tidak aku ditatap oleh seorang lelaki yang bahkan bukan mahramnya. Langsung Killa alihkan pandangan menatap keluar jendela melihat lautan luas nan indah.
"Hasbi jangan gitu. Aku jadi gak enak" Ucap Killa yang membuat Hasbi terbangun dari lamunannya
"Killa.. Pasti kamu sudah mengetahui ini sebelumnya dari Nadin. Dan kini aku rasa sudah tepat untuk mengatakan semuanya denganmu Syakilla" tutur Hasbi tanpa terbata-bata
deg Killa diam membisu mendengarkan kata demi kata yang ingin Hasbi sampaikan. Tapi Killa pura-pura tidak mengetahui maksud kalimat Hasbi.
"Tau apa bi?" Tanya Killa pura-pura tidak tahu"Kamu beneran gak tau Killa? bukannya Nadin udah cerita sama kamu?" ucap Hasbi bingung
"Nadin banyak cerita sama aku bi. Jadi cerita yang mana satu?"
"Killa aku mau bicara serius"
Deg jantung Killa semakin berdetak kencang karena ucapan Hasbi. Killa gak boleh biarkan Hasbi mengungkapkan apa yang ia rasakan. Killa merasa menjadi Syakilla yang paling egois karena hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa memperdulikan Hasbi. Tapi Killa lakukan itu karena ia gak sanggup jika Hasbi harus sakit hati, Killa sudah menganggap Hasbi sebagai sahabat gak lebih.
"Killa kita udah temanan sejak lama. Aku beneran nyaman temanan sama kamu. Kamu berhasil membuat seorang Hasbi yang pemalu menjadi berani seperti sekarang sampai aku menjadi pemateri di acara-acara talkshow. Kamu selalu memotivasi aku ketika aku jatuh dan aku juga ingin kamu mendampingiku selamanya. Maaf kalau selama ini aku tidak memberitahumu bahwa aku mencintaimu diam-diam dan aku juga tidak memberitahumu bahwa aku perlahan-lahan memperjuangkanmu. Aku hanya ingin kamu tau, bahwa sebenarnya aku berharap kamu menjadi kekasih halalku. bersedikah?" Ucap Hasbi dengan mulus tanpa terbata-bata. mungkin Hasbi sudah merangkai kata itu jauh-jauh hari
Mulut Killa menganga membentuk huruf O, Killa beneran gak menyangka dengan apa yang Hasbi ucapkan "Hasbi ingin mengkhitbahku? secepat itukah?" batin Killa.
Pelayan cafe datang membawa makanan yang kami pesan dan menyajikannya. Killa dan Hasbi memakai mode diam setelah mendengar kebenaran itu. Killa tidak berani menatap Hasbi dan sepertinya Hasbi penasaran dengan jawaban Killa.
"Killa.. maaf kalau aku lancang mengatakan ini denganmu. Aku tau kamu masih memikirkan Fatih. Dan aku menghargai perasaanmu, tapi aku gak mau lihat kamu nangis karena Fatih Killa.. aku gak sanggup liat kamu seperti ini Killa. Makanya aku ingin membahagiakan kamu. Aku janji gak bakal buat kamu menangis" ucap Hasbi
"Aku gak bisa bi.. aku udah anggap kamu sebagai sahabat aku bi. Aku mohon jangan teruskan!" lirih Killa memohon yang sudah tidak tahan mendengar kata Hasbi dengan air mata yang sudah berlinang
"Aku tau kita hanya sahabat Killa. Sebagai sahabatmu aku gak akan rela liat kamu seperti ini! aku ingin kamu bahagia Killaa. Baiklah aku tidak akan memaksamu sekarang, aku tau cintamu hanya untuk Fatih. tapi aku akan mundur jika Fatih bisa membuatmu bahagia" kata Hasbi dengen memperlihatkan senyumnya. walaupun sebenarnya hatinya hancur setelah mendengar jawaban Killa.
Killa pergi meninggalkan Hasbi yang masih mematung. Killa berlari meninggalkan cafe itu dan langsung hentikan taxi yang lewat. Hasbi mengejar Killa, tapi Killa sudah tidak tahan harus menyakiti hati Hasbi lagi. Killa tau niat Hasbi baik tapi hati Killa masih milik Muhammad Fatih, Killa percaya bahwa doa-doa yang ia panjatkan setiap malam itu akan dijabah oleh Allah. Killa memang egois untuk kali ini karena terlalu memaksa kehendaknya..
Entah Fatih atau bukan yang akan menjadi jodohku kelak yang penting untuk saat ini akan memperjuankannya lewat doa...Bagaimana kelanjutannya nih guys?
Apakah Killa akan memilih mempertahankan Fatih atau mulai membuka hati untuk Hasbi?
Jangan lupa vote + kasih kritikan dan sarannya ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu Dalam Doa
ChickLit#9 Jofisa (30/08/2019) Syakilla gadis yang baik, dan riang, namun siapa sangka dibalik senyumnya yang manis ia berhasil menyembunyikan lukanya dengan sempurna. Killa diam-diam mencintai salah satu hamba-Nya. namun Cinta itu berhasil ia simpan dalam...