Tekan ⭐️ dulu sebelum membaca 😘
.
.Sohyun berdiri di depan cermin riasnya, gadis itu sudah rapi dengan setelan seragam sekolahnya. Mata bulatnya menatap lurus pantulan dirinya di cermin, dia memasang name tag di dada kirinya.
"Sohyun, apa kau sudah selesai?" tanya Suho yang sudah berdiri di ambang pintu kamar Sohyun.
"Hem, ayo kita pergi sarapan oppa." jawab Sohyun sambil meraih tas ranselnya.
"Emm ... semalam kau--"
"Aku baik-baik saja, oppa." sela Sohyun dengan wajah tenangnya.
Suho melirik adiknya lewat ekor matanya, pria itu hendak mengatakan sesuatu tapi tampak ragu untuk mengucapkannya.
"Katakan saja, oppa." ucap Sohyun.
Suho terkejut, "Eh, kau---tau oppa mau mengatakan sesuatu?"
"Wajah oppa sudah menunjukkannya." ujar Sohyun datar.
"Emm ... itu--"
Tap
Sohyun menghentikan langkahnya tepat setelah dia menginjak anak tangga terakhir, matanya terpaku melihat sosok yang tengah sibuk di meja makan.
"Eomma." gumamnya.
"Iya, Eomma datang---apa?" ucap Suho baru menyadari kalau adiknya tadi mengatakan 'Eomma.'
"Oppa, sedang apa Eomma disini?" tanya Sohyun.
"Ya ... Eomma bilang ingin menyiapkan sarapan untuk kita." jawab Suho.
"Oh, kalian sudah siap. Ayo duduk, kita sarapan bersama." ajak Yoona.
Sohyun dan Suho duduk, begitu pun dengan Ibu mereka yang sudah menyiapkan sarapan di piring masing-masing.
"Eomma seharusnya tidak ada disini, nanti suami baru Eomma bisa marah." ucap Sohyun datar.
Suho melirik adiknya tajam, dia tidak habis pikir adiknya akan mengatakan hal semacam itu.
Yoona tersenyum, "Tidak akan, Eomma sudah meminta ijin padanya."
Sohyun diam kembali.
"Lebih baik sekarang kita sarapan, Eomma membuat sarapan kesukaanmu." ucap Yoona dengan senyum manisnya.
Sohyun menatap sarapan pagi yang dibuat Ibunya, roti gandum dengan selai cokelat.
"Kalau begitu, berarti kau egois. Kau hanya mementingkan dirimu sendiri, hanya memperdulikan kebahagiaanmu sendiri."
Sohyun ingat kata-kata Taehyung semalam, seketika dirinya terenyuh. Benar, dia memang egois karena hanya mementingkan kebahagiaan dirinya sendiri.
"Iya memang benar, aku egois." ucap Sohyun tiba-tiba.
Suho dan Ibunya terkejut, mereka tak tahu maksud ucapan yang baru saja terlontar dari mulut manis Sohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy In LOVE √ [END]
Fiksi PenggemarCinta itu memang sesuatu yang abstrak dan sulit di lukiskan lewat untaian kata, meskipun abstrak tapi mempunyai kekuatan luar biasa untuk mengubah hidupmu. -- "Berhenti menggangguku!"-Sohyun. "Hati-hati dengan ucapanmu, karena perasaan seseorang bis...