bagian 2

1.9K 66 2
                                    

  
Langkah kaki dari seorang lelaki yang begitu santai, dan sesekali menyapa seseorang yang terang-terangan tengah menatapnya menjadi pusat perhatian beberapa wanita di sekitarnya. Mereka semua menatap memuja pada seorang lelaki yang sangat memesona dengan tubuh tegap dan wajah yang begitu tampan, dan jangan lewatkan kulit putihnya. Sikapnya yang ramah, membuatnya tak sungkan untuk menebar senyum pada orang-orang yang menatapnya. Laki-laki seperti itu sangat langka, dan tentu akan ada banyak wanita berusaha untuk mendekatinya nanti.

   Tiba-tiba langkahnya terhenti karena bagian atas jaketnya di tarik dengan kuat oleh seseorang dari belakang. Dengan lembut lelaki itu menggenggam dan melepaskan cekalan tangan orang yang menarik jaketnya. Lalu berbalik untuk melihat siapa pelakunya. Bukannya marah, dia malah tersenyum ketika melihat seorang wanita cantik berdiri di hadapannya , bahkan ia langsung memeluk orang itu. Mencium kepalanya beberapa kali dengan sayang, hal itu juga tak luput dari pandangan orang-orang di sana. Membuat para wanita di sana menatap iri pada wanita yang kini di peluk bahkan beberapa kali di cium itu.

“Aku sangat merindukanmu.” ucapnya dengan memeluk wanita itu erat.

“Hei, lepaskan aku. Kau membuat dadaku sesak.“ racau wanita itu.

“ Astaga, Nancy apa kau tidak merindukan aku. Sudah bertahun-tahun tidak bertemu seharusnya kita memang harus berpelukan untuk melepas rindu. “ cerocos lelaki tinggi itu dengan wajah kesal

“ Baiklah, kau sudah memelukku bukan. Sekarang ayo pergi, aku tidak suka terlalu lama di tatap mereka sepertinya itu Fel.“ ajak Nancy

“ Baiklah, ayo pergi. “ Felix pasrah dan akhirnya mengikuti Nancy

   Sebenarnya Nancy bahagia di pelupuk oleh Felix, tapi dia berpura-pura tidak mau di peluk karena tidak mau lelaki itu tau hatinya berdetak dengan cepat. Dan nanti Felix akan tau perasaannya pada lelaki yang sudah menjadi sahabatnya sejak kecil itu.

“ Sebenarnya aku juga sangat merindukan mu Fel, tapi mau bagaimana lagi. Jika kita berpelukan terlalu lama, aku takut kau akan tau perasaan ku yang sebenarnya. Karena degup jantung ku yang sangat tak karuan in.i “ Nancy membatin

   Keduanya melangkah keluar dari area bandara, dan langsung pergi mansion keluarga Felix. Laki-laki itu telah kembali, dan Nancy juga akan selalu bersama dengannya lagi. Hidupnya akan kembali seperti dulu, di mana ia dan Felix selalu bersama kemanapun mereka pergi. Saling melengkapi satu sama lain, itu adalah kehidupan paling menyenangkan bagi Nancy. Selain ayahnya, Nancy sangat mencintai teman masa kecilnya itu dengan penuh perasaan. Meskipun ia tidak tau perasaan Felix padanya seperti apa, namun ia bertekad tidak akan memberitahu pada keluarganya dan juga Felix. Ia ingin menyimpan semuanya sendiri.

“ Feeeeellllll “ teriak Nancy dengan sangat keras.

“Hei, santai saja cantik aku hanya meminjam ponsel mu sebentar saja.”  Felix berkata dengan santainya.

“ Fell, jangan menyentuh ponsel ku atau aku patahkan tangan mu.“ ancam Nancy, yang terus berusaha menggapai ponselnya di tangan Felix.

   Felix yang bertubuh tinggi terus mengangkat ponsel Nancy yang ada di tangannya. Meskipun Nancy memiliki tubuh yang begitu tinggi, tapi bagaimana pun Felix lebih tinggi darinya.

“Hei, kau seorang pemain voli bukan? Lalu kenapa tubuh tinggi mu yang sangat di puji banyak orang itu tidak bisa mengambil ponsel ini.“ goda Felix, dengan mengayun-ayunkan ponsel Nancy di udara.

“ Berikan pada ku sekarang atau – “ Nancy bingung harus mengancam Felix dengan apa, jadi dia terpaksa tidak melanjutkan kata-katanya.

“ Atau apa cantik ?” Felix kembali menggoda Nancy yang tampak semakin kesal, dengan wajah yang memerah dan takut wajah yang begitu kesal.

Psychopath Girl's [Fizzo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang